
RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperketat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melibatkan tiga perangkat daerah sekaligus untuk memastikan makanan yang disajikan kepada peserta didik benar-benar aman, sehat, dan layak konsumsi. Langkah ini menjadi bentuk keseriusan Pemkot dalam menjaga kualitas gizi anak-anak sekolah sekaligus memastikan bantuan pangan pemerintah tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menyampaikan pengawasan dilakukan secara lintas sektor antara Disdik, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Ketiga instansi tersebut berperan aktif dalam pemantauan, penilaian, serta pendampingan terhadap penyedia makanan bergizi agar sesuai standar keamanan pangan dan sanitasi lingkungan.
“Sebagian besar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memang belum memiliki sertifikat laik higiene dan sanitasi (SLHS). Karena itu, Pak Wali Kota menginstruksikan agar Dinkes dan DKPP ikut mendampingi, menilai, dan memastikan SPPG layak atau tidak. Ini penting untuk menjaga kualitas dan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG,” ujar Asep saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, berdasarkan data Disdik Kota Bandung, saat ini terdapat 87 SPPG yang telah beroperasi, sementara tiga lainnya masih dalam proses verifikasi. Dengan demikian, total titik layanan penyedia makanan bergizi gratis di Kota Bandung akan mencapai 90 lokasi yang tersebar di berbagai kecamatan.
Namun, ia menambahkan cakupan program MBG saat ini masih berada pada angka 62,58 persen dari total peserta didik, yakni sekitar 312.840 siswa dari 499.862 peserta didik di berbagai jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga madrasah.
“Semua jenjang sebenarnya bisa mendapat manfaat program MBG, termasuk SMA. Namun untuk pengawasan dan pelaksanaan teknis, kami fokus pada jenjang TK, SD, SMP, dan madrasah karena berada di bawah kewenangan Disdik Kota Bandung,” jelas Asep.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan untuk menjaga kualitas makanan yang dibagikan, Pemkot Bandung juga telah mewajibkan setiap sekolah penerima program MBG membentuk tim pengawas makanan. Tim ini memiliki tugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap makanan sebelum disalurkan kepada siswa. Pemeriksaan sederhana seperti mengecek bau, warna, dan tekstur dilakukan sebagai langkah awal pencegahan agar makanan yang diberikan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
“Makanan harus diperiksa terlebih dahulu. Bila ditemukan lendir, perubahan warna, atau bau yang tidak wajar, sekolah tidak boleh langsung mengambil keputusan sendiri. Harus dikonsultasikan dan dikonfirmasi lebih dulu kepada Dinkes dan DKPP. Setelah diperiksa dan dipastikan tidak layak, baru dibuat berita acara resmi,” ungkapnya.
Pelibatan tiga dinas ini, Asep menegaskan bukan hanya memperkuat sistem pengawasan, tetapi juga memperluas fungsi edukasi dan pembinaan terhadap penyedia layanan makanan agar memenuhi standar laik higiene dan sanitasi. Pemerintah ingin memastikan tidak ada satu pun anak sekolah yang menerima makanan tanpa melalui pengawasan yang ketat.
“Harapan kami, anak-anak tidak hanya sekadar kenyang, tetapi juga mendapatkan asupan gizi yang baik dan aman. Program Makan Bergizi Gratis ini harus benar-benar memenuhi standar keamanan dan kebersihan, karena yang kita jaga bukan hanya pelaksanaan program, tetapi juga masa depan generasi muda Kota Bandung,” tegasnya.
Asep menyebut pengawasan lintas dinas ini akan dilakukan secara berkala melalui kunjungan langsung ke SPPG, pemeriksaan bahan pangan, hingga evaluasi kualitas penyajian makanan. Pihaknya juga mendorong percepatan penerbitan sertifikat SLHS bagi seluruh penyedia makanan agar seluruh SPPG memiliki legalitas dan standar yang seragam.
Pengawasan yang lebih ketat, koordinasi antardinas yang solid, serta komitmen sekolah dalam menjaga higienitas, program MBG tidak hanya menjadi wujud perhatian terhadap kesehatan peserta didik, tetapi juga menjadi model nasional dalam penerapan program pangan sehat di perkotaan.(dsn)
Kumpulan Artikel Tips & trik gaya hidup
Tips & trik Lifehack
tips
tips agar cepat hamil
tips diet
tips diet sehat
tips menurunkan berat badan
tips cepat hamil
tips menambah berat badan
tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu
tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu
tips menulis kreatif
tips menabung
tips gemukin badan
tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit
tips mengecilkan perut
tips sukses pubertas
tips diet cepat
tips menurunkan tekanan darah tinggi
poster tips sukses pubertas
tips diet pemula
tips hidup sehat
tips move on
tips agar cepat tidur
tips awet muda
tips menaikkan berat badan
tips belajar efektif
tips and tricks
tips mengatasi badan lemas
tips menabung harian
tips interview kerja
prediksi tips parlay 100 win
tips tinggi
tips tidur cepat
tips agar cepat haid
tips agar cepat kontraksi asli
tips kesehatan
tips menabung 1 juta per bulan
tips menghilangkan jerawat
tips belajar bahasa inggris
tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar
tips gamis untuk orang gemuk
tips agar miss v tidak kering saat berhubungan
tips kepala sering pusing
tips gemuk
tips cepat hamil setelah haid selesai
tips kurus
tips untuk memanjakan diri
tips tinggi badan
tunjukkan tips tidur
tips cepat tidur
tips agar tidak mabuk perjalanan