Komunikasi Nonverbal-Jenis, Perbedaan, Fungsi, Pesan, Contoh

verbal-7885375-5832921-jpg

Komunikasi non-verbal – definisi, jenis, perbedaan, fungsi, pesan, contoh: Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan sarana tertulis atau lisan. Definisi lain dari komunikasi verbal adalah jenis kegiatan percakapan atau penyampaian pesan atau informasi oleh seseorang kepada orang lain.


verbal-1220718

Definisi Komunikasi

Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang bersifat umum (universal), baik dengan simbol, isyarat, maupun tingkah laku atau tindakan.


Baca juga artikel terkait: Sejarah penjelajahan di Indonesia dan dunia TERLENGKAP


Komunikasi adalah segala bentuk interaksi kata-kata, senyuman, anggukan, gerakan tangan, isyarat, gerakan mata yang mengarah pada penerimaan makna, sikap atau perasaan yang sama. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk menginformasikan, mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik secara lisan (langsung) maupun tidak langsung (melalui media).


Definisi komunikasi nonverbal

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan sarana tertulis atau lisan. Definisi lain dari komunikasi verbal adalah jenis kegiatan percakapan atau penyampaian pesan atau informasi oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.


Pengertian lain dari komunikasi verbal adalah suatu proses penyampaian pikiran, pesan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan simbol-simbol yang menggunakan satu kata atau lebih sebagai medianya dan media yang biasa digunakan yaitu bahasa, karena bahasa dapat menerjemahkan pikiran Anda kepada orang lain. rakyat..


Komunikasi verbal dapat disampaikan kepada penerima informasi dengan menggunakan media, misalnya penyampaian informasi melalui telepon dan komunikasi lisan melalui tulisan dilakukan secara tidak langsung antara yang menyampaikan informasi “komunikator” dengan penerima informasi “komunikan”, misalnya komunikasi yang dilakukan menggunakan media seperti surat.


Baca juga artikel terkait: Sejarah BPUPKI


Jenis komunikasi verbal

Jenis-jenis komunikasi verbal meliputi:

Berbicara adalah komunikasi verbal-vokal, sedangkan menulis adalah komunikasi verbal-non-vokal. Contoh komunikasi verbal-vokal adalah presentasi dalam rapat dan contoh komunikasi verbal-non-vokal adalah korespondensi bisnis.


Dengarkan Dan Baca

Mendengar dan menyimak itu berbeda, mendengar secara sederhana berarti menangkap getaran suara sedangkan menyimak memperoleh makna dari apa yang didengar. Menyimak melibatkan 4 unsur yaitu mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca adalah cara mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.


Perbedaan antara komunikasi verbal dan nonverbal

Pertama, komunikasi nonverbal dianggap lebih jujur. Jika perilaku verbal dan nonverbal tidak konsisten, kebanyakan orang mempercayai perilaku nonverbal. Ada sedikit bukti bahwa perilaku non-verbal sebenarnya lebih dapat diandalkan daripada komunikasi verbal; lagipula, kita sering mengendalikannya secara sadar. Meskipun demikian, itu dianggap lebih dapat diandalkan. (Anderson, 1999).


Kedua, tidak seperti komunikasi verbal, komunikasi nonverbal memiliki banyak saluran. Komunikasi verbal biasanya terjadi dalam satu saluran, komunikasi verbal verbal diterima khalayak, dan komunikasi verbal tertulis dapat dilihat, dirasa, didengar, dicium dan dicicipi.


Komunikasi verbal bersifat diskrit, sedangkan komunikasi nonverbal bersifat kontinyu. Simbol verbal mulai dan berhenti. Sebaliknya, komunikasi nonverbal cenderung mengalir. Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam arti tertentu. kedua bahasa tersebut bekerja sama untuk menciptakan sebuah makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan.


Dalam benak Don Stacks dan kawan-kawan, ada tiga perbedaan utama antara keduanya, yaitu intensionalitas pesan, derajat simbolisme dalam tindakan atau pesan, dan mekanisme pengolahan.


Baca juga artikel terkait: Sejarah PPKI


  • Intensionalitas

Salah satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah persepsi niat. Secara umum, maksud ini menjadi lebih penting ketika kita berbicara tentang simbol atau kode verbal. Michael Burgoon dan Michael Ruffner menekankan bahwa pesan verbal adalah komunikasi jika pesan tersebut (1) sengaja dikirim oleh sumber, (2) juga sengaja diterima oleh penerima.


Komunikasi nonverbal tidak dibatasi oleh niat. atau niat. Persepsi sederhana tentang niat ini oleh penerima sudah cukup untuk dianggap sebagai komunikasi nonverbal. Ini karena komunikasi non-verbal cenderung kurang disengaja dan kurang halus dibandingkan komunikasi verbal. Selain itu, komunikasi nonverbal mengarah pada norma yang berlaku, sedangkan niat tidak didefinisikan dengan jelas. Misalnya, norma penampilan fisik.


  • Perbedaan simbolis

Terkadang niat atau niat ini dapat dipahami sebagai akibat dari beberapa dampak simbolis dari komunikasi kita. Misalnya, memakai pakaian dengan warna atau corak tertentu dapat dipahami oleh orang lain sebagai ‘pesan’ (misalnya berpakaian hitam akan diberi makna sebagai ungkapan belasungkawa).


Komunikasi verbal dengan karakteristiknya merupakan bentuk komunikasi yang termediasi. Dalam arti tertentu, kami mencoba menarik kesimpulan tentang makna apa yang diterapkan pada pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi yang maknanya disepakati, sehingga komunikasi verbal disengaja dan harus ‘berbagi’ (shared) antara orang-orang yang terlibat dalam tindakan komunikasi.


Sebaliknya, komunikasi nonverbal lebih alami, konten berfungsi sebagai norma dan perilaku didasarkan pada norma. Mehrabian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit daripada bahasa nonverbal implisit. Artinya, isyarat verbal dapat didefinisikan oleh kamus eksplisit dan aturan sintaksis (kalimat), tetapi hanya ada penjelasan samar dan informal tentang makna berbagai perilaku nonverbal.


  • Mekanisme pemrosesan

Perbedaan ketiga antara komunikasi verbal dan non-verbal berkaitan dengan bagaimana kita memproses informasi. Semua informasi termasuk komunikasi diproses oleh otak, kemudian otak kita menginterpretasikan informasi tersebut melalui pikiran yang berfungsi untuk mengontrol perilaku fisiologis (refleks) dan sosiologis (perilaku yang dipelajari dan perilaku sosial).


Salah satu perbedaan utama dalam pemrosesan adalah jenis informasi di setiap belahan bumi. Biasanya, belahan kiri adalah jenis informasi yang lebih terputus-putus dan cair, sedangkan belahan kanan adalah jenis informasi yang lebih berkesinambungan dan alami.


Baca juga artikel terkait: 105 Nama Tarian Tradisional Daerah di Indonesia Beserta Gambar dan Asal Usulnya


Berdasarkan perbedaan tersebut, pesan verbal dan nonverbal berbeda dalam konteks struktur pesannya. Komunikasi nonverbal kurang terstruktur. Aturan-aturan yang ada saat kita berkomunikasi secara non-verbal lebih sederhana daripada komunikasi verbal yang membutuhkan aturan tata bahasa dan sintaksis.


Komunikasi nonverbal biasanya diungkapkan ketika tindakan komunikasi terjadi. Tidak seperti komunikasi verbal, bahasa non-verbal tidak dapat mengungkapkan peristiwa komunikasi masa lalu atau masa depan. Selain itu, komunikasi nonverbal membutuhkan pemahaman tentang konteks di mana interaksi itu berlangsung, sedangkan komunikasi verbal justru menciptakan konteks tersebut.


Fungsi komunikasi verbal dan nonverbal

Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedaan, keduanya diperlukan untuk terjadinya komunikasi yang efektif. Fungsi simbol verbal dan nonverbal adalah untuk menghasilkan makna komunikatif.


Secara historis, kode nonverbal sebagai multi-channel akan mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: repetisi, kontradiksi, substitusi, regulasi, aksentuasi, dan komplemen. Pada tahun 1965, Paul Ekman menjelaskan bahwa pesan nonverbal akan mengulang atau memperkuat pesan verbal. Misalnya, dalam pelelangan, kita mengacungkan jari untuk menunjukkan jumlah penawaran yang kita minta, sambil mengucapkan “satu” secara lisan.


Pesan nonverbal juga berfungsi untuk mempertentangkan atau menekankan pesan verbal seperti dalam sarkasme atau sindiran tajam. Terkadang komunikasi nonverbal menggantikan pesan verbal. Misalnya, kita tidak perlu mengucapkan kata “menang” secara lisan, melainkan cukup mengacungkan kedua jari kita membentuk huruf ‘V’ (kemenangan) yang berarti kemenangan.


Fungsi lain dari komunikasi nonverbal adalah mengatur pesan verbal. Pesan nonverbal berfungsi untuk mengontrol interaksi dengan cara yang tepat dan halus, seperti mengangguk selama percakapan. Selain itu, komunikasi nonverbal juga menekankan pada pesan verbal, seperti mengacungkan kepalan tangan. Dan terakhir, fungsi komunikasi nonverbal adalah melengkapi pesan verbal dengan mengubah pesan verbal, seperti tersenyum untuk menunjukkan kebahagiaan.


Baca juga artikel terkait: Teks Penjelasan: Pengertian, Contoh, Tujuan, Sifat, Jenis + Aturan


Pesan verbal dan nonverbal

Pesan Lisan

Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa juga dapat dianggap sebagai sistem kode verbal (Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk menggabungkan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami oleh suatu komunitas.


Pesan non-verbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk menggambarkan semua peristiwa komunikasi selain kata-kata yang diucapkan dan ditulis. Secara teoritis, komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun pada kenyataannya kedua jenis komunikasi ini terjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.


Contoh komunikasi verbal

Ada beberapa contoh komunikasi verbal seperti korespondensi, berbicara di telepon, mempresentasikan tugas kepada teman sebelum kelas, membaca koran, majalah, menonton TV, mendengarkan siaran radio dan lain sebagainya.


Baca juga artikel terkait: Teks Diskusi: Definisi & (Struktur – Tujuan – Jenis – Contoh)


Mungkin dibawah ini yang anda cari

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *