Sungai Terdalam di Dinonesia : Pengertian, Klasifikasinya

sungai-terdalam-di-indonesia-6290641-8961059-png

Pengertian Sungai

Sungai adalah perairan umum yang airnya mengalir secara terus menerus dengan arah tertentu, bersumber dari air tanah, air permukaan yang bermuara ke laut. Sungai sebagai perairan umum terletak di daratan dan merupakan ekosistem terbuka yang erat hubungannya dengan daratan dan sistem tapir.

Ciri umum DAS adalah semakin ke hulu daerah tersebut umumnya memiliki topografi yang semakin bergelombang ke arah pegunungan. Sungai merupakan lingkungan alam yang dihuni oleh banyak organisme. Zonasi habitat air yang mengalir bersifat longitudinal, menunjukkan bahwa tingkat atas adalah hulu dan kemudian hilir.

sungai-terdalam-di-indonesia-6677874

Di habitat air yang mengalir ini, perubahan yang terjadi akan lebih terlihat di bagian atas aliran air karena perubahan kemiringan, volume air atau komposisi kimia. Secara umum zonasi habitat air mengalir yaitu: Aliran penting untuk pergerakan ikan. Arus yang searah ke hulu sangat penting bagi pergerakan ikan atau bahkan menyebabkan ikan aktif bergerak ke hulu, menuju muara pergerakan ikan dapat bersifat pasif atau mengambang.


Klasifikasi Sungai

Sungai merupakan bagian permukaan bumi tempat mengalirnya air tawar. Sungai terbentuk secara alami. Kiri dan kanan dibatasi oleh tanggul. Sungai bermuara ke rawa, danau, sungai lain dan akhirnya ke laut. Daerah sumber aliran air sungai disebut juga daerah hulu sungai. Berdasarkan ciri-ciri yang terlihat, aliran sungai terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu bagian hulu, tengah dan hilir atau muara.


ke hulu

Ciri-ciri daerah hulu sungai adalah sebagai berikut:

  1. Sungai mengalir deras.
  2. Aliran erosi dasar sungai besar (erosi vertikal).
  3. Lembah sungai yang curam.
  4. Lembah sungai berbentuk V
  5. Tidak ada presipitasi hasil erosi.
  6. Ditemukan banyak air terjun.

Sungai Tengah

Ciri-ciri sungai bagian tengah adalah sebagai berikut.

  1. Air terjun jarang terjadi.
  2. Kecepatan arus sungai mulai berkurang.
  3. Proses pengendapan material yang terbawa air sungai mulai berlangsung.
  4. Selain erosi ke bawah, juga terjadi erosi lateral (erosi horizontal).

Hilir atau muara

Ciri-ciri hilir atau muara adalah sebagai berikut.

  1. Kecepatan sungai mulai melambat.
  2. Proses pengendapan sangat intensif.

Mulut sungai sering disebut delta


Jenis-jenis sungai berdasarkan kekekalan airnya

Berdasarkan konservasi airnya, sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai episodik dan sungai periodik.


  1. Sungai episodik

Sungai episodik adalah sungai yang mengalir sepanjang tahun dengan debit air yang stabil. Jenis sungai ini cocok untuk digunakan sebagai pembangkit listrik.


  1. Sungai Periodik

Sungai periodik adalah sungai dengan debit air yang tinggi pada musim hujan dan rendah pada musim kemarau.


Fitur sungai

Karakteristik Sungai memberikan gambaran mengenai profil sungai, pola aliran sungai dan genetika sungai, yang diuraikan secara rinci sebagai berikut;


Berdasarkan perkembangan profil sungai (Lobeck, 1939; Pannekoek, 1957 dan Sandy, 1985), terdapat tiga tahapan dalam proses pembangunan, yaitu: Masa remaja, terletak di daerah hulu sungai yang memiliki ketinggian relief yang cukup luas. Ciri khasnya adalah adanya sayatan sungai yang dalam, yang disebabkan oleh sayatan air yang kuat dari air yang mengalir deras dan daya apung yang besar.

Erosi tegak biasa terjadi, jadi lebah berbentuk curam (V) juga umum terjadi. Contoh nyata ada di hulu Sungai Cipeles di sekitar Cadas Prince. Periode dewasaditemukan di bagian tengah sungai, yang ditandai dengan berkurangnya kecepatan aliran air, karena berkurangnya ketinggian relief


Cotton (1949), menyatakan bahwa letak, bentuk dan arah aliran sungai antara lain dipengaruhi oleh kemiringan dan ketinggian, perbedaan erosi, susunan jenis batuan, patahan dan lipatan, merupakan faktor penyebab perbedaan bentuk genetik. dan pola sungai. Pola sungai merupakan kumpulan sungai yang memiliki bentuk yang sama, yang dapat menggambarkan profil dan kondisi genetik sungai tersebut (Lobeck, 1939; Katili (1950), an Sandy, 1985).


Menurut Lobeck (1939), klasifikasi genetik sungai dibagi menjadi empat, yaitu:

  1. Sungai konsekuensial, yaitu sungai yang bagian tubuhnya mengalir mengikuti kemiringan lapisan batuan yang dilaluinya. Atau sungai yang alirannya searah dengan lereng. Contoh S. Cipanas, Sungai Cacaban.
  2. Subsequent River, yaitu sungai yang mengalir dalam lapisan batuan lunak, dan biasanya merupakan sungai yang tegak lurus dengan Consequent River.
  3. Sungai Obsekwen adalah sungai yang mengalir melawan lereng lapisan bebatuan, atau sungai yang mengalir melawan Sungai Konsekwen.
  4. Sungai anteseden, sungai yang mengalir melalui patahan, dengan terasering,
  5. Sungai inkonsisten, sungai yang arah alirannya tidak beraturan.
  6. Sungai penerus yaitu anak sungai berikutnya yang arah alirannya sejajar dengan sungai yang dihasilkan.

Sandy (1985), membedakan nama-nama bagian sungai menjadi empat, yaitu:

  1. sungai utama, yaitu sungai terpanjang dan terluas yang tumbuh dari hulu ke hilir
  2. anak sungai adalah cabang sungai yang menyatu dengan sungai induk,
  3. anak sungai, adalah cabang sungai yang menyatu dengan anak sungai, dan
  4. alur-alur mati (spruit), adalah alur-alur di bagian atas yang terkadang berair saat hujan, dan saat tidak ada hujan akan kering.

Proses yang terjadi di sungai


Sebagian zat terlarut teradsorpsi pada partikel tersuspensi yang dapat mengendap di dasar sungai, tetapan laju reaksi bergantung pada kedalaman sungai


Merupakan kebalikan dari proses sedimentasi, yaitu partikel-partikel presipitasi dilarutkan kembali.


Distribusi material di dasar sedimen penting untuk oksigen terlarut, oksigen dapat dikonsumsi oleh reaksi kimia bentik dan bentik, sehingga konsumsi oksigen oleh bentik biasanya diasumsikan konstan.


Struktur Sungai

Menurut Forman dan Gordon (1983), morfologi pada hakekatnya merupakan bentuk luar, yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut;

Lebih lanjut Forman (1983) menyatakan bahwa bagian dari bentuk luar sungai dapat dipelajari secara detail melalui bagian-bagian sungai yang sering disebut sebagai struktur sungai. Struktur sungai dapat dilihat dari bantaran aliran sungai (sungai tanggul), alur sungai, bantaran sungai dan tebing sungai, yang secara rinci diuraikan sebagai berikut:


  1. Saluran sungai dan tanggul

Alur sungai (Forman & Gordon, 1983; and Let, 1985) adalah bagian permukaan bumi yang selalu mengandung air yang mengalir yang berasal dari runoff, subsurface runoff, mata air, dan air tanah (aliran dasar). Selanjutnya Sandy (1985) menyatakan bahwa alur sungai dibatasi oleh relief yang keras dan berfungsi sebagai tanggul sungai.


  1. Dasar sungai dan Gradien

Forman dan Gordon (1983) menyatakan bahwa dasar sungai sangat bervariasi dan seringkali mencerminkan batuan yang keras. Jarang dijumpai bagian yang rata, kadang-kadang bentuknya bergelombang, miring atau kedua-duanya; sering diendapkan dengan material yang dibawa oleh sungai (endapan lumpur). Ketebalan dasar sungai sangat dipengaruhi oleh dasar sungai.


  1. tepi sungai

Forman dan Gordon (1983) menyatakan bantaran sungai merupakan bagian dari struktur sungai yang sangat rentan. Terletak di antara badan sungai dan tanggul sungai, dari tepi sungai hingga bagian yang datar. Fungsinya cukup efektif sebagai penyaring hara, menghambat limpasan permukaan dan mengendalikan laju erosi. Tebing sungai merupakan habitat tumbuhan tertentu (vegetasi riparian), yaitu tumbuhan yang masyarakat tertentu mampu mengendalikan air pada musim hujan dan kemarau.


  1. Tebing sungai

Bentang alam yang menghubungkan dasar sungai dengan tepian sungai disebut “tepian sungai”. Tepian sungai biasanya membentuk lereng atau sudut kemiringan yang sangat bergantung pada bentuk medan. Semakin curam sudut kemiringan akan terbentuk. Tepian sungai merupakan habitat komunitas vegetasi riparian, terkadang sangat rawan longsor karena batuan dasarnya sering berbatu.


Sungai terdalam

Sungai Siak yang terletak di Pekanbaru merupakan sungai terdalam di Indonesia. Kedalamannya pernah mencapai 30 meter. Namun karena levelnya, kedalamannya kini hanya sekitar 18 meter. Pada masanya, Sungai Siak merupakan jalur yang dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal tanker dan peti kemas. Dahulu, sungai ini berfungsi sebagai jalur perdagangan dari Sumatera menuju pelabuhan antar bangsa di Melaka.


Jarak dari Pekanbaru ke Siak membutuhkan waktu 2 jam berkendara. Letak sungai ini berbatasan dengan Selat Malaka dan negara tetangga.


Demikian artikel Duniadunia.co.id mengenai sungai terdalam di Dinonesia: pengertian, klasifikasi, jenis, tipe, ciri, struktur, semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat semua.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *