Pengertian, Tujuan Pendidikan, Umum, Unsurnya

Pengertian PKN (Pendidikan Kewarganegaraan)

Pada hakekatnya pendidikan kewarganegaraan adalah suatu metode pendidikan yang berakar pada nilai-nilai pancasila sebagai kepribadian bangsa untuk meningkatkan dan melestarikan keutamaan moral dan juga perilaku masyarakat yang berakar pada budaya bangsa yang telah ada sejak dahulu kala.

Dengan demikian diharapkan dapat mencerminkan jati diri yang diwujudkan dalam berbagai perilaku dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Esensi pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran adalah memiliki tujuan penting dalam membentuk identitas individu yang hidup dalam masyarakat majemuk.

Baik dari segi pluralisme suku, ras, agama dan budaya serta bahasa dalam rangka membangun karakter bangsa sebagai bangsa yang cerdas, cakap dan berkarakter berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila sebagai falsafah bangsa.

Sifat bidang studi pendidikan kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila sebagai wahana pengembangan dan pelestarian nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi identitas yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Sifat pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang menitikberatkan pada pengembangan diri yang beraneka ragam baik agama, sosial budaya, bahasa, umur dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan penting untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat, khususnya warga negara dalam memahami kedudukan warga negara dalam bernegara.

Beberapa ahli mengatakan tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut:

1. Brason

Brason berpendapat bahwa tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah partisipasi yang memiliki tanggung jawab dan kualitas dalam kehidupan masyarakat dan politik baik lokal, negara dan nasional.

2. Djahiri

Djahiri mengatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

3. Kementerian Pendidikan Nasional

Menurut Depdiknas, pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi.

4. Sapriya

Pendidikan Kewarganegaraan menurut Sapriya memiliki tujuan sebagai partisipasi rasional dan juga tanggung jawab dalam kehidupan politik warga negara yang sesuai dengan nilai dan prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi seseorang harus menguasai pengetahuan dan keterampilan intelektual tertentu serta keterampilan untuk berpartisipasi. Partisipasi ini kemudian akan ditingkatkan lagi dengan mengembangkan watak atau sifat tertentu.

Tujuan umum pendidikan kewarganegaraan

Secara umum pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mendidik setiap warga negara menjadi warga negara yang baik, yang dijabarkan dalam teks somantri.

fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting perannya dan dalam memberikan pendidikan tentang tujuan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah beberapa fungsi pendidikan kewarganegaraan:

Mendorong generasi penerus untuk memperoleh pemahaman tentang cita-cita nasional serta tujuan negara

Untuk membuat keputusan lebih cepat yang penting untuk bertanggung jawab untuk memecahkan masalah individu dan masyarakat serta negara

Dapat menghargai cita-cita bangsa dan mengambil keputusan yang cerdas

Usul untuk mewujudkan warga negara yang memiliki kecerdasan, keterampilan juga memiliki sifat setia kepada bangsa dan negara dengan mewujudkan diri dalam kebiasaan berpikir dan berperilaku yang sejalan dengan amanat Pancasila.

Unsur kewarganegaraan

Warga negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh undang-undang sebagai warga negara Republik Indonesia. Setiap penduduk akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdasarkan Kabupaten atau Provinsi (khususnya DKI Jakarta) dimana ia terdaftar sebagai penduduk/warga negara. Setiap penduduk akan diberikan nomor identitas unik (Nomor Induk, NIK) jika telah berusia 17 tahun dan mendaftarkan diri di kantor pemerintahan. Unsur-unsur yang menentukan kewarganegaraan adalah:

1. Garis Darah Elemental (Ius Sanguinis)
2. Unsur tempat lahir (Ius Soli)

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai istilah atau nama. Kursus-kursus ini sering disebut Pendidikan Kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan, bahkan ada yang menyebutkan pendidikan demokrasi. Mata kuliah ini berperan strategis dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung jawab dan beradab. Berdasarkan rumus “Sipil Internasional(1995), setuju bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan budaya sipiluntuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan yang demokratis (Mansoer, 2005)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, dalam rangka membimbing mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya, didasarkan pada kenyataan yang dihadapi, bahwa Mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki intelek, religius, beradab, manusiawi dan cinta tanah air dan rakyatnya.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam penguasaan, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan moralitas.

Jadi artikel dari worlddikbud.co.id lebih Hakikat PKN: pengertian, tujuan pendidikan, umum, pendidikan tinggi, visi, misi dan unsur-unsurnya, Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.