Definisi produksi
Produksi merupakan salah satu kegiatan yang erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi. Melalui proses produksi, berbagai jenis barang yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Tingkat produksi juga digunakan sebagai ukuran untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu negara. Oleh karena itu tidak mengherankan jika setiap negara berlomba-lomba meningkatkan hasil produksi secara global guna meningkatkan pendapatan per kapitanya.
Gagasan produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah manfaat ekonomis suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut pabrikan.
Contoh sederhana kegiatan produksi adalah produksi ikan asin. Dimana kegiatan produksi ikan asin dimulai dari penangkapan ikan, penjemuran ikan, pengasinan ikan, hingga pengangkutan dan perdagangan ikan. Contoh kegiatan produksi lainnya adalah pekerjaan akuntan, guru, dokter, penasihat hukum.
Jenis Produksi
Dari berbagai jenis kegiatan produksi yang terbagi dalam berbagai bidang usaha, tingkat produksi dan sudut pentahapan, dapat dilihat pada skema berikut:
Apa yang dimaksud dengan Teori Produksi
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor produksi dan hasil penjualan.
Dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
- produksi jangka pendek, yaitu ketika beberapa faktor produksi tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sementara angkatan kerja berubah).
- produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat diubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
Teori produksi
- Produksi adalah hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor produksi yang digunakan dan kuantitas yang diproduksi.
- Secara matematis: Y = f ( X), atau Y adalah fungsi dari … , bergantung pada …, atau ditentukan oleh X.
- Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam suatu proses produksi sebenarnya lebih dari satu jenis sehingga fungsi produksi tersebut dapat berbentuk linear, kuadratik, fungsi Cobb-Douglas atau bentuk lainnya.
- Fungsi produksi umum (fungsi produksi klasik) dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y = f (X1 / X2, X3, …, Xn)
Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu atau sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa secara terus menerus.
Faktor utama produksi à tanah, modal tenaga kerja dan kewirausahaan (kewiraswastaan).
faktor produksi tetap (faktor produksi tetap), yaitu faktor produksi yang tidak habis dalam satu periode produksi dan relatif tidak dipengaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: kandang, peralatan tahan lama, kendaraan, mesin pelet dll
Variabel faktor produksi (variabel faktor produksi),yaitu faktor-faktor produksi yang habis digunakan dalam satu periode produksi, dan jumlah yang digunakan berkaitan erat dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: pakan, dermaga, bahan bakar dan lain-lain.
Dalam suatu fungsi, fungsi produksi dapat ditulis:
Y = f ( X1 / X2, X3, …, Xn )
Produk Y merupakan fungsi dari faktor produksi variabel X1, jika faktor produksi tetap X2, X3, …, Xn ditetapkan untuk digunakan pada tingkat tertentu.
Fungsi Aplikasi Produksi
Hubungan fisik antara masukan/’masukan’ dan keluaran/’keluaran’ karena suatu jenis produk dapat diekspresikan dengan menggunakan konsepsi fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan keluaran atau jumlah maksimum hasil produksi yang dapat diproduksi per satuan waktu dengan menggunakan berbagai kombinasi sumber daya yang digunakan dalam produksi. Secara matematis, fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q = f(F1F2…, FA) …………………..
Di mana:
V = jumlah barang atau jasa yang dihasilkan per satuan waktu. Ia juga dikenal sebagai jumlah produk atau jumlah produkyang kami singkat TP. Jika kita menggunakan Z sebagai contoh, maka kita menukar tanda Q dengan Z.
F = Faktor produksi, yang juga kita sebut sumber atau ‘sumber daya’. Pada fungsi produksi di atas, penggunaannya adalah sebagai berikut : F1 adalah jumlah unit dari jenis faktor produksi pertama yang digunakan dalam produksi per unit waktu, F2 adalah jumlah unit dari jenis faktor produksi ke-2 yang digunakan dalam produksi, dan seterusnya sampai dengan yang terakhir yaitu ke-n.
Contoh dan rumus produksi
Misalnya fungsi produksi untuk produksi berupa beras, dapat dituliskan:
Q = f(F1F2F3F4F5) …………. (4.1.2)
Di mana:
V = Total produksi beras (misalnya dinyatakan dalam ton) per tahun.
F1 = luas tanah yang ditanami padi (misal dalam hektar).
F2 = Jumlah pupuk yang digunakan dalam proses produksi per tahun (misal kwintal) per tahun.
F3 = Jumlah air yang digunakan untuk menggenangi tanah (misalnya dinyatakan dalam meter kubik) per tahun.
F4 = Jumlah benih padi yang ditanam (misalnya dalam kilogram atau tandan) per tahun.
F5 = Jumlah tenaga kerja yang digunakan (misalnya dinyatakan dalam jumlah jam kerja) per tahun.
Seperti pada contoh di atas satu dari diantara kelima faktor produksi tersebut jumlah yang digunakan bervariasi, sedangkan keempat faktor produksi lainnya digunakan sama setiap tahunnya, sehingga hasil produksi juga akan bervariasi. Pada umumnya untuk jangka pendek, beberapa faktor produksi tidak dapat diubah, sedangkan yang lainnya dapat diubah.
Faktor-faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah disebut faktor produksi variabel atau ‘faktor produksi variabel’sedangkan faktor-faktor produksi yang kuantitasnya digunakan tidak berubah disebutkan faktor produksi tetap atau ‘faktor tetap’. Namun, dalam jangka panjang, semua faktor produksi dapat diubah dalam jumlah yang digunakan. Dengan kata lain, dalam jangka panjang, semua sumber daya ‘faktor variabel’.
Jika fungsi produksi beras dinyatakan dengan persamaan (4.1.2), kita asumsikan hanya F5 hanya yang merupakan faktor produksi variabel sedangkan keempat faktor produksi lainnya merupakan faktor produksi tetap, maka persamaan (4.1.2) dapat ditulis ulang:
Q = f(F1F2F3F4F5) ………………….. (4.1.3)
dimana tandanya batang menunjukkan bahwa faktor produksi yang ditunjukkannya adalah faktor produksi tetap.
Mengingat fungsi produksi yang dinyatakan dengan persamaan (13.1.3) dapat dinyatakan secara lebih sederhana sebagai berikut:
Q = f(F5) …………………. (4.1.4)
Mengingat F5 menunjukkan jumlah faktor sumber daya manusia/tenaga kerja (= ‘masukan tenaga kerja‘), maka fungsi produksi yang sama juga dapat ditulis sebagai berikut:
Q = f(LSaya) …………………. (4.1.5)
Di mana:
LSaya = jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi
Fungsi produksi yang berbentuk persamaan (4.1.3), (4.1.4) dan (4.1.5) disebut fungsi produksi variabel tunggal. Dengan satu variabel faktor produksi berupa tenaga kerja, hal ini berarti bahwa perubahan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi akan mengakibatkan perubahan jumlah output Q per satuan waktu. Hubungan antara output produksi Q dan jumlah variabel input disebut kurva produk atau fungsi produk atau tabel produk.
Seperti halnya kurva permintaan dan kurva penawaran, kurva produk juga dapat dinyatakan dalam tiga kemungkinan bentuk, yaitu dalam bentuk total yang kita sebut kurva produk total atau ‘kurva produk total’dalam bentuk rata-rata kita sebut kurva produk rata-rata atau ‘kurva produk rata-rata’dan dalam bentuk tepi kita sebut kurva produk marjinal atau ‘kurva produk marjinal’.
Sifat permintaan faktor produksi
Permintaan terkait
Tuntutan seorang pengusaha terhadap faktor produksi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Permintaan dipengaruhi oleh keinginan pengusaha untuk memproduksi barang yang akan dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Selama peningkatan penggunaan suatu faktor produksi akan meningkatkan laba, maka semakin banyak faktor produksi yang akan digunakan. Oleh karena permintaan seorang pengusaha terhadap suatu faktor produksi ditentukan oleh kemampuan faktor produksi itu untuk menghasilkan barang yang dapat dijual oleh pengusaha itu secara menguntungkan, maka permintaan faktor-faktor produksi itu disebut Permintaan Turunan.
Bentuk kurva permintaan faktor ke atas
- Kurva permintaan faktor produksi yang miring ke atas menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi harga suatu faktor produksi, semakin sedikit permintaan ke atas untuk faktor produksi tersebut. Kurva permintaan ke atas untuk suatu faktor biasanya melandai ke bawah karena
- Perubahan harga akan mengubah pendapatan riil pembeli dan perubahan pendapatan riil ini kemudian akan mempengaruhi permintaan mereka.
- Perubahan harga mengubah kepuasan relatif mengkonsumsi barang itu dibandingkan dengan barang lain.
- Permintaan ke atas untuk faktor produksi digambarkan oleh kurva miring ke bawah yang disebabkan oleh:
- Harga faktor produksi yang lebih tinggi akan meningkatkan harga barang yang diproduksinya, sehingga harga barang tersebut akan naik dan permintaan akan menurun, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan permintaan faktor produksi.
- Perubahan harga akan menyebabkan terjadinya penggantian faktor produksi yang menjadi relatif mahal dengan faktor produksi yang relatif murah.
- Karena pengaruh hukum kelebihan hasil yang semakin berkurang.
Demikian artikel Duniadunia.co.id tentang Teori Produksi: Contoh Sola, Rumus, Fungsi, Aplikasi, Pengertian, Sifat Permintaan, Jenis, Pengertian, semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat semua.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa