

Pemahaman Kalimat majemuk
Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas kalimat majemuk padanan yang dalam hal ini meliputi pengertian, jenis dan contohnya agar anda lebih paham dan mengerti, simak ulasannya dibawah ini. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki 2 klausa atau lebih yang digabungkan menjadi satu kalimat dengan konjungsi atau kata penghubung seperti And, Or, But, So dan sebagainya. Ada beberapa jenis kalimat majemuk, antara lain kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk menyedihkan, dan kalimat majemuk majemuk.
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih pola kalimat. Setiap kalimat majemuk memiliki konjungsi yang berbeda, sehingga jenis kalimat dapat diketahui dengan melihat konjungsi yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
- Kalimat Majemuk Setara
- Menghadapi Kalimat Majemuk
- Kalimat majemuk bertingkat
- Kalimat Majemuk Campuran
Baca juga artikel terkait: pengertian dan manfaat kalimat abstrak lengkap
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk yang setara terdiri dari dua kalimat dasar yang masing-masing dapat berdiri sendiri. Kedua kalimat dasar tersebut tidak bergantung pada kalimat lain, baik struktur maupun makna kalimatnya. “Struktur kalimat yang paling sedikit terdiri dari dua kalimat dasar dan masing-masing kalimat tersebut dapat berdiri sebagai satu kalimat disebut kalimat majemuk koordinatif.
Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal yang posisinya sejajar atau sama. Berdasarkan kata penghubung (konjungsi), kalimat majemuk yang setara terdiri dari lima jenis, yaitu:
Konjungsi |
Jenis |
penggabungan |
Dan |
penguatan/konfirmasi |
bahkan |
pemilihan |
atau |
di depan |
(ketika) |
urutan waktu |
lalu, lalu, lalu |
Contoh:
- Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
- Norif berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
- Juminten pergi ke pasar sedangkan Norif pergi ke bengkel. (kalimat majemuk)
- Norif pergi ke bengkel sedangkan Juminten pergi ke pasar. (kalimat majemuk)
Baca juga artikel terkait: 62 contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
Ciri-ciri kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat majemuk yang koordinasi kata penghubungnya memiliki kedudukan yang sama.
1. Kalimat majemuk setara sejalan
Kalimat majemuk setara terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang berada dalam situasi yang sama.
Contoh:
- Umkar ke pasar, Ririn ke sawah sedangkan Sirob ke sekolah.
- Saya sedang membaca buku dan saudara perempuan saya sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya di ruang tamu.
- Saya sedang tidur ketika paman saya datang dari kota.
- Aku membereskan tempat tidurku sebelum dia bangun.
2. Kalimat majemuk setara dengan lawan kata
Kalimat majemuk padanan terdiri dari beberapa kalimat yang isinya menunjukkan keadaan yang berlawanan.
Contoh:
- Danis adalah anak yang rajin, tetapi adik laki-lakinya pemalas.
- Budi adalah anak yang rajin, namun Budi sangat suka bangun kesiangan.
- Santi terkenal dengan kejujurannya tetapi kakak laki-lakinya terkenal dengan ketidakjujurannya.
- Surya bukan berasal dari keluarga bangsawan melainkan sahabat karibnya dari keluarga bangsawan.
3. Kalimat majemuk padanan yang menunjukkan sebab dan akibat
kalimat majemuk setara yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang isi satu bagian menunjukkan sebab akibat dari bagian lain
Contoh:
- Ajiz mendapat peringkat 1 karena dia anak yang rajin
- Ari sangat rajin belajar sehingga mendapat peringkat pertama di kelas.
- Yanto suka begadang setiap malam, akibatnya ia sering terlambat ke sekolah.
- Ia menangis sejadi-jadinya karena ayahnya telah meninggalkannya.
Baca juga artikel terkait: √ Kalimat: pengertian, contoh, ciri, unsur, struktur dan jenis
Jenis Kalimat Majemuk Setara
Berdasarkan konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat jenis.
1. Kalimat Majemuk Tambahan
Kalimat majemuk majemuk adalah kalimat majemuk ekuivalen yang menyatakan hubungan penjumlahan.Kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi dan, juga, dan sebagai tambahan.
Kalimat yang memiliki konjungsi ini menyatakan hubungan penjumlahan beberapa kalimat dasar.
Contoh: Ibu membersihkan meja dan adik menyapu lantai.
2. Pemilihan kalimat majemuk
Pilihan kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi or Jika kalimat majemuk terdiri dari lebih dari dua kalimat pokok, maka kata sambung atau diletakkan pada posisi sebelum kalimat pokok terakhir.
Kalimat dasar pertama dipisahkan dari kalimat dasar lainnya dengan koma.
Contoh:
- A. Eri bisa mengikuti ujian tertulis maupun ujian lisan.
- B. Eri bisa mengikuti lomba membuat animasi, memasang iklan lewat internet atau membuat desain website.
3. Kalimat Majemuk Berurutan
Kalimat majemuk urutan ini ditandai dengan konjungsi lalu, lalu, lalu, lalu. Kalimat majemuk yang menggunakan konjungsi ini mengungkapkan hubungan urutan kejadian.
Jika kalimat majemuk jenis ini terdiri dari tiga klausa dasar, Anda dapat menggunakan kata sambung sekaligus atau menggunakan koma dan kata sambung sebagai pemisah antar klausa dasar.
Contoh:
- Seorang pencuri menyelinap di balik pepohonan, lalu dia memperhatikan sekelilingnya, lalu dia melihat seorang anak kecil bermain di halaman, lalu dia berlari ke arah anak itu.
- Anak laki-laki itu merasa terancam, dia menoleh ke arah rumah, dia berteriak kepada ibunya, lalu dia berlari menuju rumah.
4. Kalimat Majemuk Oposisi
Kalimat majemuk dengan hambatan ditandai dengan konjungsi tetapi, tetapi, dan sementara. Konjungsi menyatakan hubungan perlawanan.
Namun, tetap perlu menggunakan tanda koma di antara satu kalimat pokok dengan kalimat pokok lainnya.
Contoh: Ana membeli baju biru, sedangkan Andi membeli baju merah.
Baca juga artikel terkait: “Kalimat ambigu” Definisi dan (jenis – contoh – faktor)
Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur klausa utama dan klausa bawahan. Klausa bawahan muncul sebagai akibat dari perluasan pola yang terdapat dalam klausa utama
Kalimat majemuk bertingkat mengandung satu kalimat pokok yang merupakan inti (utama) dan satu atau lebih kalimat pokok yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat.Konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat adalah ketika, karena, jadi, meskipun, jika, Dan itu.
Berdasarkan kata penghubung (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh jenis, yaitu:
Konjungsi |
Jenis |
negara | jika, jika, ketika, misalkan, selama (kanan) |
tujuan | sehingga, sehingga, terlambat |
resistensi (konsesi) | meskipun, meskipun, meskipun |
menyebabkan | karena, karena, karena |
memengaruhi | lalu, jadi |
metode | dengan tanpa |
peralatan | dengan tanpa |
perbandingan | seperti, seperti, sebagai gantinya |
penjelasan | itu |
realitas | ketika |
Contoh:
- Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
- Saat matahari berada di ufuk timur. (subklausa alih-alih kata keterangan waktu)
- Saat matahari sudah di ufuk timur, ayah mencuci motor. (metode kalimat majemuk bertingkat 1)
- Ayah mencuci motor saat matahari sudah di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
-
Klausa utama dan subklausa
Perbedaan antara klausa utama dan klausa bawahan dapat dilihat berdasarkan tiga kategori.
- Kemerdekaan sebagai satu kalimat
Klausa utama memiliki ciri dapat berdiri sendiri sebagai kalimat mandiri, sedangkan anak kalimat tidak dapat berdiri sebagai kalimat tanpa klausa utama, hal ini dapat dilihat pada contoh berikut.
a) Hujan turun tanpa henti selama tiga hari.
b) * Sehingga banjir melanda sawah dan ladang para petani desa.
Kalimat a) bisa berdiri sendiri, sedangkan kalimat b) tidak bisa. -
Konjungsi
Konjungsi digunakan untuk menghubungkan klausa bawahan dengan klausa utama. Dengan kata lain, klausa bawahan ditandai oleh konjungsi, sedangkan klausa utama tidak didahului oleh konjungsi.
Saya sedang membaca buku ketika dia datang.
Jika konjungsi dipindahkan ke awal kalimat, akan terjadi perubahan struktur dan informasi.
Ketika saya membaca buku itu, dia datang. Setelah dipindahkan ke awal, unsur pertama kalimat tersebut adalah klausa bawahan dan unsur kedua adalah klausa utama. -
Memesan
Subklausa yang berfungsi sebagai kata keterangan memiliki kebebasan tempat, kecuali untuk klausa konsekuensial, yang didahului oleh kata so. Jika klausa berada sebelum klausa utama, klausa harus dipisahkan dari klausa utama dengan tanda koma. Subklausa yang muncul setelah kalimat utama dapat ditempatkan sebelum kalimat tanpa mengubah informasi utama.
Dia mengajukan kredit investasi kecil karena dia ingin memperluas perusahaan. Kalimat ini dapat diubah menjadi berikut ini. Ingin meningkatkan perusahaannya, dia mengajukan pinjaman investasi kecil.
Berdasarkan perannya, klausa dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
- 1) Adverbia Waktu Adverbia
Klausa-klausa ini dicirikan oleh konjungsi yang mengungkapkan waktu seperti kapan, waktu, ketika, kapan, sementara, sebelum, setelah dan sesudah.
Contoh: Seorang pengunjung menangis tersedu-sedu ketika melihat seorang anak kesakitan. -
2) Subklausa Keterangan Penyebab
Klausa ini dicirikan oleh konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, antara lain karena, karena, dan karena. Konjungsi ini memulai bagian bawahan dari kalimat majemuk.
Contoh: Karena jatuh dari sepeda, Andi tidak masuk universitas. -
3) Klausa keterangan hasil
Klausa ini dicirikan dengan konjungsi yang menyatakan afinitas hasil, konjungsi yang digunakan adalah sampai, oleh karena itu, kemudian, sebagai akibat, dan akhirnya. Oleh karena itu, klausa keterangan hanya menempati posisi akhir, terletak setelah klausa utama.
Contoh: Hujan turun berhari-hari sehingga banjir besar melanda kota. -
4) Kondisi Adverbia Subklausa
Klausa ini dicirikan oleh konjungsi yang menyatakan hubungan bersyarat. Konjungsi tersebut termasuk, jika, jika, jika, jika, and andaikan.
Contoh: Jika ingin berprestasi, Andi harus giat belajar. -
5) Klausa keterangan tujuan
Klausa ini dicirikan oleh konjungsi yang menyatakan hubungan objektif Konjungsi yang digunakan adalah so, in order, for, for dan for.
Contoh: Ana rajin belajar untuk lulus ujian semester akhir. -
6) Subklausa Keterangan Cara
Klausa ini ditandai dengan konjungsi yang menyatakan bagaimana. Konjungsinya adalah dengan dan di.
Contoh: Pemerintah berusaha meningkatkan ekspor nonmigas untuk mengatasi penurunan pemasaran minyak. -
7) Mensubordinatkan Adverb Clauses
Klausa ini menyertai kata benda, baik kata benda tersebut berfungsi sebagai subjek, predikat, atau objek. Konjungsi yang digunakan adalah that atau kata penunjuk. Klausa ini berfungsi sebagai pembatas untuk kata benda.
Contoh: Anak laki-laki berbaju hijau memiliki dua ekor kucing. -
8) Ganti kata benda
Klausa ini ditandai dengan kata that dan klausa ini dapat menjadi subjek atau objek dalam kalimat transitif.
Contoh: Ana mengatakan bahwa jeruk itu asam.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa