Solidaritas Asia-Afrika Kukuhkan Peran Pemuda Lewat Forum AAYF 2025 – Radar Bandung – Hack.AC.ID

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Semangat solidaritas Asia-Afrika kembali menggema dari Gedung Merdeka, tempat bersejarah lahirnya Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955. Pemerintah Kota Bandung bersama ratusan delegasi muda dari berbagai negara Asia dan Afrika resmi membuka Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2025, sebuah ajang internasional yang menegaskan kembali Bandung sebagai pusat semangat persaudaraan negara-negara Global Selatan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan AAYF bukan sekadar forum pertemuan antar pemuda lintas negara, melainkan wadah konkret untuk menjaga nyala solidaritas Asia-Afrika agar tetap hidup dan relevan lintas generasi.

“AAYF adalah program yang digagas anak-anak muda dan didukung oleh Bagian Kerja Sama Setda Kota Bandung. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga semangat Asia-Afrika agar selalu hadir setiap tahun,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Farhan menuturkan forum ini juga menjadi bagian penting dari langkah strategis Pemkot Bandung dalam mendaftarkan kawasan bersejarah Konferensi Asia-Afrika ke dalam daftar Warisan Dunia Memory of the World UNESCO.

Ia menilai dukungan dari berbagai negara peserta forum akan memperkuat posisi Bandung sebagai kota simbol perdamaian dan solidaritas dunia.

“Program seperti ini penting untuk dicatat dan didukung oleh banyak negara agar proses pendaftaran kawasan KAA 1955 ke UNESCO dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Lebih jauh, Farhan mengajak para pemuda Asia dan Afrika untuk kembali menelusuri semangat juang generasi 70 tahun silam, saat para pemimpin muda bangsa-bangsa baru bersatu melawan penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan.

Ia menegaskan makna kemerdekaan kini tidak lagi sekadar bebas dari penjajahan, melainkan perjuangan mewujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

“Forum Pemuda Asia-Afrika tahun ini mengangkat tema kesejahteraan ekonomi mandiri melalui pariwisata, perdagangan, dan investasi. Dari sanalah perjuangan masa kini dimulai,” ucapnya.

Farhan menyebut Asia dan Afrika kini menjelma menjadi kekuatan ekonomi baru di panggung global. Negara-negara seperti Tiongkok, India, dan kawasan Asia Tenggara menjadi contoh kebangkitan Asia, sementara Nigeria dan Ethiopia menunjukkan peran penting Afrika dalam perekonomian dunia.

“Afrika bukan sekadar benua kaya sumber daya, tetapi bagian penting dari masa depan dunia. Hubungan Asia dan Afrika tidak hanya soal politik dan ekonomi, tetapi juga kemanusiaan dan sejarah panjang kita sebagai manusia,” ujarnya.

Farhan menambahkan dengan mengingatkan satu dekade setelah Bandung dinobatkan sebagai Ibu Kota Solidaritas Asia-Afrika, seluruh generasi muda memiliki tanggung jawab besar menjaga semangat itu tetap menyala.

Sementara itu, Ketua Asia Africa Youth Forum 2025, Priyanka Puteri Ariffia menjelaskan forum yang berlangsung pada 16-19 Oktober 2025 di Gedung Merdeka dan Hotel Savoy Homann ini mengusung tema Youth Driving the Global South through Tourism, Trade, and Investment.

“Tiga sektor ini dipilih karena menjadi akar kolaborasi dan kreativitas anak muda dalam membangun masa depan ekonomi berkelanjutan. Pariwisata membuka pintu perdagangan, dan dari perdagangan lahir investasi. Semua berawal dari kreativitas anak muda,” jelas Priyanka.

Priyanka menambahkan hasil pembahasan para delegasi akan dirumuskan dalam Joint Statement yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Bandung sebagai rekomendasi kebijakan dalam pengembangan pemuda dan penguatan sektor ekonomi kreatif.

“Kami ingin memastikan suara pemuda menjadi bagian dari arah pembangunan. Hasil forum ini akan menjadi dasar kebijakan dan inspirasi bagi aktivasi pemuda di Bandung dan Indonesia,” ujar Priyanka.

AAYF 2025 diikuti 199 delegasi muda dari berbagai negara Asia dan Afrika, termasuk 123 peserta asal Bandung. Forum ini menjadi bukti nyata Bandung bukan hanya saksi sejarah Konferensi Asia-Afrika, melainkan juga rumah bagi generasi muda kreatif, progresif, dan berdaya saing global yang siap membawa semangat solidaritas Asia-Afrika ke masa depan.(dsn)