E. 5
Jawaban
Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya relatif tetap (tidak berubah) pada penambahan sedikit asam dan/atau sedikit basa. Ditinjau dari zat penyusunnya, terdapat dua sistem larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam yang terdiri atas asam lemah dan basa konjugasinya, dan larutan penyangga basa yang terdiri atas basa lemah dan asam konjugasinya.
Titrasi asam lemah dengan basa kuat pada prosesnya akan menghasilkan larutan penyangga bila secara proporsi jumlah komponen asam lemah berlebih. Hal ini terjadi pada kondisi awal atau daerah 1 pada kurva titrasi diatas.
Dalam air, asam lemah terdisosiasi sebagian sehingga membentuk reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
Sedangkan basa kuat dalam air akan terdisosiasi sempurna menjadi:
Saat awal titrasi, penambahan sedikit membentuk larutan penyangga asam yang terdiri atas asam lemah
dan basa konjugasinya yaitu
. Larutan penyangga ini terbentuk ketika asam lemah
berlebih direaksikan dengan basa kuat
, yang menghasilkan garam
.
Basa konjugasi terbentuk dari ionisasi garam
.
Larutan penyangga asam tersebut dapat mempertahankan pH terhadap penambahan sedikit . Hal ini terjadi karena ion
dari
yang ditambahkan ke dalam larutan penyangga asam bereaksi ion
sehingga konsentrasi ion
tidak bertambah yang menyebabkan pH cenderung tetap.
Maka dari itu, daerah kurva yang menunjukkan larutan bersifat penyangga adalah daerah 1 (A).