

Pengertian konflik sosial
Konflik sosial adalah suatu proses dinamika kependudukan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik sosial dapat berupa cekcok, saling menghina dan perang.
Pengertian konflik sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Soerjono Soekanto
Konflik adalah suatu proses sosial dalam masyarakat yang terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang berusaha mencapai tujuannya dengan melawan pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
Profitabilitas
Konflik sosial menurut Labeness adalah kondisi sosial yang terjadi pada sekelompok orang, yang merasa tidak percaya terhadap kelompok lain. Dengan mengalahkan pihak lawan,
Gillin
Menurut Gillin, konflik sosial adalah proses sosial yang terjadi karena dilandasi oleh perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan budaya, suku, ras, dan sebagainya.
Robert MZ Lawang
Robert MZ Lawang menjelaskan bahwa konflik sosial adalah cara perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam memperjuangkan hak dan memperjuangkan tingkat status sosial, nilai, kekuasaan, dan sebagainya.
Faktor konflik sosial
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai berikut:
- Perbedaan keyakinan dan cara pandang seseorang, perbedaan tersebut lebih umum dan dialami oleh masyarakat yang heterogen. Misalnya, Indonesia dari Sabang sampai Meroke memiliki perbedaan dan sudut pandang.
- Perbedaan budaya antar kelompok masyarakat, perbedaan mengenai budaya antar kelompok menjadi salah satu asal muasal terjadinya konflik sosial dalam masyarakat. Karena keinginannya untuk diakui setara bahkan lebih dari kelompok dan budaya lain.
- Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
- Ketimpangan sosial merupakan perbedaan yang sangat menonjol dalam kemampuan untuk mencapai suatu tingkat kesejahteraan.
- Transformasi sosial. Jika suatu masyarakat tidak siap menerima perubahan sosial, maka akan mengalami konflik sosial. Bahkan Ralf Dahrendolf mengatakan dalam teorinya bahwa perubahan sosial dalam masyarakat dapat muncul dari konflik sosial.
Dampak konflik sosial
Konflik sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat pada dasarnya dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak tersebut akan diperoleh setelah konflik sosial dilakukan oleh suatu komunitas.
Dampak positif dari konflik sosial
Berikut dampak positif dari munculnya konflik sosial di masyarakat, antara lain:
- Buat norma baru.
- Meningkatkan solidaritas kelompok.
- Meningkatkan kekuatan pribadi untuk dapat menangani berbagai jenis situasi konflik.
- Mendorong kesadaran kelompok yang mengalami konflik untuk saling berkompromi.
Dampak negatif dari konflik sosial
- Menyebabkan perpecahan.
- Melumpuhkan roda perekonomian
- Tumbuhnya kecemasan publik.
- Rusaknya sarana dan prasarana umum.
- Menghancurkan harta benda dan menyebabkan hilangnya nyawa.
- Rusaknya struktur sosial dalam masyarakat.
Bentuk konflik sosial
Bentuk-bentuk konflik sosial dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
Agama menjadi sangat riskan untuk diperbincangkan di forum publik, apalagi diperbincangkan di ranah debat. Atas dasar agama akan terjadi banyak perpecahan dan konflik sosial di masyarakat. Solusi yang dapat dilakukan untuk jenis konflik sosial ini adalah pada lembaga keagamaan.
Bentuk konflik yang kedua adalah konflik rasial, yang disebabkan oleh perbedaan budaya, ras, etnis dan beberapa lainnya. Penyebab konflik ras semacam ini biasanya karena sikap primordialisme yang terlalu tinggi sehingga menimbulkan kecemburuan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Konflik antara satu negara dengan negara lain merupakan bentuk konflik sosial yang berbahaya, adanya konflik antar negara ini telah menimbulkan banyak korban. Contoh konflik sosial antar negara misalnya negara Palestina dengan Israel.
Perebutan kekuasaan menimbulkan konflik sosial, perebutan kekuasaan di negara demokrasi seperti Indonesia menimbulkan konflik yang dilakukan oleh partai politik, penyelesaian konflik sosial antar partai politik biasanya dilakukan di lembaga politik
Proses sosial dalam resolusi konflik
Konflik harus segera diselesaikan agar kehidupan masyarakat dapat kembali tertib. Disintegrasi sosial dapat dicegah. Proses penyelesaian konflik disebut akomodasi. Akomodasi dapat dilakukan melalui berbagai metode penyelesaian konflik.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik atau perang tanpa kekerasan adalah melalui kekuasaan mayoritas. Cara ini dilakukan dengan pemungutan suara antar pihak terkait untuk menentukan langkah penyelesaian yang akan diambil.
Contoh konflik sosial dalam masyarakat
Contoh konflik sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya di dunia internasional yang terjadi akhir-akhir ini adalah pengakuan sepihak bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel oleh Amerika Serikat. Pengakuan ini menimbulkan banyak kecaman dari dalam negeri maupun luar negeri, khususnya negara-negara muslim di dunia.
Dengan adanya konflik sosial ini jika tidak diselesaikan akan menimbulkan Perang Dunia ke 3, karena sebagai organisasi dunia, Perserikatan Bangsa Bangsa (Perserikatan Bangsa Bangsa) harus melakukan upaya untuk menyelesaikannya dengan menerapkan aturan mayoritas melalui negara-negara anggota PBB, kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pihak negara pada akhirnya akan kalah dalam pemerintahan mayoritas karena mayoritas negara di dunia tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Jenis konflik sosial
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa munculnya konflik adalah karena adanya perbedaan dan keragaman. Jika kita renungkan pernyataan ini, Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi konflik. Tengok saja pemberitaan di media massa, beberapa konflik telah terjadi di Indonesia, baik konflik horizontal maupun vertikal. Konflik horizontal mengacu pada konflik yang berkembang di antara anggota masyarakat.
Termasuk dalam konflik horizontal adalah konflik yang bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan seperti di Papua, Poso, Sambas dan Sampit. Sedangkan konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara. Umumnya, konflik ini terjadi karena ketidakpuasan terhadap cara kerja pemerintah. Seperti konflik dengan buruh, konflik Aceh, serta daerah-daerah yang muncul gerakan separatisme.
Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain. Umumnya, konflik pribadi diawali dengan perasaan tidak suka terhadap orang lain, yang pada akhirnya melahirkan perasaan benci yang mendalam. Perasaan ini mendorong mereka untuk mengutuk, menghina bahkan menghancurkan pihak lawan. Pada dasarnya, konflik pribadi sering terjadi di masyarakat.
Konflik rasial umumnya terjadi di negara yang memiliki beragam suku dan ras. Lalu apa yang dimaksud dengan ras? Ras adalah sekelompok orang berdasarkan ciri-ciri biologisnya, seperti bentuk wajah, bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Secara umum, ras di dunia dikelompokkan menjadi lima ras, yaitu ras Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras khusus. Artinya, kehidupan dunia berpotensi menimbulkan konflik jika perbedaan antar ras semakin intensif.
-
Konflik antar kelas sosial
Munculnya kelas-kelas dalam masyarakat sebagai akibat dari sesuatu yang bernilai, seperti kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Semua itu menjadi dasar untuk menempatkan seseorang pada kelas sosial, yaitu kelas sosial atas, menengah, dan bawah. Seseorang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar menempati posisi teratas, sedangkan seseorang yang tidak memiliki kekayaan dan kekuasaan berada di posisi terbawah. Setiap kelas mengandung hak dan kewajiban serta kepentingan yang berbeda. Jika perbedaan tersebut tidak dapat dijembatani, maka kondisi tersebut dapat menimbulkan konflik rasial.
-
Konflik Politik antarkelompok dalam Satu Masyarakat dan antara Negara-Negara Berdaulat
Dunia politik tidak lepas dari munculnya konflik sosial. Politik adalah cara bertindak dalam menangani atau menghadapi suatu masalah. Konflik politik terjadi karena masing-masing kelompok dalam masyarakat menjalankan politik yang berbeda ketika dihadapkan pada masalah yang sama. Karena adanya perbedaan tersebut, maka peluang terjadinya konflik antarkelompok terbuka lebar.
Mengatasi dan menangani konflik sosial
Pendekatan untuk mengatasi dan menangani konflik oleh pemimpin dikategorikan ke dalam dua dimensi, yaitu kerjasama/non kerjasama dan tegas/non asertif. Dengan menggunakan kedua dimensi tersebut, terdapat 5 jenis pendekatan penyelesaian konflik, yaitu:
Resolusi konflik di mana satu pihak mengalahkan atau mengorbankan pihak lain. Menyelesaikan bentuk persaingan dikenal dengan orientasi menang-kalah.
Resolusi konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan seluruh solusi kepada pihak lain tanpa ada upaya untuk memperjuangkan tujuannya sendiri. Prosesnya adalah taktik perdamaian.
Pendekatan solusi kompromi antara kelompok dominan dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan pihak lain menerima sesuatu. Kedua kelompok cukup disetel, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
Suatu bentuk penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Upaya ini merupakan pendekatan pemecahan masalah yang membutuhkan integrasi dari kedua belah pihak.
Tentang ketidakpedulian kedua kelompok. Situasi ini menggambarkan penarikan kepentingan atau pengabaian kepentingan kelompok lain.
jadi artikel keluar worlddikbud.co.id lebih Contoh konflik sosial dalam masyarakat: pengertian, faktor, dampak konflik, bentuk, proses, jenis, penanggulangan, Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa