Simak 8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Tab S10+ – Hack.AC.ID

screenshot_448_-3766317-webp-7468425-webp

Pada akhir September 2024, Samsung Samsung Galaxy Tab S10 Series. Di perilisannya, ada dua model yang hadir yaitu Samsung Galaxy Tab S10+ dan Galaxy Tab S10 Ultra. Saat Galaxy Tab S9 rilis, Samsung merilis tiga seri yakni Galaxy Tab S9, Galaxy Tab S9+, dan Galaxy Tab S9 Ultra.

Karena hanya dua produk yang dirilis, besar kemungkinan Samsung Galaxy Tab S10+ ini menjadi model paling dasar, bukan paling tengah. Berbagai sumber juga menyebut bahwa Samsung tidak merencana Galaxy Tab S10 model standar.

Samsung Galaxy Tab S10+ bisa jadi tablet yang menarik. Model ini paling pas untuk Anda yang merasa jika model Ultra terlampau mahal.

Nah, bagi Anda yang membutuhkan tablet untuk memaksimalkan setiap aktivitas harian Anda, Samsung Galaxy Tab S10+ bisa jadi opsi yang bagus. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya dalam tabel, serta pembahasannya setelah informasi spesifikasi di bawah.

*Tabel ini bisa digeser ke samping

Menawarkan performa gahar untuk semua aktivitas berat

Kepala charger masih dijual secara terpisah

Layar Dynamic AMOLED 2x luas yang imersif

Tidak ada peningkatan di sektor kamera dan masih kalah saing

Dukungan S Pen yang sudah ada di dalam kotak penjualan

Kualitas empat stereo speaker yang cocok untuk aktivitas multimedia

Ada fitur Wireless Samsung DeX untuk multitasking

Menawarkan fitur berbasis Galaxy AI yang canggih

Kapasitas baterai lega yang tahan lama

Tampilan desain bodi premium yang sudah tahan air

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10+








Layar Dynamic AMOLED 2X 12.4 inci
Chipset MediaTek Dimensity 9300+
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera




13 MP
(wide)




8 MP
(ultrawide)



Baterai Li-Po 10090 mAh


Kelebihan Samsung Galaxy Tab S10+

Samsung Galaxy Tab S10+ dijual dengan harga mulai dari Rp17 jutaan. Tablet ini menjadi salah satu tablet yang menawarkan kualitas tinggi di setiap sektornya. Aktivitas multitasking padat sampai bermain game bisa dijalankan dengan lancar. Berikut beberapa kelebihan dari Samsung Galaxy Tab S10+.

1. Menawarkan Performa Gahar Untuk Semua Aktivitas Berat

Samsung galaxy Tab S10+ hadir sebagai tablet seri flagship terbaru milik Samsung di tahun 2024. Tablet ini menawarkan performa paling gahar dengan chipset terbaik di kelasnya yaitu Dimensity 9300+. Chipset ini juga digunakan oleh model Ultra-nya yaitu Samsung Galaxy Tab S10 Ultra.

Penggunaan chipset terkencang ini melanjutkan tren di generasi sebelumnya. Ketika Samsung Galaxy Tab S9+ yang memakai Snapdragon 8 Gen 2 sebagai chipset-nya. Sebagai penerus, Samsung Galaxy Tab S10+ di atas kertas memiliki performa yang jauh lebih tinggi.

Menurut klaimnya, tablet ini mengalami peningkatan sebanyak 18 persen pada CPU, 28 persen untuk GPU, dan 14 persen untuk NPU. Selain itu, Samsung juga memperhatikan suhu bodi saat mencapai pusat performanya. Dengan sistem pendingin yang memakai vapor chamber lebih besar, bodi tetap terasa nyaman dan suhu tidak naik saat mencapai performa tertingginya.

Untuk arsitektur chipset yang digunakan, Dimensity 9300+ dirangkai atas fabrikasi 4 nm. Hal ini membuatnya lebih efisien dalam mengonsumsi daya. Sedangkan untuk tenaganya mengandalkan delapan core yang terbagi ke dalam tiga klaster.

Klaster pertama diisi oleh satu core utama yaitu Cortex X4 (3,4 GHz) sebagai sumber utama performa tertingginya. Klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex X4 (2,85 GHz) yang juga sebagai sumber performanya. Klaster ketiga diisi oleh empat core Cortex A720 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya.

Chipset ini didukung oleh kartu pengolah grafis Mali G720 Immortalis MP12 yang menggunakan arsitektur Valhall generasi ke-5. Frekuensinya cukup tinggi yaitu berada di angka 1300 MHz. GPU yang digunakannya ini mampu memproses kualitas grafis lebih baik, kecepatan serta tampilannya berada di kelas atas.

Kualitasnya berada jauh di atas jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Samsung Galaxy Tab S9+ yang memakai Snapdragon 8 Gen 2. Merujuk pada database Nanoreview, Snapdragon 8 Gen 2 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 sebanyak 1.548.852 poin. Sedangkan Dimensity 9300+ jauh di atasnya dengan skor 2.115.573 poin.

Hal yang sama juga terjadi di GeekBench 6. Skor Snapdragon 8 Gen 2 yaitu 1991 poin untuk single-core dan 5299 poin untuk multi-core-nya. Sedangkan Dimensity 9300+ mampu meraih skor 2302 poin untuk single-core dan 7547 poin untuk multi-core-nya.

Hal yang sama juga ditemukan oleh Android Digest dalam videonya. Ia membandingkan Samsung Galaxy Tab S10+ dan Galaxy Tab S9+ secara langsung.

Hasil skor GeekBench 6 untuk Snapdragon 8 Gen 2 dari Samsung Galaxy Tab S9+ yaitu 2120 poin (single-core) dan 5646 poin (multi-core). Sedangkan Dimensity 9300+ yang dipakai Samsung Galaxy Tab S10+ meraih skor 2128 poin (single-core) dan 6915 poin (multi-core).

Berdasarkan arsitektur serta skor BenchMark yang dihasilkan, jelas Samsung Galaxy Tab S10+ cocok untuk penggunaan berat apapun. Baik itu multitasking, produktivitas seperti mengedit video, sampai bermain game.

Selain karena chipset-nya yang gahar, kemampuannya juga didukung oleh kapasitas memorinya. Samsung Galaxy Tab S10+ hadir dengan RAM 12 GB dan internal 256 GB. Menariknya, meski berada di kelas flagship, tablet ini masih menyediakan slot microSD khusus untuk memperluas kapasitas memorinya.

Sebagai informasi, makin luas kapasitas memori yang dimiliki, maka makin optimal juga kemampuan yang bisa dihasilkan.

2. Layar Dynamic AMOLED 2x Luas yang Imersif

Beralih ke sektor layar, sebenarnya jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, tidak ada yang berubah. Spesifikasi layar Samsung Galaxy Tab S10+ masih sama seperti Galaxy Tab S9+. Hanya saja, kualitasnya memang sudah sangat baik seolah tak ada celah. Saya rasa, jika memang tidak ada yang perlu ditingkatkan maka itu tidak jadi masalah.

Samsung Galaxy Tab S10+ menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x berukuran 12,4 inci. Ukuran layarnya ini terbilang cukup luas untuk sebuah tablet. Menariknya, desain bezel di sekelilingnya ini terlihat presisi di setiap sisinya. Rasio layar ke bodi yang dimilikinya yaitu 84,3 persen.

Satu hal yang mungkin membuat layar tablet ini tidak jauh lebih baik dari tablet kebanyakan adalah aspek rasionya yang berada di 16:10. Rasionya memang membuatnya terlihat lebih luas secara vertikal jika dibandingkan dengan tablet lain yang pakai rasio 16:9. Namun, Apple iPad Pro masih lebih baik dengan aspek rasio 4:3 yang terasa lebih luas terutama untuk bekerja.

Soal ketajamannya, Samsung Galaxy Tab S10+ tentu sudah sangat baik dengan 1752 x 2800 piksel. Apalagi didukung fitu HDR10+ untuk beberapa konten sehingga kemampuannya dalam mereproduksi warna serta detail ketajamannya bisa lebih ditingkatkan. Panel AMOLED yang digunakannya juga mampu membuat warna gelap lebih pekat.

Beberapa kemampuannya membuat aktivitas seperti menonton jadi terasa lebih imersif. Berkat bahan organik yang terkandung dalam AMOLED, panel layar bisa memancarkan cahayanya sendiri. Ini membuat kontras rasionya menjadi lebih tinggi, jelas lebih baik ketimbang panel IPS LCD.

Satu hal yang cukup menarik dari layar Samsung Galaxy Tab S10+ ini adalah kecerahannya. Samsung memang tidak menyebutkan dengan jelas terkait tingkat kecerahan layar yang dimilikinya. Namun jika melihat informasi yang beredar, tablet ini memiliki kecerahan layar HBM di 650 nit.

Meski terkesan kecil, layarnya ini tetap terlihat dengan jelas meski berada di luar ruangan yang terik. Menariknya, Samsung Galaxy Tab S10+ memiliki fitur anti-reflective display. Sehingga saat menonton, Anda tidak akan terganggu atau terdistraksi dengan bayangan sendiri.

Shane Symonds dalam videonya mengatakan bahwa fitur anti-reflective-nya ini jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Layar Samsung Galaxy Tab S10+ benar-benar tidak menampilkan bayangan apapun meski dalam kecerahan tinggi atau di luar ruangan.

Satu hal yang perlu diperhatikan dari Samsung Galaxy Tab S10+ ini adalah pergerakannya yang mulus. Unsur nama “2x” pada Dynamic 2x di layar tablet ini mengacu pada kemampuannya hadirkan refresh rate 120 Hz. Ini memungkinkan pergeseran layar yang 2x lipat lebih mulus dibandingkan laju 60 Hz konvensional.

3. Dukungan S Pen yang Sudah Ada di Dalam Kotak Penjualan

Sebagai salah satu daya tarik dari Samsung Galaxy Tab S10+ ini adalah adanya stylus S Pen di dalam kotak penjualannya. Hal ini tentu sangat menggiurkan terutama bagi saya sebagai orang yang suka melakukan pencatatan atau membuat sketsa kasar untuk menggambar.

S Pen tersebut bukan dimaksudkan sebagai bonus atau bundle pada masa pre-order, melainkan memang bagian dari paket penjualan secara resminya. Jadi, konsumen akan selalu mendapatkan S Pen terlepas dari waktu pembelian yang dilakukan.

Stylus S Pen yang disematkan untuk Samsung Galaxy Tab S10+ ini masih stylus yang sama dengan yang disematkan di Galaxy Tab S9+. Misalnya soal responsivitas, latensinya masih berada di angka 2,8ms, alias sangat kecil sehingga tidak akan terjadi delay saat menyentuh layar.

Seperti pendahulunya, stylus S Pen juga dapat terhubung ke perangkat secara instan melalui koneksi Bluetooth. Saat ditempelkan di bodi belakang, perangkat stylus ini juga dapat dicas secara nirkabel.

Yang lebih hebat lagi, S Pen kini dapat dicas pada dua arah yang berbeda. Ini jelas lebih baik ketimbang dua generasi sebelumnya yaitu Samsung Galaxy Tab S8+. Di Galaxy Tab S8+, stylus S Pen tidak akan terisi daya jika menghadap arah yang salah.

Adapun beberapa fitur yang ditawarkan oleh stylus S Pen di Samsung Galaxy Tab S10+ ini cukup menarik. Misalnya fitur Air Actions, yang bisa digunakan sebagai sarana multi-tasking menggunakan gesture. Anda bisa menyetel shortcut untuk membuka aplikasi, yang dipetakan pada tombol custom di S Pen

Selain itu, saat navigasi antarmuka, Anda bisa menggerakkan S Pen di udara untuk memberikan perintah spesifik, seperti back, kembali ke home, screen write, recents, dan smart select.

Fitur lain yang tak kalah menariknya adalah Calendar Annotations. Saat membuka kalender dalam format month view, Anda bisa memberikan catatan pada masing-masing tanggal layaknya kalender di dinding. Hasil anotasi akan tetap tersimpan secara permanen, bahkan tetap terlihat pada widget kalender yang terpampang di beranda.

Lalu pada fitur Quick Note, pengguna bisa langsung mencatat pada tablet secara cepat. Serta masih banyak lagi fitur lainnya yang bisa digunakan untuk memudahkan selama penggunaannya.

4. Kualitas Empat Stereo Speaker Yang Cocok Untuk Aktivitas Multimedia

Demi menunjang aktivitas multimedia, Samsung Galaxy Tab S10+ dikemas dengan kualitas stereo speaker yang baik. Samsung hadirkan stereo speaker yang omnidirectional pada tablet ini, suara yang dihasilkan mampu terdengar dari segala sudut.

Terdapat empat buah speaker yang dibekali dengan tuning-an dari AKG, suara yang dihasilkan lebih detail dan kaya baik pada orientasi landscape atau portrait. Hal ini membuat setiap penggunanya dapat merasakan suara menggelegar dan kencang pada setiap aktivitas hiburan yang dilakukan.

Misalnya saja saat menonton film atau mendengarkan musik, speakernya mampu berikan efek suara surround dengan dinamika yang seimbang dan detail melimpah. 

FishBee Productions dalam videonya bahkan mengatakan bahwa kualitas suaranya ini sudah lebih baik dari generasi sebelumnya. Hal ini ia temukan setelah membandingkan kedua tabletnya secara langsung. Ia mengatakan bahwa kelantangannya jauh di atas dan tetap bisa mempertahankan kejernihan yang dihasilkan.

Jika ingin mendapatkan pengalaman mendengarkan suara yang lebih dekat, Anda juga bisa memakai earphone. Sayangnya, Samsung Galaxy Tab S10+ tidak lagi menyediakan port audio jack 3,5mm. Jika tidak menggunakan TWS atau earphone wireless, Anda bisa menggunakan adaptor sebagai alternatifnya.

5. Ada Fitur Wireless Samsung DeX Untuk Multitasking

Sebagian besar produk flagship Samsung menghadirkan fitur Samsung DeX. Fitur ini mampu memberikan pengalaman penggunaan seperti pada PC atau laptop sungguhan. Saat mode ini digunakan, antarmuka tablet akan berubah menjadi tampilan yang biasa kita lihat di layar PC dan laptop.

Fitur ini bisa diaktifkan saat Anda menghubungkan monitor eksternal secara nirkabel atau melalui port USB-C 3.2 (mendukung DisplayPort). Menariknya lagi, Samsung DeX juga bisa digunakan pada layar tablet tanpa harus terhubung ke monitor.

Fitur inilah yang menjadi senjata utama bagi Samsung untuk mengungguli produk saingannya seperti iPad Pro. Sebab tablet tersebut juga memiliki fitur serupa yang dinamakan Stage Manager, tapi implementasinya masih belum sebaik Samsung DeX.

Penggunaan Stage Manager pun lebih rumit dan mengharuskan pengguna untuk membiasakan diri. Sementara Samsung DeX terasa lebih mudah dan praktis dengan antarmuka yang lebih familiar, benar-benar mirip PC. Mulai dari cara tampilkan split-screen, kehadiran kursor panah, dan sebagainya.

Di sisi lain, Brady Synder dari XDA Developers beranggapan bahwa semuanya bukan persoalan mana yang lebih baik untuk mutitasking atau produktivitas. Menurutnya, Samsung DeX memang lebih cocok digunakan di layar yang lebih besar, sedangkan Stage Manager di layar yang lebih kecil yang mudah disentuh.

Ia juga masih menyayangkan beberapa hal dari kemampuan Samsung Galaxy Tab S10+ untuk multitasking. Misalnya kurangnya pengoptimalan pada website, dukungan yang kurang baik untuk beberapa aplikasi, sampai masalah bloatware.

6. Menawarkan Fitur Berbasis Galaxy AI yang Canggih

Salah satu hal yang menjadi peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya adalah adanya dukungan Galaxy AI. Samsung Galaxy Tab S10+ menjadi produk tablet milik Samsung yang sudah dibekali berbagai fitur menarik berbasis kecerdasan buatan atau AI.

Samsung menyebutkan dengan adanya dukungan Galaxy AI ini, diharapkan mampu membantu berbagai aktivitas penggunanya. Misalnya untuk meningkatkan produktivitas atau multitasking, aktivitas sehari-hari, sampai ke hal yang lebih personal.

Salah satu fitur Galaxy AI yang bisa digunakan untuk membantu produktivitas adalah Note Assist. Fitur ini akan membantu aktivitas pencatatan Anda lebih efisien. Misalnya menggunakan fitur Voice to text, sederhananya fitur ini mampu mengubah suara atau penjelasan saat rapat menjadi sebuah teks.

Terdapat juga fitur Summary yang akan membuat teks tersebut jadi lebih ringkas, bahkan dimuat menjadi beberapa poin. Hal ini tentu akan memudahkan Anda dalam menangkap beberapa ide atau catatan penting dalam percakapan tersebut.

Galaxy AI juga bisa membantu hal yang lebih personal, misalnya pengoptimalan pada perangkat. Fitur ini akan mengoptimalisasi perangkat secara otomatis sesuai dengan kebiasaan atau pola penggunaan aplikasi agar lebih mudah dan praktis.

Selain itu, Stylus S Pen yang disematkan untuk Samsung Galaxy Tab S10+ juga kini sudah terintegrasi dengan AI. Hal ini membuat tablet bisa membaca atau mengenali tulisan para penggunanya dengan presisi. Fitur ini mungkin akan sangat berguna bagi Anda yang suka mencatat atau bahkan menandatangani dokumen digital dengan S Pen.

Samsung Galaxy Tab S10+ juga tentu saja sudah dibekali fitur-fitur Galaxy AI yang sempat hadir di HP Samsung. Misalnya fitur translate in real time, peningkatan kualitas foto, sampai circle to search.

7. Kapasitas Baterai Lega yang Tahan Lama

Soal ketahanan daya, Samsung Galaxy Tab S10+ jadi salah satu yang cukup awet. Bahkan sebagai sebuah tablet, kapasitas 10.090 mAh terbilang sangat besar, dua kali lipat dari kapasitas standar sebuah HP.

Kapasitas baterai yang disematkannya ini masih sama dengan generasi sebelumnya yaitu Samsung Galaxy Tab S9+. Sedangkan jika dibandingkan dengan model Ultra yaitu Samsung Galaxy Tab S10 Ultra, kapasitasnya tentu lebih kecil.

Iyaz Akhtar dari PCMag melakukan pengujian langsung terhadap Samsung Galaxy Tab S10+ terhadap ketahanan baterainya. Ia mengujinya dengan melakukan streaming video 1080p menggunakan WiFi dan kecerahan layar maksimal.

Hasilnya, Samsung Galaxy Tab S10+ mampu bertahan selama 8 jam 10 menit. Skor tersebut 45 menit lebih baik dibandingkan Samsung Galaxy Tab S9 FE+ yang hanya bertahan selama 7 jam 23 menit. Sedangkan iPad Pro bisa bertahan selama 7 jam 43 menit, artinya Galaxy Tab S10+ punya 30 menit lebih baik soal ketahanannya.

Selain kapasitas baterai, Samsung Galaxy Tab S10+ juga masih memakai fast charging 45W, sama seperti generasi sebelumnya. Masih dari PCMag, tablet ini hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 35 menit untuk mengisi daya sampai penuh.

Sayangnya, lagi-lagi Samsung tidak menyematkan kepala charger-nya di dalam kotak kemasan. Padahal, keberadaan stylus S Pen di kotak kemana sudah cukup baik.

8. Tampilan Desain Bodi Premium yang Sudah Tahan Air

Sama seperti generasi sebelumnya, bodi Samsung Galaxy Tab S10+ sudah dibekali sertifikasi IP68. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan air, bahkan di kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Jadi, bukan hal yang berarti jika Anda tidak sengaja menjatuhkan tablet ini ke dalam air atau terguyur.

Desain tablet tidak jauh berbeda dengan Samsung Galaxy Tab S9+ yang jadi pendahulunya. Tablet ini menggunakan bahan material armor aluminium yang tidak hanya tampak premium, tapi juga memiliki ketahanan yang lebih baik dari tablet lain.

Selain pada perangkatnya, sertifikasi IP68 juga dimiliki pada stylus S Pen sebagai aksesorinya. Ini tidak hanya membuat tablet sekadar tahan dari kerusakan, melainkan juga memungkinkan pengguna menggambar dan mencatat di dalam air dengan stylus S Pen.

Meski begitu, bukan berarti Anda bisa bebas mencatat atau menggunakan tablet di dalam air. Lagi pula, tidak ada kejadian yang membuat Anda harus melakukan hal seperti itu, bukan? Gunakan saja tablet sewajarnya, jika terkena hujan atau terkena tumpahan air, Anda tidak perlu panik akan hal itu.

Sebagai tablet dengan ukuran layar 12,4 inci, saya bisa bilang kalau model ini memiliki dimensi yang pas. Ukurannya tidak sebesar model Ultra yang memakan tempat lebih banyak saat dimasukkan ke dalam tas.

Samsung Galaxy Tab S10+ menghadirkan ukuran panjang 285,4 mm dengan lebar 185,4 mm. Sementara itu, tablet ini pun hanya menawarkan ketebalan bodi 5,6 mm, cukup tipis untuk tablet berukuran layar 12,4 inci. Sedangkan untuk bobotnya berada di angka 571 gram.

Kekurangan Samsung Galaxy Tab S10+

Meski dibekali beberapa kelebihan yang cukup menarik, Samsung Galaxy Tab S10+ tetap bukan tablet sempurna. Masih ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dari tablet ini. Berikut beberapa kekurangan Samsung Galaxy Tab S10+ sebagai bahan pertimbangan Anda.

1. Kepala Charger Masih Dijual Secara Terpisah

Menyematkan stylus S Pen di dalam kotak penjualan sebagai aksesori memang hal yang cukup menarik. Aksesori ini juga bukan sebuah bonus karena membeli di penjualan perdana. Kapan pun Anda membeli Samsung Galaxy Tab S10+, Anda akan menemukan stylus S Pen ini di dalam kotak penjualannya.

Sayangnya, Samsung masih tidak menyematkan kepala charger di dalam kotak penjualannya. Keputusan tidak menyertakan charger sudah menjadi praktik yang cukup umum di industri gadget, terutama untuk barang di segmen harga flagship. Awalnya praktik ini dilakukan Apple pada iPhone besutannya, dan sekarang dilanjutkan oleh Samsung di hampir semua produknya.

Keputusan ini pada awalnya memiliki tujuan agar dapat mengurangi emisi jejak karbon dengan cara membuat boks penjualan lebih kecil. Apapun alasannya, hal ini membuat Anda harus membeli kepala charger secara terpisah jika belum memilikinya.

Untungnya, pengguna masih disajikan dengan kabel data USB-C ke USB-C dengan ukuran yang sangat panjang. Anda hanya perlu membeli kepala charger 45W sebagai pelengkapnya.

2. Tidak Ada Peningkatan di Sektor Kamera dan Masih Kalah Saing

Beralih ke sektor kamera, Samsung Galaxy Tab S10+ tidak mengalami perubahan dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini bukan seperti sektor layar yang memang punya kualitas yang sudah cukup baik. Sedangkan sektor kamera di Galaxy Tab S9+ ini terbilang kurang baik untuk sebuah tablet.

Di kamera utamanya terdapat resolusi 13 MP wide-angle dengan focal length 26 mm dan bukaan f/2.0. Tentunya terdapat juga fitur autofokus yang dapat memudahkan Anda menghasilkan foto dengan detail baik.

Pada kamera kedua, terdapat sensor ultrawide dengan resolusi 8 MP (f/2.2). Kamera ini sudah mendukung FoV yang cukup luas yaitu 120 derajat. Beralih ke bagian depan, tablet ini memiliki satu kamera selfie beresolusi 12 MP menggunakan sensor ultrawide. Masih sama dengan kamera ultrawide di belakangnya, FoV-nya luas hingga 120 derajat.

Uniknya lagi, kamera depan ini mampu menghadirkan fitur auto framing sehingga subjek dalam video selalu berada di tengah kamera, kendati sang subjek berjalan ke pinggir atau ada tambahan subjek lain yang masuk ke dalam frame.

Saya sendiri sangat menyukai kemampuan videografi pada tablet ini, di mana kamera depan dan belakang sama-sama mampu merekam hingga resolusi 4k di frame rate 60 FPS.

Yang saya sayangkan dari sektor kamera ini adalah tidak memiliki fitur recording sebaik iPad Pro sebagai pesaingnya. Sebab tablet pesaingnya tersebut bisa melakukan perekaman ProRes, yakni sebuah format pasca-produksi ala profesional untuk mendukung pengeditan berkualitas tinggi.

Selain itu, iPad Pro punya fitur Cinematic Mode yang jadi andalannya untuk membuat video ala sinematik. Fitur ini bisa menyulap siapa pun menjadi seperti seorang filmmaker profesional.

Simpulan

Samsung Galaxy Tab S10+ menjadi salah satu tablet kelas flagship dari Samsung di tahun 2024. Tablet ini menjadi model tengah dan netral di serinya, meski saat rilis tidak dengan model basic, tapi hanya dengan model Ultra saja.

Dengan harga yang lebih rendah, Samsung Galaxy Tab S10+ tetap menawarkan kualitas tidak jauh berbeda dengan model Ultra. Misalnya sektor bodi yang hanya berbeda di ukuran, performa dengan chipset Dimensity 9300+ yang sama, kamera, speaker, dan beberapa fitur konektivitas lainnya.

Tablet ini juga menawarkan kualitas layar yang cukup imersif berukuran 12,4 inci. Satu hal menarik yang ditingkatkan dari generasi sebelumnya adalah fitur anti-reflection-nya. Kali ini, layarnya tidak memantulkan bayangan sehingga aktivitas jadi tetap lebih fokus, terutama saat menonton film.

Sebagai sebuah tablet, ketahanan daya yang dimiliki Samsung Galaxy Tab S10+ juga sudah bisa diandalkan. Sayangnya, tablet ini tentu masih memiliki beberapa hal yang mesti diperhatikan. Misalnya tidak adanya kepala charger, padahal ada stylus S Pen di dalam kotak penjualannya, serta kualitas kamera yang masih kalah saing.

Setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangan dari Samsung Galaxy Tab S10+ ini, apakah Anda tertarik memilikinya? Silakan tulis pendapat Anda soal tablet flagship ini di kolom komentar, ya.

Informasi Seputar Teknologi dan HP terbaru

Spesifikasi HP Terbaru
hp oppo a54 harga dan spesifikasi
hp samsung a32 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp oppo a16
hp samsung a52 harga dan spesifikasi
hp poco m3 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp oppo a54
hp samsung a12 harga dan spesifikasi
hp oppo reno 5 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp poco m3
hp oppo a16 harga dan spesifikasi
hp samsung a22 harga dan spesifikasi
hp realme c17 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp infinix hot 10s
spesifikasi hp oppo a15
spesifikasi hp
spesifikasi hp oppo
hp realme c25 harga dan spesifikasi
hp oppo terbaru 2021 harga dan spesifikasi
hp oppo a74 harga dan spesifikasi
hp oppo a95 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp vivo y12
spesifikasi hp nokia edge 2022
spesifikasi hp poco x3 pro
spesifikasi laptop hp
hp samsung a03s harga dan spesifikasi
hp poco x3 pro harga dan spesifikasi
harga hp redmi note 9 spesifikasi
spesifikasi hp samsung
spesifikasi hp vivo y21
hp realme c21y harga dan spesifikasi
hp oppo a15s harga dan spesifikasi
spesifikasi hp vivo y12s
hp realme c15 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp infinix hot 10
hp oppo a15 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp oppo a95
spesifikasi hp samsung a12
spesifikasi hp vivo
spesifikasi hp oppo a53
spesifikasi hp realme c15
hp realme c11 harga dan spesifikasi
hp infinix hot 11 pro harga dan spesifikasi
hp realme c21 harga dan spesifikasi
hp oppo a55 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp redmi note 10
spesifikasi hp samsung a03s
spesifikasi hp vivo y20
spesifikasi hp realme
spesifikasi hp oppo a3s
hp poco x3 pro harga dan spesifikasi 2021

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *