
Hack.AC.ID- Perempuan kini memegang peran yang penting dalam membangun perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia. Seiring kemajuan zaman, perempuan kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Kesadaran inilah yang kemudian mendorong Ketua Klaster Usaha Rumah Ulos Marlinda Yanti Panggabean untuk mengambil langkah besar. Ia tak hanya ingin mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga memberdayakan perempuan lain di sekitarnya agar lebih mandiri dan sejahtera.
Tinggal di Desa Lumban, Kec.Siatas Barita, Tapanuli Utara, Prov. Sumatera Utara, Marlinda Yanti Panggabean harus menjalani hidup dengan penuh keterbatasan akibat penghasilan yang minim. Bersama ibunya, ia menggantungkan hidup dari menenun kain ulos setiap hari. Namun, menjual hasil tenunan yang dikerjakan berhari-hari bahkan berminggu-minggu ke pengepul ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kondisi ini membuat Marlinda tidak tinggal diam. Ia mulai mencari cara agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak. Hingga akhirnya, ia menemukan peluang baru melalui dunia digital.
“Saya mulai berpikir bagaimana cara meningkatkan pemasukan, hingga akhirnya saya mencoba menjelajahi platform penjualan online. Dari situ, saya menyadari bahwa kain tenun yang biasa kami buat memiliki potensi dan nilai jual yang lebih tinggi. Saat itu, saya pun memutuskan untuk berhenti menjual kain tenun ke pengepul dan beralih ke penjualan online,” ceritanya.
Pada tahun 2008, Marlinda memulai usahanya dengan nama Linda Gabe Ulos. Saat itu, skala usahanya masih kecil karena keterbatasan modal. Namun, seiring berjalannya waktu dan perjuangan yang tak kenal lelah, usaha ini terus berkembang. Dari yang awalnya hanya beranggotakan 2-3 orang, kini telah menjadi klaster usaha dengan lebih dari 100 anggota.
“Para anggota di klaster ini mayoritas adalah perempuan dari berbagai usia. Sebagian besar dari mereka memang sudah memiliki keterampilan menenun ulos, tetapi kondisi kehidupan mereka masih jauh dari sejahtera. Karena itulah, saya mengajak mereka untuk bergabung dan diberdayakan kembali, agar bisa meningkatkan taraf hidup dan mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak,” ucapnya.
Marlinda mengungkapkan bahwa klaster usaha ini kini mampu meraup pendapatan sekitar ratusan juta per bulannya. Pundi-pundi rupiah tersebut tidak hanya berasal dari penjualan kain ulos saja, tetapi juga dari berbagai produk turunannya yang semakin diminati pasar.
“Rumah Ulos menawarkan tiga produk utama, yaitu kain ulos, kain songket, serta produk ready-to-wear yang lebih modern, seperti pakaian, tas, sepatu, hingga home decor. Jangkauan pemasarannya pun luas, dari Sabang hingga Merauke, dengan mayoritas konsumen berasal dari Pulau Jawa. Tak hanya itu, Rumah Ulos juga telah berhasil menembus pasar internasional, salah satunya dengan mengirimkan produk ke California,” tutur Marlinda.
Di awal merintis usaha, Marlinda mendapat dukungan besar dari BRI. Berawal dari pendanaan KUR sebesar Rp5 juta, usahanya berkembang pesat hingga mampu memberdayakan lebih banyak orang. Seiring waktu, dukungan dari BRI pun semakin bertambah, hingga akhirnya Rumah Ulos diikutsertakan dalam program Klasterkuhidupku.
“Sebagian besar dana bantuan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, mulai dari pemberdayaan tenaga kerja, pembelian peralatan, hingga pemasaran digital. Rumah Ulos juga menerima alat tenun handmade yang lebih canggih untuk meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, saya mendapat pelatihan dari BRI mengenai budaya tenun dan strategi meningkatkan nilai jual produk. Itulah mengapa, kehadiran bantuan BRI ini benar-benar memberikan dampak positif bagi usaha saya,” imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterkuhidupku. Program ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya. Program ini tentu sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. Semoga, apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” tegasnya. ***
Kumpulan Artikel Tips & trik gaya hidup
Tips & trik Lifehack
tips
tips agar cepat hamil
tips diet
tips diet sehat
tips menurunkan berat badan
tips cepat hamil
tips menambah berat badan
tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu
tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu
tips menulis kreatif
tips menabung
tips gemukin badan
tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit
tips mengecilkan perut
tips sukses pubertas
tips diet cepat
tips menurunkan tekanan darah tinggi
poster tips sukses pubertas
tips diet pemula
tips hidup sehat
tips move on
tips agar cepat tidur
tips awet muda
tips menaikkan berat badan
tips belajar efektif
tips and tricks
tips mengatasi badan lemas
tips menabung harian
tips interview kerja
prediksi tips parlay 100 win
tips tinggi
tips tidur cepat
tips agar cepat haid
tips agar cepat kontraksi asli
tips kesehatan
tips menabung 1 juta per bulan
tips menghilangkan jerawat
tips belajar bahasa inggris
tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar
tips gamis untuk orang gemuk
tips agar miss v tidak kering saat berhubungan
tips kepala sering pusing
tips gemuk
tips cepat hamil setelah haid selesai
tips kurus
tips untuk memanjakan diri
tips tinggi badan
tunjukkan tips tidur
tips cepat tidur
tips agar tidak mabuk perjalanan