RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus bergerak menuntaskan permasalahan sampah dengan pendekatan berbasis teknologi modern. Enam titik strategis di berbagai wilayah kota kini tengah dikembangkan dan dioptimalkan menjadi pusat pengolahan sampah modern dengan metode berbeda sesuai potensi dan karakteristik kawasan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkapkan upaya ini merupakan langkah konkret Pemkot Bandung dalam menata ulang sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Salah satu proyek utama saat ini berada di kawasan Gedebage, di mana tengah dibangun fasilitas biodigester berkapasitas hingga 50 ton sampah organik per hari. Teknologi ini diyakini mampu mengurai sampah organik menjadi energi terbarukan secara efisien.
Sementara itu, menurutnya, kawasan Situsaeur dan Holis telah lebih dulu menjalankan pengolahan melalui fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini mampu menangani hingga 65 ton sampah setiap harinya, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.
Tak berhenti di situ, ia menambahkan empat titik lainnya turut diperkuat dengan pendekatan teknologi in generator. Kombinasi metode RDF, biometanol, briket, hingga pemanfaatan sistem termal diterapkan untuk memastikan pemrosesan sampah berjalan optimal. Di wilayah Astana Anyar, pengolahan bahkan dilakukan secara terintegrasi sehingga menghasilkan bahan bakar alternatif dari proses pengelolaan yang berkelanjutan.
“Ini kerja berat. Sampah tidak bisa menunggu. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan terus menumpuk dan menjadi beban lingkungan. Tapi kita sudah punya fondasinya. Sekarang tinggal memperkuat manajemen dan konsistensi,” tegas Farhan, saat ditemui di Lodaya, Kota Bandung, Minggu (15/6/2025).
Lebih lanjut, Farhan menjelaskan langkah ini juga selaras dengan strategi pengurangan ritase sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta mendukung upaya kota menuju pengelolaan berbasis sirkular ekonomi. Dengan fasilitas yang tersebar dan berbasis teknologi, Pemkot Bandung berharap mampu mengurai krisis sampah yang selama ini menjadi pekerjaan rumah besar di perkotaan.
Selain menitikberatkan pada infrastruktur, Farhan menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat. Perubahan pola pikir warga untuk memilah sampah dari rumah itu kunci. Teknologi sebaik apa pun, tidak akan maksimal tanpa dukungan masyarakat.
“Penguatan teknologi, manajemen, dan peran aktif warga menjadi tiga pilar utama dalam menyukseskan misi besar ini. Kota Bandung kini tengah meniti jalur baru menuju kota yang lebih bersih, tertata, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.(dsn)
Kumpulan Artikel Tips & trik gaya hidup
Tips & trik Lifehack
tips
tips agar cepat hamil
tips diet
tips diet sehat
tips menurunkan berat badan
tips cepat hamil
tips menambah berat badan
tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu
tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu
tips menulis kreatif
tips menabung
tips gemukin badan
tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit
tips mengecilkan perut
tips sukses pubertas
tips diet cepat
tips menurunkan tekanan darah tinggi
poster tips sukses pubertas
tips diet pemula
tips hidup sehat
tips move on
tips agar cepat tidur
tips awet muda
tips menaikkan berat badan
tips belajar efektif
tips and tricks
tips mengatasi badan lemas
tips menabung harian
tips interview kerja
prediksi tips parlay 100 win
tips tinggi
tips tidur cepat
tips agar cepat haid
tips agar cepat kontraksi asli
tips kesehatan
tips menabung 1 juta per bulan
tips menghilangkan jerawat
tips belajar bahasa inggris
tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar
tips gamis untuk orang gemuk
tips agar miss v tidak kering saat berhubungan
tips kepala sering pusing
tips gemuk
tips cepat hamil setelah haid selesai
tips kurus
tips untuk memanjakan diri
tips tinggi badan
tunjukkan tips tidur
tips cepat tidur
tips agar tidak mabuk perjalanan