hikmah berpikir kritis – Hack.ac.id

hikmah berpikir kritis

Jawaban :

Manusia diciptakan oleh Allah dengan kelebihan akal dan pikirannya. Adanya akal dan pikiran diharapkan agar manusia dapat mengatasi segala permasalah hidup maupun memahami apa yang ada di kehidupan dengan cara berpikir kritis. Manusia tidak sama dengan tumbuhan dan hewan yang menjalani kehidupan dengan cara menerima begitu saja, manusia dibekali akal untuk dapat menyelesaikan semuanya dengan cara berpikir kritis. Adapun hikmah dari berpikir kritis adalah:

  • Dapat menyelesaikan masalah dan mendapatkan jalan keluar yang tepat  dan objektif karena melalui analisis mendalam.
  • Tidak mudah ditipu atau dibohongi isu atau orang lain. Contohnya tidak mudah terhasut berita hoax, atau penipuan belanja online.
  • Dapat memperoleh pemahaman dan illmu yang lebih mendalam.
  • Dapat memahami segala penciptaan dan kekuasaan Allah tanpa ada keraguan.
  • Dapat menciptakan inovasi atau kemajuan yang dibutuhkan lingkungan dengan memadukan teknologi dan ilmu pengetahuan lainnya.
  • Menjadi orang yang memahami dan menghargai sudut pandang orang lain karena keterbukaan akan masukan dan pendapat orang lain.
  • Mendapatkan kesuksesaan dalam pekerjaan karena kemampuan menganalisis yang mendalam.
Pembahasan

Allah menjelaskan kepada kita bahwa sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Dalam Surah Ali Imran ayat 190-191 Allah menjelaskan mengenai orang-orang yang berakal yang mampu mensyukuri dan melihat Maha Kuasanya Allah. Ayat-ayat tersebut berbunyi:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya:  “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. 3: 190-191).

Sehingga apabila kita memahami isi kandungan tersebut kita akan bersikap:

  • Semakin mendekatkan diri kepada Allah karena kita adalah makhluk kecil, lemah, dan membutuhkan Allah.
  • Semakin yakin akan kekuasaan Allah dalam menciptakan dunia dan seisinya.
  • Semangat mempelajari agama Allah dan keilmuwan lainnya karena merasa betapa luasnya ilmu pengetahuan.
  • Menjadi orang-orang yang rendah hati dan terus semangat membangun kapasitas diri.

You May Also Like

About the Author: Hack Adm