Akulturasi Kebudayaan Islam : Pengertian, Faktor, Macamnya

akulturasi-kebudayaan-islam-7711710-6965343-jpg

Memahami Akulturasi Kebudayaan Islam

Akulturasi Budaya Islam Merupakan percampuran budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur asli dalam budaya tersebut. Misalnya, proses pencampuran 2 budaya atau lebih yang saling bertemu dan berlangsung lama sehingga dapat saling mempengaruhi.


Faktor kontak akulturasi

  • Kontak sosial di semua lapisan masyarakat, bagian dari masyarakat, serta antara individu dalam dua masyarakat.
  • Kontak budaya dalam situasi bersahabat atau bermusuhan.
  • Kontak budaya antar kelompok yang menguasai dan dikuasai dalam semua unsur kebudayaan, baik dalam bidang ekonomi maupun bahasa. teknologi. sosial. agama, seni, atau sains.
  • Kontak budaya antara masyarakat dengan banyak atau sedikit warga.
  • Kontak budaya baik antara sistem budaya, sistem sosial maupun unsur budaya fisik.

Jenis dan contoh akulturasi Kebudayaan Islam


Seni dan arsitektur bangunan Islam di Indonesia unik, menarik dan akulturatif. Seni bangunan yang menonjol pada era perkembangan Islam ini adalah masjid, menara, dan makam.


Pada arsitektur pada masa perkembangan Islam terlihat adanya perpaduan antara unsur Islam dan budaya pra-Islam yang telah ada sebelumnya.

Fitur-fiturnya adalah:

  1. Atapnya berbentuk tumpang, yaitu atap yang ditumpuk ke atas dan ke bawah, lebih kecil dari tingkat atasnya yang berbentuk limas. Jumlah atapnya anehnya 1, 3 atau 5 dan biasanya ditambahkan puncak untuk memberi tekanan pada ketajaman yang disebut Mustaka.
  2. Tidak dilengkapi dengan menara, seperti yang umum terjadi pada bangunan masjid di luar Indonesia atau saat ini, melainkan dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk mengumandangkan azan atau azan. Bedug dan kentongan adalah budaya asli Indonesia.
  3. Letak masjid biasanya berada di dekat keraton yang berada di sebelah barat alun-alun atau bahkan dibangun di tempat-tempat suci yaitu di atas bukit atau di dekat makam.

Makam yang terletak di dataran dekat masjid agung, bekas pusat kota kesultanan, adalah makam para sultan Demak di sebelah Masjid Agung Demak, makam raja-raja Islam Mataram Kota Gede (DI Yogyakarta), makam para sultan palembang, makam para sultan sultan di wilayah nanggroe aceh, yaitu kompleks makam di samudra pasai, makam sultan ternate di ternate, makam para sultan goa di tamalate, serta kompleks makam raja-raja di Jeneponto dan kompleks makam di Watan Lamuru (Sulawesi Selatan), makam di berbagai daerah lain di Sulawesi Selatan, dan kompleks makam Selaparang di Nusa Tenggara dan masih banyak lainnya.

Di beberapa tempat terdapat kuburan di dataran tinggi. Misalnya makam Sunan Bonang di Tuban, makam Sunan Derajat (Lamongan), makam Sunan Kalijaga di Kadilangu (Demak), makam Sunan Kudus di Kudus, makam Maulana Malik Ibrahim dan makam Leran. di Gresik (Jawa Timur), makam Datuk Ri Bkalianng di Takalar (Sulawesi Selatan), makam Syaikh Burhanuddin (Pariaman), makam Syaikh Kuala atau Nuruddin ar-Raniri (Aceh) serta masih banyak lagi da’i lainnya di negara yang dimakamkan.

Fitur khas:

  • Makam kuno dibangun di atas bukit dan tempat tinggi.
  • Makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut Jirat atau Kijing, makamnya juga terbuat dari batu.
  • Rumah terpisah yang disebut kubah atau kubba biasanya dibangun di atas jirat.
  • Dilengkapi dengan tembok atau gapura yang menghubungkan kuburan dengan kuburan atau kumpulan kuburan.
  • Masjid biasanya dibangun di dekat makam, oleh karena itu disebut masjid makam dan biasanya makam tersebut adalah makam para wali atau raja. Contohnya adalah Masjid Makam Sendang Duwur di Tuban.

Pada masa perkembangan Islam pada Abad Pertengahan, berkembang ajaran bahwa mengukir, memahat dan melukis makhluk hidup, bahkan orang sungguhan, tidak diperbolehkan. Di Indonesia, ajaran ini diamati. Hal ini menyebabkan seni pahat di Indonesia kurang berkembang pada Abad Pertengahan. Dimana patung sangat berkembang pada masa lalu, baik figur manusia maupun hewan. Namun, setelah Abad Pertengahan, seni pahat berkembang seperti yang kita lihat sekarang.

Meskipun patung yang menggambarkan makhluk hidup sebenarnya tidak diperbolehkan. Namun, seni pahat atau ukir terus berkembang. Para seniman tidak segan-segan mengembangkan seni hias dan seni pahat dengan motif daun dan bunga seperti yang berkembang sebelumnya. Kemudian ditambahkan seni hias dengan huruf arab (kaligrafi). Bahkan muncul kreasi baru yaitu jika dipaksakan untuk menggambarkan makhluk hidup akan disamarkan dengan berbagai hiasan, sehingga tidak lagi jelas berwujud hewan atau manusia.

Banyak bangunan Islam yang dihias dengan berbagai jenis motif ukiran. Misalnya ukiran pada pintu atau pilar pada bangunan keraton dan masjid, pada gapura atau gapura. Seni hias atau ukiran juga berkembang dalam bentuk tulisan Arab yang dicampur dengan hiasan lainnya. Bahkan, ada seni kaligrafi yang berbentuk orang, binatang, atau boneka.


Penyebaran Islam di Indonesia memberikan pengaruh yang besar dalam bidang penulisan. Abjad Arab atau huruf seperti abjad yang digunakan untuk menulis bahasa Arab mulai digunakan di Indonesia. Bahkan huruf Arab digunakan di area ukiran. Sehubungan dengan itu, seni kaligrafi berkembang. Selain pengaruh sastra Islam dan Persia, perkembangan sastra pada Abad Pertengahan tidak terlepas dari pengaruh unsur-unsur sastra terdahulu.

Dengan demikian, terjadi akulturasi antara sastra Islam dan sastra yang berkembang pada masa pra-Islam. Seni sastra pada zaman Islam berkembang di Melayu dan Jawa. Dilihat dari gaya dan isinya, ada beberapa jenis seni sastra, sebagai berikut:


Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah dan dongeng. Dalam saga tersebut banyak tertulis peristiwa menarik, keajaiban atau hal-hal yang tidak masuk akal. Hikayat ditulis dalam bentuk prosa, yaitu karangan atau prosa bebas. Kisah-kisah terkenal misalnya Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Khaidir, Hikayat Miskin, Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Amir Hamzah, dan masih banyak lagi.

Babad mirip dengan saga. Penulisan babad murup adalah penulisan sejarah, namun isinya tidak selalu berdasarkan fakta. Jadi, isinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. Di negara Melayu sendiri dikenal dengan sebutan tambo atau salasilah. Contoh Babad adalah Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram dan Babad Surakarta.

Puisi berasal dari bahasa Arab untuk menyebut karya sastra berupa puisi yang terdiri dari 4 baris per bait. Contoh puisi tertua adalah puisi yang ditulis di batu nisan makam Putri Pasai di Minye Tujoh.

Suluk adalah karya sastra berupa buku dan isinya yang menjelaskan permasalahan tasawuf. Contoh suluk adalah Suluk Sukarsa, Suluk Wujil dan Suluk Malang Sumirang.


Di Indonesia, Islam menghasilkan seni yang bernafaskan Islam yang bertujuan menyebarkan ajaran Islam. Misalnya, seni adalah:

Debus adalah tarian dimana para penari menusukkan benda tajam ke tubuh mereka pada puncak acara tanpa meninggalkan luka apapun. Tarian ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat Alquran dan salawat Nabi. Tarian ini ada di Banten dan Minangkabau.

Seudati adalah bentuk tarian dari Aceh. Seudati berasal dari kata Syaidati yang berarti permainan orang-orang hebat. Seudati sering disebut saman yang berarti delapan. Tarian ini awalnya dibawakan oleh 8 orang penari. Para pemain menyanyikan lagu yang isinya salawat Nabi.

Wayang termasuk wayang kulit. Pertunjukan wayang berkembang sejak zaman Hindu, namun pada zaman Islam terus berkembang, dan berdasarkan cerita Amir Hamzah, perwayangan berkembang.


Bentuk Akulturasi dan Pengembangan Kebudayaan Islam

Sebelum Islam datang dan berkembang, Indonesia sudah memiliki pola budaya yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha, seperti yang telah Anda pelajari pada modul sebelumnya. Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses pencampuran dua (lebih) budaya akibat percampuran bangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan budaya baru, yaitu budaya Islam Indonesia. Datangnya Islam tidak berarti bahwa budaya Hindu dan Budha menghilang. Wujud kebudayaan sebagai hasil proses akulturasi tidak hanya bersifat material, tetapi juga berkaitan dengan perilaku masyarakat Indonesia.


Bentuk Alkulturasi Arsitektur

Bentuk akulturasi dalam arsitektur dapat dilihat pada masjid, makam, dan istana. Bentuk akulturasi masjid kuno memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Atapnya berbentuk tumpang, yaitu atap yang ditumpuk lebih tinggi dan lebih kecil dari tingkat atasnya yang berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya ditambahkan puncak untuk memberi tekanan pada ketajaman yang disebut Mustaka.
  2. Tidak dilengkapi dengan menara sebagaimana lazimnya bangunan masjid yang ada di luar Indonesia atau saat ini, melainkan dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk mengumandangkan adzan atau azan. Bedug dan kentongan adalah budaya asli Indonesia.
  3. Letak masjid biasanya berada di dekat keraton yang berada di sebelah barat alun-alun atau bahkan dibangun di tempat-tempat suci yaitu di atas bukit atau di dekat makam.

Adapun contoh masjid kuno yang bisa anda perhatikan adalah Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan lain sebagainya. Selain bangunan masjid sebagai bentuk akulturasi budaya Islam, juga terlihat pada bangunan makam. Ciri-ciri bentuk akulturasi pada bangunan makam dapat dilihat dari:

  1. makam kuno dibangun di atas bukit atau tempat suci.
  2. makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut Jirat atau Kijing, makamnya juga terbuat dari batu.
  3. Rumah terpisah yang disebut kubah atau kubba biasanya dibangun di atas jirat.
  4. dilengkapi dengan tembok atau gapura yang menghubungkan makam dengan makam atau kumpulan makam. Bentuk gapura ada yang berbentuk kori agung (atap dan pintu) dan ada yang berbentuk candi kort (tidak beratap dan tidak berpintu).
  5. Masjid biasanya dibangun di dekat kuburan, oleh karena itu disebut masjid kuburan dan biasanya kuburan tersebut adalah kuburan para wali atau raja. Misalnya Masjid Makam Sendang Duwur di Tuban.

Demikian artikel dari duniadik.co.id tentang Akulturasi Budaya Islam: Pengertian, Faktor Kenalan, Macam, Macam, Contoh, Bentuk dan Perkembangannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.

website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap

Materi pelajaran terlengkap

mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *