
Definisi otoritarianisme
Otoritarianisme adalah bentuk organisasi sosial yang ditandai dengan penyerahan kekuasaan. Ini bertentangan dengan individualisme dan demokrasi. Dalam politik, pemerintahan otoriter adalah pemerintahan yang kekuatan politiknya terpusat pada pemimpinnya. Otoritarianisme sering disebut sebagai ideologi politik otoriter, yaitu suatu bentuk pemerintahan yang ditandai dengan penekanan semata-mata pada kekuatan pribadi suatu bangsa atau negara tertentu, terlepas dari tingkat kebebasan individu.
Otoritarianisme berbeda dari totalitarianisme dalam institusi sosial dan ekonomi tempatnya berlangsung, yang tidak berada di bawah kendali pemerintah. Sistem ini biasanya bertentangan dengan demokrasi, sehingga biasanya diperoleh tanpa kekuasaan pemerintah melalui sistem pemilu yang demokratis
Beberapa ciri otoritarianisme
Otoritarianisme akan tetap berkuasa sebagai acuan hidup. Dia akan menggunakan kekuatannya sebagai alasan. Ketika berhadapan dengan orang lain dan menanggapi masalah, mereka akan menanyakan posisinya (sebagai satu kesatuan) dalam lembaga dan organisasi.
Orang otoriter hanya mengenal satu jenis komunikasi, yaitu satu arah. Komunikasi dua arah, diskusi dan tanggapan satu sama lain, dan model demokrasi dengan kemungkinan perbedaan dan ketidaksepakatan secara verbal atau konseptual akan dipahami, tetapi sulit untuk dijalani. Komunikasi yang bebas dan terbuka, datang dari arah yang berbeda dan tetap ke segala arah, aneh baginya, karena gaya komunikasi tidak datang dan pergi dalam keadaan pikiran seperti ini.
Oleh karena itu, komunikasi satu arah menjadi andalan bagi manusia dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengkomunikasikan ide, pikiran dan pesan, para otoriter hanya mengenal satu bentuk komunikasi, yaitu instruksi.
- Andalkan kekuatan
Jika komunikasi otoriter orang hanya mengenal komunikasi dalam bentuk instruksi, dalam bertindak karena ingin bermain dengan kekuasaan. Yang menjadi kekuatan utama adalah pemaksaan untuk melumpuhkan orang, menggunakan ancaman dan meremehkan kasus. Orang juga akan melecehkan bawahan, otoritarianisme mereka yang terus-menerus akan dengan sengaja membuat mereka salah dan malu.
Dengan kata lain, bukan titik tolak sifat dan pentingnya hal ini, keadaan dan kemampuan orang, serta situasi yang ada, dalam tindakan otoritarianisme orang akan memikirkan kekuatannya.
- Perbandingan karakteristik otoriter dan totaliter
Berdasarkan penelitian para pakar politik, Bpk. Syed Mohd Aizuddin Sembak (UTM), Juan Linz dan Paul C. Sondrol dari University of Colorado di Colorado Springs, perbedaan ciri otoriter dan totaliter (diktator) dapat dilihat pada grafik berikut:
Totaliter | Otoriter | |
---|---|---|
Karisma | Panjang | Rendah |
Konsep kebijakan | Pemimpin hanya menjalankan fungsi | Pemimpin sebagai kepribadian |
Batas kekuasaan | Publik | pribadi |
Korupsi | Rendah | Panjang |
ideologi resmi | Ada | Tidak ada |
Kemajemukan | Tidak ada | Ada |
Legitimasi | Ada | Tidak ada |
Definisi Diktator
Diktator adalah pemimpin suatu negara yang diperintah oleh seorang otoriter/tirani yang menindas rakyatnya. Biasanya, diktator naik tahta dengan paksa, seringkali melalui kudeta. Namun ada juga diktator yang naik tahta secara demokratis. Contoh paling terkenal adalah Adolf Hitler.
Sering dibedakan dari diktator lalim. Keputusan yang sewenang-wenang dalam hal apa pun bersifat lalim, tetapi terkadang ada lalim yang terlalu ‘baik’.
Kediktatoran merupakan konsep makna yang berasal dari kata “diktator” berarti orang yang memerintah suatu negara/pemerintahan atas hak dan kekuasaan mutlak dan -isme yang berarti pengertian sampai pada kesimpulan kediktatoran adalah konsep yang dianut oleh suatu negara yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang otoriter. yang memiliki hak dan kewajiban mutlak. Kediktatoran cenderung lebih banyak dipraktikkan di negara-negara Eropa seperti Jerman, Polandia, Prancis, dan Italia.
Definisi totalitarianisme
Totalitarianisme adalah pemikiran politik yang memandang bahwa keberadaan manusia tidaklah penting, jika tidak setiap orang melakukan bagiannya untuk mendukung tercapainya kepentingan bersama. Untuk itu, pedoman utamanya adalah ideologi atau gagasan negara. Jerman di bawah partai Nazi dan Hitler adalah contoh yang sering diungkapkan dalam bentuk pemerintahan yang merupakan manifestasi dari pemikiran politik ini.
Sebutan totaliter atau lengkap yang diberikan kepada semua aspek kehidupan setiap individu harus sesuai dengan garis atau aturan negara, yang diperlukan untuk pencapaian negara, tujuan bersama. Misalnya, Jerman di bawah Nazi mengagungkan ras Arya, ras yang lebih unggul dari semua ras lain di dunia. Untuk mencapai hal tersebut, misalnya, pada periode ini dilakukan reformasi ras Arya di Jerman dalam upaya memusnahkan ras lain (khususnya Yahudi). Juga dengan dalih mempersatukan Kekaisaran Jerman, negara tetangga dengan populasi Arya diekspor.
Pemerintahan komunis juga sering diilustrasikan sebagai perwujudan dari totalitarianisme, karena kewenangan negara untuk mengatur setiap aspek kehidupan seseorang. Argumen yang mendukung adalah bahwa perlawanan terhadap upaya kelompok atau kelas penguasa membutuhkan pembersihan seluruh budaya yang mendukungnya.
Bentuk pemerintahan berdasarkan ajaran agama yang menyatukan otoritas politik dan otoritas spiritual memiliki potensi yang kuat untuk menjadi negara yang otoriter. karena keadaan (sebagai otoritas politik sekuler dan spiritual) dapat mengatur setiap aspek kehidupan warganya.
Jenis totalitarianisme
Ada empat format utama totalitarianisme saat ini:
- Totalitarianisme komunis, di mana para pendukungnya meraih sosialisme di luar kediktatoran totaliter.
- Totalitarianisme teokratis, di mana kekuasaan politik dimonopoli oleh partai, kelompok atau orang yang berkuasa, sejalan dengan prinsip-prinsip agama.
- Totalitarianisme kesukuan, di mana partai politik yang mewakili kepentingan suku tertentu dapat memonopoli kekuasaan.
- Totalitarianisme sayap kanan, di mana kebebasan ekonomi individu diperbolehkan, tetapi kebebasan politik individu dibatasi dengan keyakinan bahwa hal ini dapat mengarah pada komunisme.
Demikian Penjelasan Tentang Otoritarianisme, Kediktatoran dan Totalitarianisme: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis Semoga bermanfaat untuk semua pembaca GuruPendidikan.Com 😀
Baca juga:
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa