amanat dari cerita danau toba – Hack.ac.id

Orang mengatakan kesabaran itu ada batasnya. Hal inilah yang dialami oleh Ayah Samosir. Sudah lama ia menunggu kiriman makanan dari istrinya. Hingga matahari mulai beranjak ke barat, makanannya tak kunjung datang. Dengan hati yang kesal, ia pulang. Di jalan, ia bertemu dengan Samosir yang sedang bermain dengan teman-temannya. Dilihatnya pula rantang makanan yang biasa dibawa istrinya itu ada di bawah pohon. Hal itu semakin membuatnya kesal. Sebab ia tak makan siang ini adalah Samosir lalai menjalankan tugasnya. Sebegitu kesalnya, ia sampai berkata kasar, “Samosir! Anak kurang ajar kau, ya! Makanan untukku tidak kau antar, malah kau habiskan sendiri! Dasar anak ikan!” Tak seharusnya Ayah Samosir mengatakan kata keramat itu pada Samosir.

Kata-kata yang sudah keluar dari mulut tidak dapat ditarik kembali. Ayah Samosir baru tersadar kalau ia sudah mengucapkan kata yang tidak seharusnya didengar orang lain, terutama anaknya. Samosir yang merasa sedih berlari pulang. Tiba-tiba, petir menyambar di sore yang cerah itu. Perlahan-perlahan awan mendung terkumpul menjadi satu, kemudian hujan turun dengan amat sangat deras. Dari bekas pijakan kaki Samosir, keluarlah air layaknya sumber air. Seketika, air meninggi dengan sangat cepat hingga menenggelamkan seluruh desa dan desa-desa di sekitarnya. Genangan air itu menjadi sebuah danau yang sangat luas yang disebut Danau Toba. Di tengah-tengah danau tersebut terdapat pulau kecil yang disebut Pulau Samosir.

Amanat dalam legenda tersebut adalah …

Jawaban

Legenda adalah cerita rakyat masa lampau yang biasanya berkaitan dengan sejarah, seperti tentang asal usul terjadinya sesuatu atau penamaan tempat. Tokoh dalam legenda biasanya memiliki kekuatan atau kesaktian. Cerita yang disajikan juga bersifat ajaib sehingga kadang tidak masuk akaI. Legenda tidak hanya memiliki pesan moral, tetapi juga berisi kearifan lokal bangsa. Cerita Danau Toba, Gunung Bromo, Roro Jonggrang, Situ Bagendit, atau Putri Kemuning merupakan contoh legenda.

Unsur-unsur dalam cerita legenda:

  1. Tokoh dan penokohan (pewatakan);
  2. Latar;
  3. Tema;
  4. Amanat;
  5. Alur;
  6. Sudut pandang.

Amanat merupakan gagasan yang mendasari karya sastra atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar (KBBI V Luring).

Legenda tersebut berkisah tentang asal usul Pulau Samosir. Dikisahkan ada seorang Ayah yang sedang menunggu kiriman makan dari istrinya. Namun, kiriman tersebut tidak kunjung datang. Dengan hati yang kesal ia pun pulang. Di jalan, ia bertemu dengan Samosir (anaknya) yang sedang bermain dengan teman-temannya. Ia juga melihat  rantang makanan yang biasa dibawa istrinya ada di bawah pohon. Hal itu semakin membuatnya kesal. Ia lalu berkata kasar, “Samosir! Anak kurang ajar kau, ya! Makanan untukku tidak kau antar, malah kau habiskan sendiri! Dasar anak ikan!”. Mendengar hal itu Samosir sedih dan pulang berlari. Tiba-tiba petir menyambar dan turunlah hujan yang sangat deras. Dari pijakan kaki Samosir keluar air layaknya sumber air. Genangan itu akhirnya meninggi dan menenggelamkan seluruh desa dan membentuk danau. Di tengah danau terdapat sebuah pulau kecilyang disebut Pulau Samosir.

Sehingga, amanat dalam legenda tersebut adalah kita harus memegang teguh amanat dan menepati janji.

You May Also Like

About the Author: Hack Adm