Pengertian, Fungsi, Jenis, Struktur, Cara Kerja

Definisi Ligamen

Ligamen adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serat-serat yang berperan dalam menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya dalam suatu sendi. Ligamen adalah pita jaringan elastis yang mengikat ujung tulang menjadi satu yang membentuk persendian, membantu mengontrol rentang geraknya, dan menstabilkannya sehingga tulang dapat bergerak dengan benar.

Tanpa ligamen, tulang yang satu tidak akan menyatu dengan tulang lainnya dan tidak dapat melakukan gerakan saat otot berkontraksi. Meski bisa, gerakan yang dihasilkan tidak akan sempurna.

Ligamen sangat elastis dan dapat meregang dan mengubah bentuknya saat mengalami ketegangan dan kemudian kembali ke bentuk aslinya saat ketegangan berkurang. Namun, ada beberapa pengecualian untuk ini, seperti ligamen ovarium, ligamen bundar rahim, dan ligamen suspensori ovarium.

Fungsi ligamen

• 
  

  Tentukan jangkauan gerak

Ligamen yang ada di setiap sendi dalam tubuh bertanggung jawab untuk menentukan rentang gerak sendi tersebut. Sehingga dapat mencegah dislokasi sendi. Ligamen juga dapat membantu mencegah hiperekstensi tulang atau sendi. Singkatnya, ligamen berfungsi untuk menstabilkan dan memandu sendi selama gerakan.

• 
  

  Perlindungan tulang dan sendi

Ligamen dapat memberikan perlindungan pada tulang dan persendian agar tidak patah, karena bila terjadi ketegangan pada persendian, ligamen dapat berubah bentuk di bawah beban yang konstan.

Fungsi lain dari ligamen adalah untuk menjaga postur tubuh seseorang dengan sistem proprioseptif. Contohnya adalah ketika sendi lutut ditekuk, hal itu merangsang saraf proprioseptif untuk melakukan kontraksi otot pada saat yang bersamaan sehingga membuat orang sadar akan posisi lutut dan kaki.

Jenis Ligamen

Ligamen artikular adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang untuk membentuk sendi. Ligamen ini sangat kuat dan berserat padat. Fungsi ligamen artikular adalah untuk menghubungkan jaringan dan membantu jaringan tubuh untuk menekuk atau memanjang.

Contoh ligamen adalah:

• Bagian kepala dan leher termasuk ligamen krikotiroid, ligamen periodontal, dan ligamen suspensori okular.
• Bagian pergelangan tangan terdiri dari ligamen radiokarpal dorsal, ligamen kolateral, ligamen radiokalpar palmar, dll.
• Payudara adalah ligamen suspensori.
• Bagian-bagian lutut adalah ligamen patela, ligamen anterior cruciatum, ligamen kaudal, ligamen kolateral lateral, dan ligamen kolateral.

Ligamen ini merupakan ligamen yang sudah ada sejak lahir dan terus berkembang menjadi jaringan seperti ligamen.

Contohnya adalah:

• Venosum ligamen.
• Ligamen arteriosum.
• Arteri umbilikalis.
• Ligamen lingkaran hati.

Ligamen terbentuk di dalam dan di sekitar lapisan membran rongga perut. Ligamen peritoneal mengelilingi sejumlah pembuluh darah di rongga perut termasuk vena portal ke hati dan memainkan peran penting dalam sistem reproduksi wanita.

Contoh ligamen ini adalah:

• ligamen hepatoduodenalis.
• Ligamen rahim.

Ligamen berfungsi untuk memperkuat ligamen (pendukung) lainnya. Misalnya, ligamen di tulang belakang yang memberikan stabilitas pada tulang atau tulang rawan.

Struktur ligamen

Ligamen adalah jaringan ikat yang memiliki komponen biomekanik unik. Dia menggambarkannya sebagai pita padat jaringan ikat kolagen. Struktur ligamen terdiri dari protein yang disebut kolagen. Protein kolagen ini panjang, lentur dan berbentuk seperti benang atau serabut.

Serat kolagen ditemukan dalam tubuh manusia atau mamalia lainnya. Kehadiran jaringan kolagen membuat kulit elastis dan membentuk sebagian besar jaringan ikat. Sifatnya yang elastis memungkinkan kulit meregang saat tubuh melakukan gerakan seperti menekuk siku, dll. Serabut kolagen sering tersusun dalam pola sambungan yang membantu mencegah persendian tubuh bergerak melampaui batasnya.

Bagaimana Ligamen Bekerja

Pada dasarnya, cara kerja ligamen berkaitan erat dengan tendon. Ligamen dan tendon adalah jaringan pasif yang tidak memiliki kemampuan untuk berkontraksi untuk menghasilkan gerakan. Tendon membantu gerakan sendi dengan mentransfer tekanan dari otot ke tulang. Dibandingkan dengan otot, tendon memiliki serat yang rapat, memiliki kekuatan tarik yang tinggi, dan dapat menahan tekanan yang besar. Oleh karena itu, di ruang yang gerakannya terbatas, kerja sama otot-tulang dilakukan oleh tendon.

Tendon busa menahan beban yang sangat besar dengan sedikit deformasi. Properti ini memungkinkan tendon mengirimkan gaya ke tulang tanpa mengeluarkan energi untuk meregangkan tendon.

Ligamen sendiri berperan dalam meneruskan gaya yang ditransmisikan dari otot antara satu tulang dengan tulang lainnya, sehingga pada saat terjadi gerakan, stabilitas sendi dapat terjaga. Tendon dan ligamen kuat dan tidak mudah putus. Patah biasanya terjadi di persimpangan dengan tulang.

Mekanisme ligamen

Pada dasarnya prinsip kerja ligamen berhubungan dengan kerja tendon. Ligamen dan tendon adalah jaringan pasif yang tidak dapat berkontraksi untuk menghasilkan gaya. Tendon membantu gerakan sendi dengan mentransfer gaya mekanis (tekanan) dari otot ke tulang. Dibandingkan dengan otot, tendon lebih kaku, memiliki kekuatan tarik yang lebih besar, dan dapat menahan tekanan yang lebih besar. Oleh karena itu, di sekitar gerakan di mana ruang terbatas, kerja sama otot-tulang diciptakan oleh tendon.

Tendon mampu menahan beban yang sangat besar dengan deformasi yang sangat kecil. Properti tendon ini memungkinkan otot mengirimkan gaya ke tulang tanpa mengeluarkan energi untuk meregangkan tendon. Sedangkan peran ligamen adalah meneruskan gaya yang disalurkan dari otot antara satu tulang ke tulang lainnya (menyatukan kedua ujung tulang). Sehingga saat terjadi pergerakan, stabilitas sendi dapat terjaga.

Jadi artikel dari worlddikbud.co.id tentang ligamen: pengertian, fungsi, jenis, struktur, cara kerjanya dan mekanismenya semoga bermanfaat