Contoh Kalimat Impretatif : Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur

contoh-kalimat-inpretidf-3769088-2533197-jpg

Pengertian kalimat impreatif

Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Kalimat ini bertujuan untuk meminta/melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

contoh-kalimat-inpretidf-8604760

Kalimat imperatif biasanya dapat dilihat dari intonasi tuturannya. Kalimat imperatif umumnya diucapkan (bahasa lisan) oleh penutur dengan nada/intonasi tinggi, sedangkan kalimat imperatif dalam bahasa tulis ditandai dengan tanda seru (!) di akhir kalimat. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kalimat imperatif disampaikan dengan intonasi datar tergantung pada kondisi tertentu.


Ciri-ciri kalimat impreatif

  1. Penggunaan unsur afirmatif, halus dan memerintah (harapan, larangan, godaan atau permintaan).
  2. Pada umumnya intonasi tinggi digunakan hanya di awal kalimat, sedangkan di akhir kalimat sering digunakan dengan nada rendah.
  3. Memiliki susunan terbalik (posisi terbalik) artinya tidak selalu ada subjek predikat.
  4. Pelaku perbuatan tidak selalu diketahui.

Jenis kalimat impreatif


  1. Kalimat Imperatif Intransitif

Kalimat imperatif intransitif adalah kalimat imperatif yang dibentuk dari kalimat deklaratif (pernyataan) intransitif yang didahului oleh kata kerja dasar, frasa adjektiva dan frasa verbal dengan ber-, dan meng-, serta frasa preposisional.

Contoh kalimat intransitif:

  • Keluar dari kamu!
  • Pergilah !
  • Pergi ke kebun raya!
  • Anda tidak bisa masuk!
  • Diam !
  • Tinggalkan aku !

  1. Kalimat Imperatif Transitif

Kalimat imperatif transitif adalah kalimat imperatif yang terbentuk dari predikat verba transitif, kalimat imperatif transitif hampir sama dengan kalimat deklaratif pasif.

Contoh:

  • Pergi ke pasar sana!
  • Hilangkan kebiasaan buruk Anda!
  • Berdoalah sebelum didoakan!
  • Perbaiki atap wahyu!
  • Beli sayuran sekarang bu!
  • Keluar dari jalurmu!

  1. Kalimat Imperatif Halus

Kalimat imperatif halus merupakan bentuk kalimat perintah yang menggunakan kosakata halus seperti kata coba; Silakan; Membantu; harap menjadi; dll.

Contoh:

  • Tolong buatkan aku teh!
  • Silakan masuk ke ruang pertemuan!
  • Coba roti buatan saya!
  • Maukah kamu datang ke rumahku!
  • Tolong kirim surat ini ke orang favorit saya!
  • Silakan periksa isi tas!
  • Kita tunggu saja Villainnya lewat!

  1. Meminta Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif permintaan merupakan bentuk kalimat imperatif yang menggunakan kata “minta” atau “tolong”. Subjek kalimat permintaan-imperatif tidak selalu muncul dan biasanya subjeknya adalah pembicara itu sendiri.

Contoh:

  • Tolong terima uang ini!
  • Harap berhati-hati anak-anak!
  • Minta uang di bank sebelah!
  • Minta maaf pada bibimu!
  • Minta izin orang tuamu!
  • Mohon diperhatikan sejenak!

  1. Kalimat Imperatif Harapan

Kalimat imperatif berharap atau meminta adalah kalimat perintah yang mengandung kata mengajak atau berharap, biasanya diikuti dengan kata datang atau datang.

Contoh:

  • Mari kita promosikan kampus kita bersama!
  • Mari kita semua bekerja sama untuk membersihkan bidang ini!
  • Ayo jaga kebersihan lingkungan mulai dari sekarang!
  • Kita harus bekerja sama untuk membangun masjid ini!
  • Ayo belajar dengan giat!
  • Ayo pergi ke pantai bersama!

  1. Kalimat Imperatif Larangan

Kalimat imperatif larangan adalah kalimat perintah yang berisi larangan yang ditandai dengan kata “jangan”.

Contoh:

  • Jangan pernah datang ke rumah ini lagi!
  • Jangan buang sampah ke sungai ini!
  • Jangan bicara sambil makan!
  • Jangan berjudi di pos patroli!
  • Jangan lupa matikan lampu saat bepergian!

  1. Kalimat wajib penghilangan

Kalimat imperatif penghilangan adalah bentuk kalimat imperatif yang menghilangkan kata; terlambat. Kalimat imperatif pembiaran adalah bentuk kebalikan dari imperatif tuntutan larangan. Kalimat imperatif pembiaran berarti membuat sesuatu terjadi tanpa dilarang.

Contoh:

  • Biarkan saja mereka pergi!
  • Wujudkan semuanya!
  • Biarkan burung itu kembali ke habitatnya!
  • Biarkan dia mengisi semua datanya sendiri!
  • Biarkan dia berteriak sekuat tenaga!

Elemen tenang


Subjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh (objek), sesuatu atau masalah yang menjadi dasar/subjek pembicaraan. Contoh: yang berjilbab putih adalah teman saya.


Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahukan apa yang harus dilakukan (tindakan), atau dalam keadaan apa subjek (dokter). Contoh: anaknya sangat tampan.


Objek adalah bagian dari kalimat yang melengkapi predikat yang dimulai dengan – dan kata benda tersebut dapat menjadi subjek kalimat pasif. Contoh: Anisa menimbang minyak.


Pelengkap dan Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Contoh: banyak Orsospol (Organisasi Sosial Politik) yang berlandaskan Pancasila.


Merupakan bagian kalimat yang menjelaskan beberapa hal tentang bagian kalimat yang lain. Contoh: anak yang baik rela berkorban demi orang tuanya.


Pola kalimat dasar

Setelah membahas beberapa unsur penyusun kalimat yang benar, barulah kita dapat menentukan kalimat dasar itu sendiri. Apa kalimat dasarnya? Kalimat dasar adalah kalimat yang mengandung informasi dasar dalam struktur inti, yang belum mengalami perubahan.

Kalimat dasar bukanlah nama jenis kalimat, melainkan acuan untuk membuat berbagai jenis kalimat. Kalimat dasar terdiri dari beberapa struktur kalimat yang dibentuk dengan lima unsur kalimat, yaitu (S), (P), (O), (Pel) dan (Ket). Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

  • S = Subyek
  • P = Predikat
  • O = Objek
  • K = Komentar
  • Mengepel. = Pelengkap
  • KB = Kata benda (kata benda)
  • KS = Adjektiva (kata sifat)
  • KK = Verb (kata kerja)
  • K Bill. = kata bilangan (numerial)
  • FD = Prepositional phrase (frasa preposisi)
  • KD = Prepositions (kata depan)

kalimat efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk memunculkan kembali gagasan di benak pendengar atau pembaca tentang apa yang ada di benak pendengar atau pembaca atau apa yang ada di benak pembicara atau penulis.

Kalimat efektif memiliki ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, kesejajaran bentuk, ketegasan makna, penghematan kata, ketepatan penalaran, koherensi gagasan dan logika bahasa.


Kesepadanan adalah keseimbangan antara pemikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan.


Paralelisme adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam sebuah kalimat.


Penekanan atau penekanan adalah perlakuan penekanan pada ide pokok kalimat.


Hemat dalam arti efektif adalah hemat dalam penggunaan kata, frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Parsimoni bukan berarti menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat.


Ketepatan dalam kalimat adalah kalimat yang tidak menimbulkan multitafsir dan tepat dalam pemilihan kata.


Inkonsistensi adalah pernyataan dalam pengertian bahwa informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.


Logika adalah gagasan bahwa kalimat dapat diterima akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.


Penggunaan kata yang salah dalam kalimat

Beberapa penggunaan kata yang salah dalam kalimat meliputi:


Penggunaan kata “sebagai” yang salah.

Terkadang kita melihat penggunaan kata if yang kurang tepat sebagai unsur penghubung antar klausa, seperti yang akan terlihat pada contoh di bawah ini. Kata if kita gunakan sebelum conditional clause (kondisi). Isinya mengatakan sesuatu yang mungkin, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang tidak mungkin diterapkan atau mungkin dicapai. Dalam kasus seperti yang terakhir, konjungsi as dapat diganti dengan kata lain yang menyatakan ketidakmungkinan, yaitu kata-kata misalnya seperti, jika dan jika. Contoh:

  • Jika Anda belajar dengan serius, Anda akan lulus ujian nanti. (Benar)
  • Jika Anda menjadi seekor burung, biarkan saya menjadi cabang tempat Anda duduk. (Salah)

Pada kalimat kedua, conditional clause mengandung sesuatu yang tidak mungkin. Bagaimana manusia bisa berubah menjadi burung. Karena isinya mengandung ketidakmungkinan makna, maka kata “sebagai” dapat diganti dengan kata lain, seperti: sebagai, misalnya, dan sebagai. Contoh: jika Anda menjadi seekor burung, biarkan saya menjadi dahan tempat Anda duduk. (Benar)


Penggunaan preposisi “dalam” yang salah.

Penggunaan preposisi “in” yang salah, antara lain:

  • Pakaian itu disimpan di lemari. (Salah)
  • Pakaian itu disimpan di lemari. (benar karena kata depan “dalam” dihilangkan)
  • Masalah itu terserah saya. (Salah)
  • Hal itu menjadi tanggung jawab saya (benar karena kata depan “dalam” dihilangkan)

Penggunaan kata “sebagai” yang salah

Penggunaan kata “sebagai” yang salah, antara lain:

  • Pukulan Icuk sangat menyengat. (Salah)
  • Pukulan Icuk sangat tajam. (benar)
  • Sedih hati kami melihat penderitaan para korban bencana. (Salah)
  • Sedih hati kami melihat penderitaan para korban bencana. (Benar)

Kata-kata yang berulang

Pengulangan kata yang terjadi dalam kalimat, Contoh:

  • Ini hanya menghasilkan sekitar 200 film setahun. (Salah)
  • Setahun hanya menghasilkan 200 film. (Benar)

Jadi artikel dari worlddikc.o.id lebih Contoh kalimat impretif: pengertian, ciri, jenis, unsur, pola, keefektifan dan penggunaan kata yang salah, Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua,

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *