Pengertian Ideologi Sosialisme : Definisi, Sejarah, Cirinya

pengertian-sosialisasi-9114954-5845986-jpg

Definisi ideologi

Ideologi pada dasarnya adalah ide yang dilempar atau dihadirkan di tengah arena politik. Oleh karena itu, ideologi harus disusun secara sistematis agar dapat diterima secara rasional oleh anggota masyarakat. Sebagai suatu gagasan yang berupaya mengatur tertib hubungan masyarakat, ideologi biasanya memberikan pernyataan dan visi hidup yang ingin diwujudkan.

Meskipun ideologi dikatakan sebagai pola pemikiran yang sistematis, ideologi sering dikatakan sebagai konsep abstrak. Hal ini tidak lepas dari ideologi yang kurang mampu menggambarkan realitas ideal. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika ideologi cenderung bersifat reduksionis, dalam arti cenderung menawarkan penjelasan dan anjuran yang sederhana, umum dan lebih mudah dipahami.

Tidak mudah untuk menentukan kapan sosialisme pertama kali muncul. Sedangkan orang mengatakan bahwa cita-cita kemakmuran terkandung dalam buku Plato berjudul republik sosialis karena kelas penguasanya tidak memiliki kekayaan pribadi dan berbagi semua yang ada secara setara.

Sosialisme sebagai ideologi politik adalah suatu keyakinan dan keyakinan yang dianggap benar berkenaan dengan suatu tatanan yang mengupayakan terwujudnya kesejahteraan rakyat secara merata melalui jalur evolusi, persuasi, konstitusional-parlementer dan nirkekerasan. Sosialisme sebagai ideologi politik muncul dari kondisi kritis di bidang sosial, ekonomi, dan politik sebagai akibat dari revolusi industri. Ada kemiskinan, kemiskinan, kebodohan para pekerja, lalu sosialisme berjuang untuk menciptakan kemakmuran secara merata.


Definisi sosialisme

Sosialisme adalah sebuah ideologi yang tujuannya adalah untuk membentuk kekayaan negara melalui usaha kolektif yang produktif sekaligus membatasi kepemilikan pribadi dan pribadi. Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah pelaku usaha yang hanya bertujuan mencari keuntungan namun lupa melayani kebutuhan masyarakat.

pengertian-sosialisasi-6049475


Sejarah Sosialisme

Kata sosialisme pertama kali muncul pada tahun 1827 dalam sebuah artikel oleh Robert Owen di majalah Koperasi. Saat itu, ideologi kapitalisme berkembang pesat sehingga kapital menumpuk di pihak-pihak tertentu untuk menjaga kelangsungan industri dan perekonomian.

Kapitalisme menciptakan kesenjangan yang lebar antara majikan (borjuasi) dan pekerja (proletariat). Tumbuhnya paham sosialis baik di Inggris maupun di Prancis didorong oleh rasa kemanusiaan terhadap penderitaan kaum buruh yang semakin tertindas. Namun Owen dan tokoh-tokoh lainnya hanya menghadirkan teori tanpa manifestasi apapun, oleh karena itu disebut sosialisme utopis.

Filsuf Jerman, dalam pembangunan. Karl Marx mendirikan teori sosialisme ilmiah melawan segala bentuk utopia. sampai dia yakin kapitalisme bisa dilenyapkan dengan kekerasan. Marx bersama rekannya Friedrich Engels menuangkan gagasannya dalam buku “Das Kapital”.

Marx menekankan bahwa hak individu harus dihapuskan, termasuk hak kepemilikan tanah. Terlebih lagi, kaum tani harus bergerak menuju masyarakat yang benar-benar sosialis. Nyatanya, gagasan Marx tidak sepenuhnya diterima oleh sosialis lain hingga gerakan sosialis internasional mengalami perpecahan pada akhir abad ke-19. Ada beberapa aliran yang muncul seperti sosialisme demokratik, komunisme ala Marx hingga sosialisme Kristen.

Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua terjadi perubahan pandangan kaum sosialis. seperti pada tahun 1960-an banyak partai sosialis demokratik di Eropa yang meninggalkan konsep ideologi Marx. Mereka mengubah sikap terhadap kepemilikan pribadi yang dapat diberikan sebagian. hingga minat terhadap sosialisme meningkat karena banyaknya partai sosial di negara-negara Eropa yang memenangkan pemilu.

Ideologi sosialisme lebih berhasil diterapkan di negara-negara maju daripada di negara-negara berkembang. Karena negaranya maju, sosialisme berusaha mengembangkan ekonomi untuk mendukung perekonomian dan juga pendidikan rakyat. Sedangkan sosialisme di negara berkembang masih mengusung tradisi pemerintahan otoriter penguasa lokal.


Ciri-ciri sosialisme

berdasarkan ideologi sosialisme, ekonomi kolektif dapat mewujudkan keadilan bagi kesejahteraan rakyatnya. Ada beberapa ciri sosialisme, antara lain:

  • Menolak kapitalisme dan menghapusnya melalui perjuangan kaum buruh.
  • Menciptakan sistem komunitas berdasarkan dorongan kerjasama untuk meminimalkan hak milik pribadi.
  • Orang yang memiliki semangat gotong royong dan solidaritas, sehingga hak yang diperoleh juga sama.
  • Penentuan nasib sendiri individu hanya dapat dicapai melalui solidaritas kolektif.
  • Menolak kebebasan penuh karena lebih berpihak pada kepentingan hak milik.

Keuntungan dan kerugian dari ideologi sosialis

Dengan penerapan sosialisme, pemerintah dapat mengelola perekonomian negara dengan lebih baik. Produktivitas ekonomi juga dapat terus tumbuh sementara jumlah pengangguran menurun. Keuntungannya, kondisi ekonomi negara bisa stabil. Pemanfaatan sumber daya alam juga dapat dikelola dengan baik.

Karena hak kepemilikan pribadi dibatasi, sistem monopoli seperti yang terdapat di negara-negara kapitalis dapat dikurangi. Masyarakat yang hidup di negara sosialis tidak perlu takut akan kebutuhan pokok seperti pangan, kesehatan, sandang dan keamanan karena pemerintah telah memfasilitasi semuanya. Gaji yang diterima didistribusikan secara merata sehingga tidak ada ketimpangan sosial yang menonjol.

Namun perkembangan teknologi di negara yang paham ideologi sosialisme itu terbatas karena perencanaan yang ketat. Pekerja lebih dituntut untuk tidak banyak berinovasi dan juga melakukan pekerjaan yang monoton setiap saat. Ketika perubahan kecil terjadi pada sistem, semua rencana menjadi kacau. karena sistem ini orang menjadi takut sehingga tidak mau bekerja dengan jujur ​​dan ikhlas.

Dalam suatu perekonomian, persaingan bisnis biasanya membuat sistem menjadi lebih maju. Ini tidak berlaku untuk negara-negara sosialis. Persaingan justru mengakibatkan kerugian bagi negara dan juga sistem yang dirancang dengan cermat. Apalagi pekerjaan diatur oleh pemerintah, sehingga individu tidak memiliki ruang untuk mengembangkan diri di lapangan kerja.


Perkembangan ideologi sosialisme di dunia

Dalam perkembangannya, Lenin dan Stalin berhasil mendirikan negara “komunis”. Istilah “sosialis” lebih disukai daripada “komunis” karena lebih dihormati dan tidak menimbulkan kecurigaan. Mereka menyebut masa transisi dari negara kapitalis ke negara komunis atau “masyarakat tanpa kelas” sebagai masyarakat sosialis dan masa transisi ini terjadi dengan terbentuknya “negara sosialis”, padahal istilah resmi yang mereka gunakan adalah “negara demokrasi rakyat”.

Sebaliknya, negara-negara di luar “negara-negara sosialis” yaitu negara-negara yang diperintah oleh partai-partai komunis masih menggunakan istilah komunisme untuk organisasinya, sedangkan partai-partai sosialis di negara-negara Barat menggunakan istilah “sosialis demokratik” (Meriam Budiardjo, 1984: 5). . Dengan demikian dapat dinyatakan, sosialisme sebagai ideologi politik adalah suatu keyakinan dan keyakinan yang dianggap benar sehubungan dengan suatu tatanan politik yang mengupayakan terwujudnya kesejahteraan rakyat secara merata melalui jalur evolusi, keyakinan, konstitusional-parlemen dan nirkekerasan. .

Di Rusia sebelum tahun 1917 keadaan menjadi lebih buruk, rezim tsar yang lalim bahkan tidak berpura-pura menjadi pemerintahan yang demokratis. Oleh karena itu, perubahan sosial dan ekonomi tidak mungkin terjadi secara damai, sehingga yang terjadi adalah revolusi yang dilakukan kaum komunis. Kemenangan negara-negara demokratis dalam Perang Dunia I memberikan dorongan yang kuat bagi pertumbuhan partai-partai sosialis di seluruh dunia.

Perang tersebut dilakukan untuk mempertahankan cita-cita kemerdekaan dan kondisi sosial melawan imperialisme totaliter Jerman dan Sekutunya. Selama perang, orang-orang dari negara-negara demokrasi yang berpartisipasi dalam perang dijanjikan bahwa kemenangan militer akan diikuti oleh tatanan baru kehidupan sosial berdasarkan lebih banyak kesempatan dan kesetaraan.

Selama tahun 1920-an dan 1930-an, kaum sosialis di Eropa dan Amerika melancarkan serangan baru terhadap kelemahan kapitalisme, frase seperti ketimpangan ekonomi, pengangguran kronis, kekayaan pribadi, dan kemiskinan umum menjadi slogan umum. Di Eropa, partai-partai sosialis demokratik dipengaruhi oleh Marxisme revisionis, solidaritas kelas pekerja, dan pembentukan disorganisasi sosialis melalui cara-cara demokratis sebagai alat untuk memperbaiki kelemahan sistem kapitalis. Periode ini adalah era aktivitas sosialis yang penuh gejolak.


Elemen Pemikiran Sosialis

Sosialisme, seperti gerakan dan gagasan liberal lainnya, dimungkinkan karena kaum liberal tidak dapat menyepakati seperangkat keyakinan dan doktrin tertentu. Apalagi sosialisme telah berkembang di berbagai negara dengan tradisi nasionalnya sendiri dan tidak pernah ada otoritas pusat yang menentukan garis kebijakan partai sosialis yang mengikat, namun garis besar pemikiran dan kebijakan sosialis dapat diamati dari tulisan-tulisan para pakar sosialis dan partai sosialis. . kebijakan.

Apa yang muncul dari pemikiran dan kebijakan ini tidak konsisten. Kekuatan dan kelemahan utama sosialisme terletak pada kenyataan bahwa sistem tersebut tidak memiliki doktrin yang pasti dan berkembang sebagai akibat dari konflik sumber-sumber dalam masyarakat yang merupakan kendaraan bagi perkembangan sosialisme.


Gambar ideologi sosialisme


Karl Marx dan Friedrich Engels berpendapat bahwa sosialisme akan muncul dari kebutuhan historis bahwa kapitalisme yang dipaksakan sendiri sudah usang dan tidak dapat dipertahankan karena meningkatnya kontradiksi internal yang timbul dari perkembangan kekuatan produktif dan teknologi. Ini adalah kemajuan dalam kekuatan produksi yang digabungkan dengan hubungan sosial lama dengan produksi kapitalisme yang akan menghasilkan kontradiksi, dan kemudian mengarah pada kesadaran kelas pekerja.

Marx dan Engels percaya bahwa kesadaran orang-orang yang mendapatkan upah atau gaji (kelas pekerja dalam arti luas Marxis) akan dibentuk oleh kondisi mereka menjadi budak upah, yang mengarah ke kecenderungan untuk menyangkal kebebasan atau emansipasi berusaha untuk menggulingkan. pemilikan alat-alat produksi oleh kapitalis, dan akibatnya menggulingkan negara yang memelihara tatanan ekonomi kapitalis ini. Bagi Marx dan Engels, kondisi ini mendefinisikan kesadaran dan mengakhiri peran kelas kapitalis yang pada akhirnya mengarah pada masyarakat tanpa kelas di mana negara akan melenyap.


jadi artikel keluar worlddikbud.co.id lebih Pengertian ideologi sosialisme : pengertian, sejarah, ciri-ciri, kekuatan, kelemahan, perkembangan, unsur pemikiran dan karakter, Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *