Epson Dukung Produk Lokal Lewat Inovasi Printer dan Display Bernilai TKDN Tinggi – Radar Bandung – Hack.AC.ID

epson1-5405212-9551184-jpeg

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – PT Epson Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat industri nasional melalui rangkaian produk printer dan display yang memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Melalui teknologi yang dikembangkan di dalam negeri, Epson ingin menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mendorong penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) sekaligus menekan ketergantungan terhadap impor.

Pernyataan itu disampaikan Assistant Manager Retail Sales Epson Indonesia, Fitriyya H Zahar dalam acara Growing and Thriving, Epson in Indonesia yang berlangsung di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Menurutnya, inovasi Epson tidak hanya fokus pada efisiensi dan kualitas, tetapi juga mendukung kebijakan nasional dalam penguatan industri berbasis lokal.

“Dari Indonesia untuk Indonesia. Kami ingin menunjukkan produk Epson yang diproduksi di dalam negeri mampu bersaing di pasar global, sekaligus menjadi bagian dari pembangunan industri nasional,” ujar Fitriyya saat ditemui usai acara di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (14/10/2025)

Sementara itu, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ashadi Suhendro turut menjelaskan ketentuan baru mengenai prioritas penggunaan produk dalam negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 66 dan 67 Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Ashadi menjelaskan pemerintah kini menetapkan klasifikasi produk industri ke dalam beberapa lapisan (layer) berdasarkan nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP). Produk dengan nilai TKDN + BMP di atas 40 persen serta nilai TKDN minimal 25 persen masuk dalam kategori prioritas tertinggi (Layer 1) dan wajib digunakan dalam proyek-proyek pemerintah.

epson22-1760448

“Produk dengan TKDN tinggi harus menjadi pilihan utama dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ini bukan hanya kebijakan teknis, tetapi juga strategi besar untuk memperkuat rantai pasok industri nasional,” ujar Ashadi.

Ashadi menambahkan, sistem self-declare TKDN atau pernyataan mandiri hanya dapat digunakan maksimal dua tahun sejak aturan tersebut berlaku. Setelah itu, semua produsen wajib memiliki sertifikat TKDN resmi yang tercatat dalam sistem informasi industri nasional.

“Transparansi dan validitas nilai komponen lokal harus dijaga. Pemerintah ingin memastikan setiap produk yang diklaim buatan Indonesia benar-benar memenuhi standar TKDN,” kata Ashadi.

Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha menilai langkah Epson merupakan contoh nyata bagaimana industri dapat berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah.

Dedi Priadi menegaskan semangat menggunakan produk lokal harus tumbuh dari kesadaran individu, bukan semata karena regulasi.

“Kesadaran untuk memakai produk lokal harus dimulai dari diri sendiri. Kalau kita ingin industri nasional maju dan mandiri, kita juga harus jadi pengguna setianya,” ujar Dedi.

Menurut Dedi, dukungan dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan kebijakan TKDN. Pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga lembaga pendidikan perlu bersama-sama menumbuhkan budaya cinta produk dalam negeri agar daya saing industri nasional meningkat.

“Langkah seperti yang dilakukan Epson bisa menjadi contoh kolaborasi ideal antara pemerintah, dunia usaha, dan konsumen. Ketika semua pihak berjalan searah, efeknya akan besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Dedi.

Lebih lanjut, Fitriyya H Zahar menjelaskan Epson Indonesia memiliki ekosistem produksi yang kuat. Dua fasilitas manufakturnya, yakni PT Epson Batam (PEB) dan PT Indonesia Epson Industry (IEI), menjadi pusat perakitan dan produksi berbagai lini printer dan proyektor untuk pasar domestik maupun ekspor. Sedangkan PT Epson Indonesia (EIN) berperan sebagai unit distribusi dan layanan purna jual dengan jaringan lebih dari 900 titik penjualan dan 200 service point di seluruh Indonesia.

epson2-5766073

Fitriyya menyebut sebagian besar produk Epson yang beredar di pasar nasional kini dirakit di pabrik dalam negeri dengan komponen lokal yang terus ditingkatkan.

“Kami berupaya menghadirkan produk berstandar global, tetapi dengan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional melalui nilai TKDN yang tinggi,” ujar Fitriyya.

Fitriyya menambahkan Epson terus memperkuat inovasi teknologi melalui pengembangan Printer CISS (Continuous Ink Supply System). Teknologi ini menggunakan tangki tinta isi ulang berkapasitas besar yang mampu menghasilkan ribuan halaman hanya dengan satu pengisian ulang, sehingga menekan biaya operasional secara signifikan.

Selain efisien, menurutnya, sistem tinta isi ulang bebas tumpah juga mengurangi limbah plastik dari kartrid sekali pakai, mendukung upaya pelestarian lingkungan. Fitur-fitur seperti WiFi Direct, duplex printing, dan Epson Connect hadir pada model seperti L3251 hingga L15150, yang cocok digunakan baik di rumah, kantor, maupun usaha kecil menengah.

“Teknologi CISS menjadi solusi cetak berkelanjutan bagi berbagai kebutuhan. Kami ingin menghadirkan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan kualitas,” ucap Fitriyya.

Selain printer, ia pun menjelaskan Epson juga memperkenalkan proyektor dengan teknologi 3LCD dan sumber cahaya laser yang mampu menampilkan warna seimbang, tajam, dan hemat energi. Dengan tingkat kecerahan mencapai 4.100 lumens dan usia pakai hingga 20.000 jam, produk ini dirancang tahan lama serta minim perawatan.

Fitriyya menegaskan model ultra-short throw interactive projector mampu memproyeksikan gambar hingga 100 inci dari jarak sangat dekat, meminimalkan bayangan dan silau pada layar, serta dapat difungsikan sebagai papan tulis digital (digital whiteboard). Teknologi ini menjadi solusi efektif untuk ruang belajar, ruang rapat, hingga fasilitas pendidikan modern.

Fitriyya pun melanjutkan sebagai bagian dari Environmental Vision 2050, Epson menargetkan menjadi perusahaan carbon negative dan underground resource free pada tahun 2050. Seluruh fasilitas Epson di dunia kini telah beralih sepenuhnya ke sumber energi terbarukan, termasuk kantor regional Asia Tenggara yang membeli Renewable Energy Certificates (RECs) untuk mengimbangi emisi karbon.

“Epson ingin tumbuh bersama Indonesia. Setiap inovasi kami bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga demi keberlanjutan lingkungan dan masa depan industri yang lebih hijau,” ujar Fitriyya.

Melalui sinergi antara kebijakan pemerintah, kesadaran masyarakat, dan inovasi industri, Epson membuktikan penerapan TKDN bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan strategi nyata dalam membangun industri nasional yang mandiri, efisien, dan berdaya saing global.(dsn)

Kumpulan Artikel Tips & trik gaya hidup

Tips & trik Lifehack
tips
tips agar cepat hamil
tips diet
tips diet sehat
tips menurunkan berat badan
tips cepat hamil
tips menambah berat badan
tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu
tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu
tips menulis kreatif
tips menabung
tips gemukin badan
tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit
tips mengecilkan perut
tips sukses pubertas
tips diet cepat
tips menurunkan tekanan darah tinggi
poster tips sukses pubertas
tips diet pemula
tips hidup sehat
tips move on
tips agar cepat tidur
tips awet muda
tips menaikkan berat badan
tips belajar efektif
tips and tricks
tips mengatasi badan lemas
tips menabung harian
tips interview kerja
prediksi tips parlay 100 win
tips tinggi
tips tidur cepat
tips agar cepat haid
tips agar cepat kontraksi asli
tips kesehatan
tips menabung 1 juta per bulan
tips menghilangkan jerawat
tips belajar bahasa inggris
tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar
tips gamis untuk orang gemuk
tips agar miss v tidak kering saat berhubungan
tips kepala sering pusing
tips gemuk
tips cepat hamil setelah haid selesai
tips kurus
tips untuk memanjakan diri
tips tinggi badan
tunjukkan tips tidur
tips cepat tidur
tips agar tidak mabuk perjalanan

You May Also Like

About the Author: Hack Adm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *