Apa itu Integrasi Sosial : Pengertian, Proses, Jenis,Faktor

intergrasi-sosial-4273409-5135432-jpg

Definisi integrasi sosial

Integrasi berasal dari bahasa Inggris “integrasi” yang berarti kesempurnaan atau keutuhan. Integrasi sosial diartikan sebagai proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat untuk menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki fungsi yang harmonis.

Definisi lain dari integrasi adalah keadaan dimana kelompok etnis menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan budaya mayoritas masyarakat, namun tetap mempertahankan budayanya sendiri. Integrasi memiliki 2 arti, yaitu:

  • Kontrol atas konflik dan penyimpangan sosial dalam sistem sosial tertentu.
  • Untuk membuat keseluruhan dan menyatukan elemen-elemen tertentu.

Integrasi sosial adalah ketika yang dikuasai, dipersatukan atau dihubungkan bersama adalah unsur-unsur sosial atau masyarakat.

Dalam KBBI disebutkan bahwa integrasi adalah bau sesuatu yang pasti menjadi satu kesatuan yang utuh dan utuh. Istilah asimilasi mengandung arti masuk, beradaptasi, melebur atau melebur menjadi satu.

Banton (dalam Sunarto, 2000: 154) mendefinisikan integrasi sebagai pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberi arti penting pada perbedaan ras tersebut.

Menurut pandangan penganut fungsionalisme struktural, sistem sosial selalu terintegrasi di atas dua landasan berikut:

  • Suatu masyarakat selalu terintegrasi atas dasar konsensus yang berkembang di antara mayoritas anggota masyarakat tentang nilai-nilai dasar masyarakat.
  • Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat adalah anggota dari berbagai unit sosial (afiliasi lintas bagian).

Integrasi sosial diperlukan agar masyarakat tidak tercerai-berai meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial dan budaya.

Pendukung konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegrasi melalui paksaan dan sebagai akibat dari saling ketergantungan antara berbagai kelompok. Dalam Suratal-An’am ayat 153, Allah kembali menegaskan pentingnya integrasi dalam kehidupan manusia. “Dan bahwa yang Kami perintahkan adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah itu: janganlah mengikuti jalan (lain) karena itu memisahkan kamu dari jalan-Nya.” Yang dimaksud dengan tali Allah dalam ayat ini adalah jalan yang lurus; Oleh karena itu, ketidaksepakatan adalah jalan yang tidak boleh diambil. Jalan lain yang dimaksud adalah agama dan kepercayaan selain Islam. Kecaman Allah terhadap orang-orang yang menempuh jalan lain dapat dilihat pada surat yang sama ayat 159 yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan menjadi mereka
dibagi (dikelompokkan), Anda sama sekali tidak bertanggung jawab
mereka, sesungguhnya urusan mereka hanya dengan Allah, maka Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.

intergrasi-sosial-7364494

Proses penampilan Integrasi Sosial

Menurut pandangan sosiologi, proses mewujudkan integrasi sosial dalam masyarakat diawali dengan terjadinya konflik dalam masyarakat. Konflik kemudian diredam dengan akomodasi. Akomodasi ini mengarah pada koordinasi antara pihak-pihak yang berkonflik untuk bersatu.

Tahap terakhir dalam integrasi sosial adalah asimilasi antar pihak yang menimbulkan koordinasi antara satu pihak dengan pihak lainnya. Hingga akhirnya, hadirnya sejumlah proses panjang tersebut memberikan kesadaran bahwa setiap masyarakat harus bersatu dalam menghadapi pihak-pihak yang berkonflik.


Jenis integrasi


Integrasi sosial dalam bentuk integrasi fungsional adalah integrasi yang biasanya dibentuk atas dasar kerangka perspektif fungsional, yaitu memandang masyarakat sebagai suatu sistem yang terintegrasi. Integrasi fungsional biasanya berkembang dalam masyarakat yang memiliki tingkat spesialisasi pekerjaan yang tinggi.

Jadi secara sederhana, integrasi fungsional memberikan suatu bentuk integrasi yang disatukan oleh kebutuhan tertentu (ketergantungan fungsional). Contoh integrasi fungsional ini dapat dilihat pada masyarakat Jakarta yang suku asli yang tinggal di DKI Jakarta adalah suku Betawi dan suku di Jawa Barat (Sunda).

Dalam proses integrasi sosial, khususnya fungsional di kawasan ini. Sebab, semua bahan pangan dipasok dari Jawa Barat, sedangkan semua industri di Jawa Barat berkembang berkat dukungan kemajuan DKI Jakarta.


Integrasi sosial berupa integrasi paksa adalah integrasi yang berlangsung tanpa perasaan dan merupakan hasil kesepakatan normatif dan ketergantungan fungsional. Integrasi paksa adalah hasil dari kekuatan yang mengikat masyarakat secara paksa.

Integrasi koersif terbentuk atas dasar paksaan dan mereka yang memiliki kekuasaan menggunakan pranata sosial. Contoh dari integrasi sosial yang meyakinkan ini dicontohkan dalam studi tentang institusi hukum, yang secara universal mengikat dan keras terhadap semua pihak yang berseberangan.


Integrasi sosial dalam bentuk normatif adalah integrasi yang biasanya terbentuk sebagai hasil kesepakatan nilai, norma, cita-cita bersama dan rasa solidaritas antar anggota masyarakat. Integrasi normatif biasanya terjadi pada masyarakat yang memiliki solidaritas mekanis (masyarakat sederhana).

Integrasi ini erat kaitannya dengan unsur budaya, sehingga sering disebut integrasi budaya. Contoh integrasi normatif atau budaya ini adalah contoh masyarakat di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat (Kalimantan Barat) yang hanya dihuni oleh orang Jawa, Madura, dan Dayak.

Proses terbentuknya integrasi sosial normatif atau kultural di Kalimantan Barat dapat dikatakan dilatarbelakangi oleh adanya konflik sosial, dalam sejarahnya terdapat permasalahan antara suku Dayak dan suku Madura. Akibat kesadaran akan munculnya dampak negatif perpecahan, masyarakat akhirnya melakukan integrasi sosial.


faktor Integrasi sosial


  • Faktor Manajer untuk integrasi sosial

Disini faktor pendorong dalam integrasi sosial adalah sebagai berikut;

  • Perasaan ingin.
  • Konsensus.
  • Afiliasi lintas sektor.
  • Loyalitas lintas sektor.
  • Kesediaan berkorban untuk kebaikan bersama.

  • Faktor penghambat Integrasi sosial

Berikut faktor penghambat integrasi sosial sebagai berikut;

  • Kondisi masyarakat yang terisolasi.
  • Masyarakat kekurangan pengetahuan.
  • Ada rasa superioritas atas satu kelompok.

Contoh Integrasi sosial


  • Contoh Integrasi Sosial Nasional

Contoh integrasi sosial yang dilakukan secara nasional dan dilakukan oleh Indonesia adalah mengenai adanya pemberontakan terhadap GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang bertujuan untuk keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memisahkan diri darinya. Kejahatan gerakan separatisme ini akhirnya dapat diatasi dengan adanya integrasi sosial yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan GAM melalui proses akomodasi yang saling menguntungkan satu sama lain.


  • Contoh integrasi sosial yang mendalam Budaya

Contoh integrasi sosial dalam budaya misalnya adalah adopsi sikap yang dilakukan oleh Masyarakat Suku Lampung (Sumatera) pada masyarakat Bali. Sebagai fenomena sosial, kawasan ini telah mengalami konflik jangka panjang dan menarik perhatian nasional dan internasional.

Adanya permasalahan mengenai perbedaan tersebut akhirnya dapat menyatukan masyarakat Lampung dan Bali melalui perundingan atau kerjasama, bahkan lama kelamaan bentuk integrasi sosial tersebut menjadi proses asimilasi dan akulturasi budaya yang berkembang di wilayah Lampung.


  • Contoh Integrasi Sosial Internasional

Contoh integrasi sosial yang dilakukan oleh integrasi sosial adalah contoh penyatuan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dengan sistem dan kepentingan masa lalu, negara Jerman terbagi menjadi 2 bentuk, hingga akhirnya karena rasa mengutamakan kepentingan bersama, wilayah ini bersatu karena integrasi sosial internasional.


Manfaat integrasi sosial

  • Membuat kehidupan masyarakat lebih damai dan aman.
  • Memberikan kemudahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Melahirkan budaya baru yang berbeda dengan budaya sebelumnya.
  • Dapat memberikan sikap peduli antar sesama, meskipun berbeda suku, budaya, negara, dll.

Kondisi Integrasi Sosial

Integrasi sosial akan terbentuk dalam masyarakat jika sebagian besar anggota masyarakat memiliki kesepakatan mengenai batas-batas wilayah suatu wilayah atau negara tempat mereka tinggal.

Selain itu, sebagian besar masyarakat tersebut menyetujui struktur sosial yang dibangun, termasuk nilai, norma, dan bahkan lebih tinggi adalah pranata sosial yang berlaku dalam masyarakatnya, guna mempertahankan eksistensi masyarakat tersebut. Selain itu, ciri-ciri yang terbentuk juga menandai batas dan pola masyarakat.

Menurut William F. Ogburn da Mayer Nimkoff, syarat-syarat integrasi sosial yang berhasil adalah:

  1. Anggota masyarakat merasa berhasil dalam memenuhi kebutuhan satu sama lain. Artinya kebutuhan fisik mereka berupa sandang dan pangan serta kebutuhan sosialnya dapat dipenuhi melalui kebudayaannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut menyebabkan manusia saling menjaga keterikatan satu sama lain.
  2. Masyarakat berhasil membuat kesepakatan bersama (konsensus) tentang norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi satu sama lain, termasuk kesepakatan tentang hal-hal yang dilarang menurut budaya mereka.
  3. Norma dan nilai sosial tersebut berlaku sejak lama dan dilakukan secara konsisten serta tidak mengalami perubahan sehingga dapat menjadi aturan baku dalam melakukan proses interaksi sosial.

Bentuk integrasi sosial

Bentuk integrasi sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:

Asimilasi, yaitu pembaharuan budaya yang disertai dengan hilangnya ciri budaya asli. Dalam masyarakat bentuk integrasi sosial ini dapat dilihat dari terbentuknya tatanan sosial baru yang menggantikan budaya asli. Biasanya bentuk integrasi ini diterapkan pada kehidupan sosial yang primitif dan rasis. Oleh karena itu, budaya asli yang bertentangan dengan norma yang mengancam disintegrasi masyarakat akan digantikan oleh tatanan sosial baru yang dapat mempersatukan berbagai latar belakang sosial.


Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur asing tanpa menghilangkan budaya aslinya. Akulturasi merupakan alternatif tersendiri untuk menyikapi interaksi sosial, hal itu didasarkan pada nilai-nilai sosial sebagian masyarakat yang dapat dipertahankan. Sehingga nilai-nilai baru yang ditanamkan di masyarakat akan menciptakan keharmonisan untuk mencapai integrasi sosial


Kondisi untuk integrasi sosial yang berhasil

Untuk mencapai integrasi sosial dalam masyarakat, paling tidak diperlukan dua hal berikut untuk menjadi solusi atas perbedaan yang ada dalam masyarakat:

  1. Setiap individu harus menguasai perbedaan/konflik yang ada dalam kekuatan suatu bangsa dan bukan sebaliknya.
  2. Setiap anggota masyarakat merasa dapat saling memenuhi kebutuhannya. Agar dalam masyarakat terjalin kerukunan dan saling pengertian antara satu sama lain, maka konflik dapat dihindari.

Oleh karena itu, empat sistem berikut ditawarkan untuk mengurangi konflik yang terjadi, antara lain:

  1. Mengusulkan identitas bersama seperti sistem budaya berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
  2. Pelaksanaan sistem sosial yang bersifat kolektif sosial dalam masyarakat di segala bidang.
  3. Membiasakan sistem kepribadian yang terintegrasi dengan nilai-nilai sosial yang diwujudkan dalam pola pandangan (persepsi), perasaan (cathexis), sehingga pola penilaian yang berbeda dapat disamakan dengan pola bahasa Indonesia.
  4. Berdasarkan nasionalisme yang tidak diklasifikasikan pada persamaan ras, tetapi pada identitas negara.

demikian artikel mengenai pembahasan di atas Apa itu integrasi sosial: definisi, proses, jenis, faktor, contoh, manfaat, kondisi, bentuk, keberhasilanSemoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *