Mengenai ancaman militer eksternal, tidak diragukan lagi bahwa peningkatan kemampuan militer (modernisasi dan profesionalisasi) adalah salah satu pilihan. Namun, selain pertimbangan ekonomi, peningkatan kekuatan militer selalu menimbulkan kecurigaan pihak lain, apalagi jika dilakukan dengan lebih mengutamakan modernisasi senjata ofensif.
Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya sepihak dapat menimbulkan dilema keamanan, apalagi jika upaya sepihak tersebut berupa pengerahan senjata ofensif jenis baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada pertahanan non provokatif merupakan salah satu pilihan strategis.
Selain itu, di tengah gelombang saling ketergantungan dalam kehidupan internasional, suatu negara tidak dapat melindungi dirinya sendiri dengan mengancam orang lain. Oleh karena itu, upaya membangun keamanan bergeser dari konsep “security against” menjadi “security with”. Apa yang selama ini dikenal sebagai kerjasama keamanan, langkah-langkah membangun kepercayaan dan diplomasi preventif yang dilakukan secara bilateral, regional, global dan multilateral adalah beberapa dari berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini.
Pengertian Bela Negara
Pertahanan negara, disebut juga pertahanan negara, adalah segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah suatu negara, dan keamanan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Hakikat pertahanan negara adalah bahwa segala upaya pertahanan bersifat universal yang pelaksanaannya dilandasi kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri.
Pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah dan dipersiapkan sejak dini dengan sistem pertahanan negara.
Pertahanan negara adalah kekuatan bersama (sipil dan militer) yang diselenggarakan oleh suatu negara untuk menjamin keutuhan wilayahnya, melindungi rakyat dan/atau melindungi kepentingannya. Pertahanan negara dikelola oleh Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai tentara dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Pasukan Bela Diri.
Pertahanan terhadap keamanan negara
Dalam bahasa militer, pertahanan adalah sarana untuk memastikan perlindungan unit sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya tentang cara-cara pertahanan diri sesuai dengan spesialisasinya, pertahanan udara (dulu pertahanan terhadap pesawat: DCA), pertahanan rudal, dll. Tindakan defensif, taktik, operasi atau strategi adalah untuk melawan/menjawab serangan. Jenis pertahanan: Ø
- Pertahanan militer untuk menghadapi ancaman militer, dan
- Pertahanan nirmiliter/nonmiliter untuk menghadapi ancaman nirmiliter/nonmiliter.
Tujuan Bela Negara
Pertahanan negara di Indonesia bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia dan keamanan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Fungsi pertahanan negara
Selain itu, pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan negara.
Unsur Bela Negara di Indonesia
Unsur-unsur pertahanan negara di Indonesia meliputi:
1.TNI dan POLRI
TNI dan Polri merupakan unsur utama pertahanan negara Indonesia dengan membentuk sistem pertahanan negara semesta yang mencakup seluruh lapisan masyarakat. Perlawanan umat sejagat diwujudkan dengan 2 cara, yaitu:
- Dengan cara memantapkan dan meningkatkan keimanan masyarakat terhadap ideologi Pancasila dan melatih keterampilan bela negara.
- Dengan memanfaatkan persatuan TNI dan Polri dengan rakyat, termasuk cadangan TNI.
Pasukan Cadangan TNI terdiri dari:
- Pensiunan TNI.
- Siswa mengikuti pelatihan petugas cadangan nasional.
- Wanra atau perlawanan rakyat bertugas membantu pertempuran, intelijen, dan operasi teritorial.
- Kamra atau keamanan rakyat bertugas membantu terselenggaranya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam hal ini TNI dan Cadangan TNI merupakan komponen utama karena merupakan kekuatan utama dalam pertahanan negara. TNI dan cadangan TNI menjalankan fungsinya yaitu sebagai tindak lanjut dan penyangga awal terhadap setiap ancaman terhadap bangsa dan negara baik dari dalam maupun dari luar negeri dan sebagai pembina rakyat, melatih rakyat agar mampu dan mampu. keterampilan bela negara.
2. Orang terpelajar
Orang-orang terlatih merupakan komponen dasar bagi universalitas dan keserbagunaan pertahanan dan keamanan negara, sehingga komponen ini memiliki kemampuan untuk melakukan:
- Fungsi ketertiban umum: pemeliharaan ketertiban umum, kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan segala perangkatnya, serta kelancaran kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Fungsi pelindungan masyarakat : penanggulangan gangguan ketertiban hukum dan gangguan ketenteraman masyarakat.
- Fungsi keamanan rakyat: menanggulangi gangguan keamanan atau subversi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
- Fungsi perlawanan rakyat : menanggulangi, melawan atau membinasakan musuh yang hendak menyerang atau menduduki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Perlindungan Masyarakat (Linmas)
Perlindungan masyarakat merupakan komponen khusus dalam penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara. Fungsi perlindungan masyarakat adalah untuk mengatasi atau meminimalisir bencana yang diakibatkan oleh perang, bencana alam atau bencana lainnya.
Komponen Bela Negara
Di Indonesia sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan TNI sebagai “komponen utama” yang didukung oleh “komponen cadangan” dan “komponen pendukung”.
Sistem Pertahanan Negara dalam menghadapi ancaman nirmiliter menempatkan instansi pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi, didukung oleh unsur kekuatan negara lainnya.
2.4.1. Komponen utama
“Komponen utama” tersebut adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan.
2.4.2. Komponen suku cadang
“Komponen Cadangan” (Komcad) adalah “sumber daya nasional” yang disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna meningkatkan dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.
2.4.3. Komponen pendukung
Yang dimaksud dengan “komponen pendukung” adalah “sumber daya nasional” yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung bukan merupakan kekuatan nyata untuk ketahanan fisik.
“Sumber daya nasional” terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan. Sumber daya nasional yang dapat dimobilisasi dan dimobilisasi terdiri atas sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang meliputi berbagai cadangan bahan strategis, faktor geografis dan lingkungan, sarana dan prasarana di darat, di perairan, dan di udara dengan segala kekayaannya. elemen peralatan dengan atau tanpa modifikasi.
Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen:
- Militer
- Polisi (Brimob) – (lihat juga Polri)
- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
- Perlindungan Masyarakat (Linmas) lebih dikenal dengan nama Pertahanan Sipil (Hansip)
- Satuan Keamanan (Satpam)
- Resimen Mahasiswa (Menwa)
- Karang Taruna
- Organisasi pertahanan diri
- Satgas Partai
Contoh masalah keamanan dan pertahanan negara
Indonesia vs Malaysia – Fenomena Perbatasan Negara Berdaulat
Membicarakan perbatasan yang memisahkan satu negara dengan negara lain merupakan persoalan yang sangat kompleks. Tidak jarang hampir setiap negara mengalami konflik antar negara, lebih terfokus pada masalah perbatasan.
Dalam aturan dan regulasi Dewan Keamanan PBB mengenai pengaturan dan kesepakatan tentang perbatasan wilayah dunia, disebutkan bahwa perbatasan adalah garis imajiner yang membagi dua atau lebih wilayah politik atau yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau sub-nasional yang terpisah. daerah. .
Perbatasan di daratan suatu wilayah biasanya ditandai dengan penanda atau monumen yang telah menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah negara-negara yang berbagi satu perbatasan darat dengan bukti kesepakatan yang ditandatangani bersama di bawah naungan Dewan Keamanan PBB yang berbatasan dengan suatu negara. perbatasan negara berdaulat. . Selain ditandai dengan tiang atau tugu, batas negara berdaulat juga dapat ditandai dengan potongan bangunan memanjang berupa pagar pembatas yang tentunya juga berdasarkan kesepakatan bersama.
Sedangkan yang masih sangat sulit untuk ditandai dan dibuktikan dengan tanda yang akurat dan identik adalah soal penandaan batas wilayah yang memisahkan satu negara dengan negara lain terkait laut lepas dan batas penerbangan. Di sinilah sering terjadi konflik antar negara dan penduduk perbatasan.
Di Indonesia sendiri, persoalan perbatasan antara batas negara dengan negara tetangga lainnya masih belum tuntas diselesaikan. Sering terjadi kesalahpahaman mengenai masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangganya, dan hal ini sering menimbulkan pelanggaran yang sering dilanggar oleh negara tetangga, seperti wilayah perbatasan antara Indonesia Malaysia, Indonesia Singapura, Indonesia Filipina, Indonesia Papua Nugini, Indonesia Timor Leste. , dan Indonesia Australia.
Pelanggaran batas negara sering dilakukan dengan perilaku kepentingan politik oleh salah satu negara yang berbatasan yang melibatkan warga di perbatasan, militer dan perubahan peta perbatasan secara sepihak oleh negara yang menginginkan perluasan wilayah yang banyak. sumber daya alam.
Di Indonesia sendiri, hal seperti ini sering terjadi, dan biasanya selalu diawali dengan provokasi ganda oleh negara-negara tetangganya. Baik dengan cara perambahan di wilayah perbatasan melalui invasi militer, penghilangan patok batas, pembangunan secara ilegal suatu bangunan atau kawasan yang dibangun di luar batas negara yang telah disepakati, atau juga dengan mengubah peta perbatasan sepihak yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan (salah satu negara tetangga). yang ingin memperluas wilayah teritorialnya dengan melakukan perubahan peta internasional mengenai tanda batas wilayah negara secara tidak sah dan sepihak).
Demikian pembahasan mengenai 3 komponen pertahanan negara: pengertian, fungsi, tujuan, unsur dan contoh Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca juga:
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa