Review itel P70, HP 1 Jutaan Kecil yang Kelengkapannya Boleh Diadu – Hack.AC.ID

itel-p70-thumb_-2585984-webp-1008837-webp

Budget cekak, tapi pengen cari HP yang oke untuk pemakaian sehari-hari? Kenapa tidak mempertimbangkan itel P70? HP yang rilis di Indonesia pada Februari 2025 ini dibanderol dengan harga Rp1 juta “kecil”. Meski begitu spesifikasi dasar HP yang juga bisa disebut itel Power 70 ini lumayan.

Anda bisa menemukan konfigurasi memori 8/128 GB yang besar, sensor yang cukup lengkap, dan antarmuka yang ternyata menyenangkan. Karena HP ini masuk seri itel Power, kapasitas baterainya pun besar yakni 6000 mAh. Makin penasaran dengan itel P70? Ikuti pembahasan selengkapnya di sini!

Spesifikasi itel P70 (Power 70)








Layar IPS LCD 6.67 inci
Chipset MediaTek Helio G50
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera




13 MP
(wide)



Baterai Li-Po 6000 mAh


Isi Paket Penjualan, Lengkap Ala itel

Sebagai brand dari keluarga Transsion Holdings, itel belum pernah luput dalam hal paket penjualan. Di dalam boks itel P70 saya menemukan aneka aksesori standar. Berbagai aksesori tersebut ditaruh di partisi kedua boks ponsel, tepat di bawah unit smartphone.

Aneka aksesori itu meliputi kepala charger 18 Watt, kabel USB type A to type C, SIM ejector, dan softcase. Ada pula antigores yang sudah terpasang di layar smartphone. Kartu garansi dan buku petunjuk penggunaan – yang mungkin tidak akan Anda baca – pun tersedia.

Softcase di paket penjualan itel P70 terlihat cukup niat. Dari segi penampilannya, ia bukan yang tipe bening seperti kebanyakan softcase bawaan. Permukaannya memiliki tipe frosted alias buram.

Saat saya pegang, softcase tersebut memiliki tekstur tertentu. Hal itu membuat bodi ponsel terasa mantap saat mengenakannya. Yang saya apresiasi lagi dari softcase ini adalah adanya gundukan di empat sudut pojokan.

Gundukan tersebut jelas memiliki fungsi sebagai protektor. Ketika ponsel terjatuh, gundukan tersebut akan meredam efek benturan, sehingga risiko kerusakan bodi dapat diminimalkan.

Desain seperti HP Gaming, tapi Lebih Kalem dan Elegan

itel P70 memperlihatkan impresi seperti HP gaming. Saya merasakannya lewat desain garis-garis asimetris yang ada pada back cover-nya. Awalnya saya pikir garis-garis tersebut sekadar efek printing dua dimensi.

Namun, saat saya raba, garis-garis tersebut punya sedikit cekungan ke dalam alias 3D. Nuansa gaming juga tampak dari pilihan font unik yang dipakai itel dalam tulisan “MARATHON POWER” dan “DESIGNED BY ITEL”. Tulisan tersebut ada di bodi belakang sang ponsel.

Font unik membuat dua tulisan itu tampak seperti hologram. Untuk bisa membaca tulisannya dengan jelas, Anda perlu melihat dari sudut tertentu. Tenang, adanya dua tulisan tak akan membuat penampilan HP ini jadi norak. Orang pun mungkin tidak akan menyadari adanya tulisan neko-neko dari kejauhan.

Tagline “MARATHON POWER” pada bodi itel P70

Alih-alih norak, saya malah menilai penampilan bodi itel P70 terasa kalem dan elegan. Terutama untuk pilhan warna hitam seperti yang saya uji ini. Pilihan warna lain, yakni silver, sepertinya tidak kalah menarik.

Seluruh bodi itel P70 terbuat dari material plastik polikarbonat. Hal yang wajar untuk kelas harganya. Namun, saya merasa bahwa bodi HP ini tidak kaleng-kaleng. Ia terasa mantap saat digenggam.

Hanya saja, saya merasakan ada sedikit rongga ketika menekan back-cover-nya. Di bagian itu, itel tampaknya belum terlalu presisi. Kemudian, itel P70 memiliki tiga lensa kamera belakang yang menonjol tanpa sebuah modul. Saya menyarankan Anda untuk untuk menggunakan softcase bawaannya agar lensa kamera tersebut aman dari goresan.

Tidak ada masalah selain dua hal itu. Selebihnya oke!

Dari kiri ke kanan, tombol power (merangkap sensor fingerprint) dan tombol volume

Anda bisa menemukan tombol power dan volume di sisi kanan yang terasa mantap saat ditekan dan mudah dijangkau. Adapun tombol power tersebut merangkap fungsi sebagai sensor pemindai sidik jari

Di bagian bawah ada audio jack, lubang mikrofon, port USB C, dan lubang speaker. Permukaan deretan lubang itu tidak kasar saat saya raba. Di bagian kiri frame terdapat laci SIM yang untungnya menampung tiga slot. itel P70 pun bisa dipasangi dua kartu SIM plus satu kartu microSD secara sekaligus.

Slot SIM pada itel P70

Dalam keterangan yang itel tulis di akun toko online resmi mereka, itel P70 memiliki ketebalan 8,27 mm. Namun, di keterangan spesifikasi yang ada di bagian belakang boks, ketebalannya bodi HP ini tertulis 7,98 mm.

Entah yang mana yang benar, HP ini terasa cukup tipis kendati frame dan back cover-nya rata. itel P70 juga tidak terasa berat meskipun bobotnya tertulis 200 gram.

itel P70 telah mengantongi sertifikasi IP54 untuk mengurangi rasa ketar-ketir pengguna. itel pun menjamin HP ini akan baik-baik saja meski kemasukan sedikit debu. itel P70 juga masih bisa berjalan dengan baik walau terkena cipratan air dari berbagai arah. Tapi sertifikasi ini tidak menjamin ponsel bisa tahan di kedalaman air yah. Jadi jangan coba-coba dicelupkan ke air!

Layarnya Lebar dan Terang di Kondisi Outdoor

itel P70 dibekali layar IPS LCD dengan bentang 6,67 inci. Layar bergaya punch hole tersebut memiliki resolusi HD+ (720 x 1600 piksel). itel bilang kecerahan maksimal layar HP ini 700 nit.

Saat saya coba di luar ruangan saat siang hari, layarnya memang cerah dan tampilan masih terlihat jelas. Syaratnya, Anda mesti mengaktifkan High Brightness Mode yang ada di menu pengaturan.

Menariknya, karena itel P70 punya sensor cahaya, kecerahannya bisa otomatis berubah menyesuaikan kondisi pencahayaan sekitar. Di sisi lain, dari segi ketajaman dan reproduksi warna, layar HP ini memang tidak terlalu istimewa.

Saat saya memakai HP ini untuk melihat video 4K di YouTube, gambar terlihat kurang tajam dan warnanya cenderung pucat. Sayangnya, itel tidak menyediakan opsi untuk mengubah karakter tampilan warna layar HP ini.

Dalam pengujian tersebut, video tidak bisa saya putar pada resolusi maksimalnya. Penyebabnya adalah layar itel P70 hanya mendukung pemutaran maksimal Full HD (1080p 60 fps) di YouTube.

Refresh rate itel P70 di berbagai tampilan

Adapun layar itel P70 mendukung refresh rate adaptif hingga 120 Hz. Dengan menggunakan aplikasi Takostats, saya mencatat fps di angka 120 bisa diraih si ponsel saat layar menampilkan menu Settings alias pengaturan.

Kalau scrolling di tampilan ikon-ikon aplikasi refresh rate-nya mentok di angka 89,9 fps. Sebagai catatan, satuan Hz setara dengan satuan fps.

Beberapa gim pun saya coba untuk melihat apakah ada gim yang bisa memanfaatkan dukungan refresh rate tinggi layar si ponsel. Namun, selama pengujian, saya belum menemukan satu pun gim yang bisa tampil lebih dari 60 fps di HP ini.

Layar HP ini juga mendukung fitur Dynamic Bar alias tampilan notifikasi yang mirip seperti di ponsel iPhone. Tampilan notifikasi tersebut sayangnya baru bisa mendukung aplikasi sistem, misalnya aktivitas face unlock dan telepon.

Performa Cukup untuk Penggunaan Harian, Main Game Ringan Masih Bisa

Adalah keputusan yang tepat itel memasang resolusi HD+ – yang tergolong rendah – pada layar itel P70. Pasalnya, SoC yang dipakai tergolong biasa saja, yaitu Helio G50 Ultimate, dari MediaTek. Resolusi layar yang rendah membuat SoC tidak bekerja ekstra keras.

Meskipun rilis pada November 2024, Helio G50 sejatinya adalah rebranding dari Helio P35 yang rilis pada 2018. SoC dengan fabrikasi 12 nm ini cukup berumur ditinjau dari komponen-komponen yang dipakainya

Helio G50 mengandung delapan inti CPU yang seluruhnya adalah Cortex A53. Empat inti CPU dipasang dengan clockspeed maksimal 2,2 GHz, sedangkan sisanya 1,6 GHz. Komponen penting lain yang terdapat pada Helio G50 yakni GPU PowerVR GE8320, ISP dengan dukungan kamera maksimal 50 MP, dan modem internal 4G.

Ponsel ini punya storage eMMC 5.1 sebesar 128 GB dan RAM 8 GB LPDDR4x. RAM besar itu cukup membantu HP ini dalam menghadirkan performa harian yang cukup lancar.

Setidaknya, dalam pengujian yang saya lakukan, itel P70 mampu membuka hingga 14 aplikasi tanpa reload ketika berpindah-pindah. Saya tidak menemukan sensasi patah-patah saat scrolling di media sosial, proses buka kunci layar baik dengan face unlock maupun sensor sidik jari pun cukup cepat.

Namun, HP ini memang tidak dirancang untuk orang yang tergesa-gesa. Dalam beberapa kesempatan, saya perlu menunggu sekitar 1-2 detik sampai aplikasi yang ingin saya pakai benar-benar terbuka.

Saya juga harus mengambil napas lebih panjang ketika ingin mencari sesuatu di menu Settings, lewat kata kunci yang saya ketik di kotak pencarian paling atas. Tentu ini juga dipengaruhi karena storage yang dipakai adalah tipe eMMC 5.1 yang lebih lambat kecepatan baca tulisnya dibanding storage tipe UFS.

Pengujian dengan Aplikasi Benchmark Sintetis dan Game

Skor-skor benchmark sintetis yang saya ujikan memang mencerminkan performa itel P70. Dalam AnTuTu v10, HP ini mencetak skor 138.788. Pada Geekbench 6, skor kemampuan CPU-nya terisi 191 di skenario singlecore, serta 824 di skenario multi-core.

Saya turut menguji dengan aplikasi 3DMark. Hanya, HP ini tidak kompatibel dengan pengujian 3DMark Wild Life.Karena itu, pengujian tersebut tidak bisa dilakukan. Ini wajar karena cip di ponsel memang ga kencang-kencang amat. itel P70 hanya bisa melahap tes Sling Shot dan Sling Shot Extreme di 3DMark.

Pada dua tes itu, sang ponsel meraih skor kemampuan grafik 758 dan 405. Selanjutnya, di aplikasi PCMark (Work performance 3.0), itel P70 mendapatkan skor performa 5423.

Aplikasi tersebut gagal menampilkan perbandingan dengan perangkat lain untuk melihat seberapa tinggi raihan skor itel P70. Akan tetapi, menurut PCMark, perangkat yang punya skor di atas 4500 layak untuk menangani tugas-tugas harian ringan.

Sebagai tambahan, saya menguji ketahanan performanya via aplikasi CPU Throttling Test selama 10 menit. Hasilnya, performa anjlok pada detik ke 150-an. Namun, performanya perlahan tinggi lagi hingga ke angka 95 persen dari kemampuan puncaknya.

Lantas bagaimana dengan performa gaming itel P70? Apakah masih bisa dipakai main game? Jawabannya, ya, masih bisa. Walau begitu, bukan gim berat, plus setelan grafiknya mesti diturunkan.

Pada gim Mobile Legends, setelan maksimal yang terbuka adalah “High-Ultra”. Namun, saya merekomendasikan untuk memakai setelah grafik “Medium” dengan frame rate “Low” agar gim dapat berjalan lebih lancar.

Untuk PUBG Mobile, pilih setelan grafik “Smooth” dengan frame rate “Medium”. Selama main dua gim tersebut (masing-masing 30 menit), HP tak pernah memanas. Cuma hangat. Genshin Impact jelas bakal gak enak dimainkan di ponsel ini,

Kamera Punya Lampu Flash di Belakang dan Depan, Hasilnya?

Kalau Anda berpikir bahwa HP ini punya tiga kamera belakang, itu salah besar. Pasalnya, itel P70 cuma punya satu kamera belakang. Lokasi kamera yang aktif ada di lensa paling atas, sedangkan dua lensa di bawahnya cuma dekorasi.

Satu kamera tersebut adalah kamera utama 13 MP dengan bukaan f/1.8 yang ditemani satu lampu flash. Kamera ini punya autofokus, sehingga pemakaiannya cukup fleksibel. Anda bisa mengatur jarak kamera dengan objek dengan lebih bebas untuk mendapatkan foto yang tajam.

Selain itu, kamera utama ini juga bisa melakukan digital zoom hingga 4x. Balik ke bagian depan, ada kamera selfie 8 MP dengan bukaan f/2.0. Kamera selfie ini sifatnya fixed focus. Namun, menariknya, ia punya lampu flash yang khas sebagaimana HP dari keluarga Transsion Holdings.

Lampu flash akan sangat membantu saat Anda melakukan selfie atau video call di lingkungan yang cahayanya minim. Kamera selfie ini punya opsi zoom-out dengan sudut pengambilan yang lebih lebar. Opsi ini perlu Anda pakai saat mengambil foto selfie bersama teman.

Terkait perekaman video, baik kamera utama maupun kamera selfie memiliki kemampuan yang sama. Keduanya bisa menghasilkan video 720p 30 fps dan maksimal 1080p 30 fps. Tidak ada fitur EIS di kedua kamera sehingga rekaman videonya bisa dipastikan kurang stabil.

Aplikasi kamera di HP ini memuat beberapa fitur menarik yang dapat memaksimalkan hasil tangkapan. Mulai dari Time Lapse, Beauty Mode, Portrait Mode, Panorama, Slow Motion. Ada juga fitur Wide Selfie yang fungsinya sama seperti Panorama, tetapi menggunakan kamera selfie.

Mode Auto HDR pun ada untuk meningkatkan rentang dinamis foto di kondisi pencahayaan sulit. Sayang, mode malam belum ada di sini.

Hasil Tangkapan Kamera

Tangkapan kamera itel P70 ternyata tidak jelek untuk kelas harganya. Dengan kamera utamanya, saya dapat memperoleh foto-foto yang tajam dengan detail memadai di kondisi siang hari. Karakter warnanya pun menyenangkan di mata saya karena cenderung ke arah natural.

Saya sangat menyarankan Anda untuk selalu mengaktifkan mode Auto HDR. Sebab, perbedaan yang ditimbulkan sangat terasa. Mode HDR akan meningkatkan rentang dinamis, sekaligus mempertegas bagian yang ditonjolkan pada foto.

Hal tersebut berlaku untuk kamera utama dan kamera depan. Untuk foto bokeh dengan Portrait Mode, separasi background dan objek utama kadang rapi, kadang kurang rapi. Yang unik, hasil indoor malah lebih bagus ketimbang outdoor.

Di kondisi minim cahaya, detail dan ketajaman jelas turun. Namun, noise-nya masih bisa ditoleransi. Itu untuk kamera utama. Berbeda dari kamera selfie-nya yang tak saya rekomendasikan untuk dipakai di kondisi minim cahaya.

Lanjut ke perekaman video, ada hal unik yang saya rasakan. Entah mengapa tone warna kamera selfie malah lebih bagus daripada kamera belakang. Dalam kondisi siang hari, saya merasa kamera selfie itel P70 mampu menampilkan warna kulit saya secara on-point.

Warna kamera utamanya malah tampak kusam, sangat kontras dengan ketika menghasilkan foto. Berikut adalah beberapa sampel foto yang saya jepret dengan kamera itel P70. Silakan Anda nilai sendiri.

Kamera utama – HDR off
Kamera utama – HDR on
Kamera utama – 4x digital zoom
Kamera utama – portrait mode, indoor
Kamera utama – portrait mode, outdoor
Kamera utama – low light, flash off
Kamera utama – low light, flash on
Kamera depan – outdoor
Kamera depan – indoor
Kamera depan – portrait mode

Pakai Antarmuka itelOS 14.5, Tidak Ada Jaminan Upgrade

itel P70 mengusung sistem operasi Android 14 dengan balutan antarmuka itelOS 14.5. Saat kali pertama saya nyalakan, HP ini langsung menerima dua kali pembaruan software. Pembaruan yang kedua membuat HP ini menerima security patch edisi Januari 2025.

Soal apakah HP ini kelak mendapatkan upgrade ke Android 15, sejujurnya saya tidak tahu. Pasalnya, itel tidak memberikan kepastian terkait hal itu. Beberapa YouTuber dari Afrika bilang bahwa itel P70 bakal menerima pembaruan software 1-2 tahun.

Entah itu termasuk upgrade sistem operasi, atau sekadar pemutakhiran security patch. Bagi saya, HP yang rilis dengan Android 14 pada 2025 termasuk ketinggalan. Namun, mari kita coba kesampingkan hal itu mengingat ini adalah budget phone.

Upgrade sistem operasi justru bisa jadi bumerang ketika menimbulkan masalah pada performa ponsel. Saya terkesan dengan software HP ini setelah mengujinya seminggu lebih.

Hal pertama yang saya apresiasi adalah saya tidak menemukan lag, force close, dan kegagapan selama berselancar di berbagai menu antarmuka. Rasanya mulus lancar. Hal kedua yang saya sukai adalah saya tidak menjumpai adanya iklan.

Tidak ada iklan yang tiba-tiba nongol baik di tampilan screensaver (saat layar terkunci) atau di berbagai aplikasi bawaan. Yang ada hanyalah notifikasi dari beberapa aplikasi bawaan. Mematikan notifikasi tentunya sangat mudah.

Bloatware alias aplikasi prainstal tentu saja ada. Beberapa aplikasi tersebut adalah AHA Games, Hi Translate, Lazada, Visha Playar, dan Qpon. Beberapa bisa di-uninstall. Namun, beberapa aplikasi tidak.

Fitur-fitur yang termuat di itelOS 14.5 cukup lengkap. Ada banyak fitur untuk mengubah tampilan sesuai preferensi. Anda bisa menentukan jumlah baris ikon aplikasi, bentuk dan ukuran ikon, hingga mengubah komposisi warna di menu pengaturan.

Tampilan pengaturan tombol navigasi dan toggle

Jika masih jenuh dengan tampilannya yang itu-tu saja, itel menyediakan beragam wallpaper dan tema yang bisa Anda unduh secara gratis.

Bukan cuma itu, itelOS 14.5 juga memiliki beberapa fitur berguna seperti QR Code Scanner, Screen Recorder, dan Landscape Display. Fitur yang saya sebut terakhir tersebut simpel, tapi berguna.

Katalog tema yang disediakan secara gratis oleh itel

Landscape Display adalah tampilan jam yang muncul saat ponsel dicas dan ditaruh dengan posisi landscape. Dengan fitur ini, Anda bisa memanfaatkan itel P70 sebagai pengganti jam kecil di meja kerja.

Tampilan Landscape Display pada itel 70

Ada juga Digital Wellbeing dan Parental Controls. Digital Wellbeing merupakan fitur yang membantu Anda untuk tetap hidup sehat. Ia membantu kita untuk tetap fokus bekerja dengan memblokir beberapa aplikasi, mengingatkan durasi screen time, hingga menyuruh kita untuk segera tidur.

Sementara itu, Parental Controls pada dasarnya mirip seperti Digital Wellbeings. Namun, fitur ini dirancang untuk membantu orang tua dalam mengawasi penggunaan ponsel oleh anak. Orang tua dapat menonaktifkan beberapa aplikasi tertentu dan membatasi screen time.

Sensor-Sensor Memadai, Ada IR Blaster, Speaker dan Mikrofon Masih Single

HP kelas entri biasanya hadir dengan sensor yang seadanya. Namun, lain dengan itel P70. HP yang satu ini punya sensor akselerometer, cahaya, proksimitas, dan kompas. Tidak ketinggalan sensor pemindai sidik jari yang dipasang di tombol power.

Minus sensor giroskop dan itu wajar buat HP kelas entri. Adanya sensor cahaya membuat fitur autobrightness di HP ini bekerja dengan baik. Anda tidak perlu repot-repot mengatur tingkat kecerahan layar saat berpindah tempat.

Sementara itu, fitur kompas sangat berguna, misalnya saat Anda kebingungan mencari arah kiblat. itel P70 semakin bisa diandalkan karena punya infrared blaster.

Fitur tersebut berguna untuk mengubah HP ini sebagai remot tv dadakan. Saya pun berhasil mengendalikan perangkat elektronik lain seperti TV Polytron dan AC Sharp dengan itel P70.

Saya rasa infrared blaster mesti ada di semua HP. Sebab, jika sewaktu-waktu remot hilang, masih ada HP sebagai penyelamatnya. Di sisi lain, itel P70 belum punya NFC.

Speaker dan mikrofonnya pun masing-masing cuma sebiji. Kualitas mikrofon itel P70 ini khas HP 1 jutaan. Ia belum bisa meredam kebisingan sekitar. Namun, untuk aktivitas telepon sudah memadai, setidaknya suara terdengar jelas.

Speaker tunggal itel P70

Sementara itu, kualitas suara produksi speaker tunggal HP ini biasa saja. Suaranya cenderung flat. Untungnya, suara tidak pecah meski di volume tertinggi.

Sebenarnya itel membekali software DTS Sound buat sang ponsel. Hanya saja, itel tidak menyertakan preset equalizer. Pengaturan equalizer mesti Anda lakukan secara manual. Itu cukup rumit untuk orang yang awam soal audio.

Dibekali Baterai 6000 mAh yang Daya Tahannya Mencukupi

Baterai sebesar 6000 mAh ada di dalam bodi itel P70. Kapasitas baterai yang relatif besar ini merupakan salah satu ciri khas pada itel seri P (Power). Namun demikian, baterai besar tidak selalu berbuntut daya tahan yang lama.

Untuk mengetahuinya, saya perlu melakukan pengetesan. Tes pertama saya lakukan dengan menyetel video 4K secara offline selama 10 jam. Dalam tes ini, brightness layar dan dan volume saya setel di angka 50 persen. Sementara itu, konektivitas seluler, WiFi, dan Bluetooth dalam keadaan mati.

Tes dimulai dalam keadaan baterai terisi penuh. Hasil yang saya dapatkan adalah baterai tersisa 22 persen. Berarti aktivitas pemutaran video selama 10 jam memakan daya sekitar 78 persen.

Hasil ini biasa saja menurut saya, sebab ada HP lain yang bisa lebih irit. Contohnya Tecno Spark 30 Pro, yang bisa menyisakan baterai 23 persen pasca pengujian, padahal kapasitas baterainya 5000 mAh alias 1000 mAh lebih kecil.

Pengujian selanjutnya adalah pemakaian di kondisi nyata ketika WiFi aktif. Saat saya nonton YouTube selama 30 menit, baterai berkurang 4 persen. Scrolling video di TikTok selama 30 menit juga habis 4 persen saja.

Bagaimana kalau dipakai main game? Baterai berkurang 5 persen setelah main Mobile Legend 30 menit dengan setelan frame rate “High” dengan grafik “Medium”. Buat main PUBG Mobile 30 menit dengan setelan grafik “Smooth” dengan frame rate “Medium”, baterai juga berkurang 5 persen.

Untuk HP dengan baterai 6000 mAh, daya tahan itel P70 terbilang cukup saja. Baterainya yang besar belum mampu memperlama nyala ponsel. Hal ini berkaitan konsumsi daya SoC Helio G50 yang kurang irit.

Meski begitu, itel P70 masih sangat aman dan mencukupi untuk penggunaan harian. Asal tidak selalu dipakai main game, ia bisa bertahan seharian. itel juga menjamin usia pakai baterai HP ini cukup panjang, yakni sekitar 4 tahun. Artinya, dalam kurun waktu pemakaian 4 tahun, kesehatan baterai terjaga di angka 80 persen ke atas.

itel P70 mendukung fast charging 18 Watt. Ketika baterainya dicas 30 menit dengan charger 18 W bawaan, dayanya terisi 33 persen. Satu jam ngecas daya baterai terisi 63 persen. Sementara itu, ngecas sampai full perlu waktu 2 jam.

Durasi pengisian yang wajar untuk teknologi fast charging 18 Watt dengan baterai 6000 mAh. Adapun itel membekali itel P70 dengan fitur pengisian balik. Fitur tersebut mengizinkan sang ponsel mengisi daya perangkat lain via kabel USB type C to type C.

Simpulan

Bujet pas-pasan bukan penghalang untuk mendapatkan ponsel yang lancar dalam penggunaan sehari-hari. itel P70 membuktikan akan hal itu. Datang pada Februari 2025 dengan harga rilis Rp1.329.000 juta, HP ini mampu memberikan kepuasan di berbagai aspek.

Racikan itel cukup berimbang. Mereka sanggup memperhatikan detail-detail kecil yang mampu meningkatkan nilai jual dari sebuah HP kelas entri. Beberapa detail itu misalnya seperti kehadiran IP54, lampu flash untuk kamera depan, infrared blaster, hingga screen recorder.

Sensor-sensornya pun cukup lengkap. Saya pikir, HP kelas entri mestinya dibuat seperti ini. Tak masalah performanya cupu, asalkan kenyamanan penggunaan hariannya oke dan boleh diadu. itel P70 akan sangat cocok bagi Anda yang mencari ponsel kedua sebagai pendamping ponsel daily driver.

HP ini cukup memadai buat orang-orang dengan pekerjaan seperti admin sosmed dan driver ojol. Selain itu, itel P70 juga layak sebagai hadiah bagi orang tua atau anak, yang tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi.

Berikut adalah rangkuman kelebihan dan catatan-catatan penting dari itel P70. Simak seluruhnya dan jadikan sebagai pertimbangan sebelum membeli.

Kelebihan itel P70 (Power 70)

  • Desain bodi cukup elegan, tidak terasa berat, dan punya IP54.
  • Bodi tidak mudah terlihat kotor. Kalaupun ada noda minyak dari tangan, mudah untuk dibersihkan.
  • Layar cerah dan masih jelas dilihat kendati dipakai di kondisi outdoor saat siang hari.
  • Ukuran layar 6,67 inci sudah cukup besar. Nyaman buat menonton video.
  • Menggunakan SoC Helio G50 yang masih cukup lancar untuk penggunaan sehari-hari seperti berkirim pesan, berselancar di sosial media, dan menonton video.
  • RAM 8 GB yang besar membuat perpindahan aplikasi terasa lancar.
  • Masih dipakai main game Mobile Legends dan PUBG Mobile dengan setelan grafik rendah.
  • Hasil tangkapan kamera utama dan kamera depan memadai di kondisi pencahayaan yang terang seperti siang hari.
  • Punya sensor yang cukup lengkap di kelas harganya, mulai dari pemindai sidik jari, akselerometer, proksimitas, cahaya, hingga kompas.
  • Ada fitur infrared blaster yang bisa mengubah fungsi HP menjadi remot untuk aneka alat elektronik.
  • Antarmuka itelOS yang optimal serta tidak memunculkan iklan.
  • Daya tahan baterai 6000 mAh yang mencukupi hingga sehari penuh untuk penggunaan normal.
  • Memiliki triple slot yang mampu menampung dua kartu SIM plus satu kartu microSD secara sekaligus
  • Paket penjualan lengkap. Ada charger beserta kabelnya, SIM ejector, pelindung layar, serta softcase untuk melindungi bodi dari benturan.

Hal yang harus diperhatikan dari itel P70 (Power 70)

  • Kualitas tampilan visual bukan yang terbaik. Ketajaman dan warnanya kurang mantap.
  • Refresh rate 120 fps hanya berjalan pada menu tertentu.
  • Kualitas speaker dan mikrofon biasa saja.
  • Tidak disarankan untuk main game secara kompetitif mengingat performa SoC yang pas-pasan.
  • Hasil tangkapan foto tidak konsisten, blur pada mode bokeh kurang rapi, dan kurang pas untuk memotret di kondisi low light.
  • Tampilan warna video di kamera utama terlihat pucat, tidak ada fitur stabilisasi video baik di kamera utama maupun kamera selfie.
  • Belum punya NFC untuk transaksi non tunai.
  • Tidak ada kejelasan tentang jaminan pembaruan security patch serta peningkatan versi Android.
  • Durasi pengisian daya hingga penuh yang tembus 2 jam mungkin terasa lama bagi sebagian orang.

Informasi Seputar Teknologi dan HP terbaru

Spesifikasi HP Terbaru
hp oppo a54 harga dan spesifikasi
hp samsung a32 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp oppo a16
hp samsung a52 harga dan spesifikasi
hp poco m3 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp oppo a54
hp samsung a12 harga dan spesifikasi
hp oppo reno 5 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp poco m3
hp oppo a16 harga dan spesifikasi
hp samsung a22 harga dan spesifikasi
hp realme c17 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp infinix hot 10s
spesifikasi hp oppo a15
spesifikasi hp
spesifikasi hp oppo
hp realme c25 harga dan spesifikasi
hp oppo terbaru 2021 harga dan spesifikasi
hp oppo a74 harga dan spesifikasi
hp oppo a95 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp vivo y12
spesifikasi hp nokia edge 2022
spesifikasi hp poco x3 pro
spesifikasi laptop hp
hp samsung a03s harga dan spesifikasi
hp poco x3 pro harga dan spesifikasi
harga hp redmi note 9 spesifikasi
spesifikasi hp samsung
spesifikasi hp vivo y21
hp realme c21y harga dan spesifikasi
hp oppo a15s harga dan spesifikasi
spesifikasi hp vivo y12s
hp realme c15 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp infinix hot 10
hp oppo a15 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp oppo a95
spesifikasi hp samsung a12
spesifikasi hp vivo
spesifikasi hp oppo a53
spesifikasi hp realme c15
hp realme c11 harga dan spesifikasi
hp infinix hot 11 pro harga dan spesifikasi
hp realme c21 harga dan spesifikasi
hp oppo a55 harga dan spesifikasi
spesifikasi hp redmi note 10
spesifikasi hp samsung a03s
spesifikasi hp vivo y20
spesifikasi hp realme
spesifikasi hp oppo a3s
hp poco x3 pro harga dan spesifikasi 2021

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *