Pemkot Bandung Perketat SLHS untuk Program Makan Bergizi Gratis – Radar Bandung – Hack.AC.ID

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperkuat pengawasan terhadap proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan untuk memastikan setiap penyedia layanan makanan memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan sebelum menyalurkan konsumsi kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menegaskan proses sertifikasi masih berlangsung dan tengah ditangani secara cermat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Ia menyebut ada sejumlah aspek penting yang wajib dipenuhi agar SPPG dapat memperoleh sertifikat laik higiene.

“Yang paling krusial adalah pada bagian eselasi, mulai dari bahan makanan, proses pengolahan hingga kebersihan tempatnya. Semua harus memiliki format yang baku dan seragam,” ujar Iskandar, Senin (13/10/2025).

Iskandar menjelaskan dari data sementara yang dihimpun, sekitar 87 unit SPPG sedang menjalani proses verifikasi oleh Dinkes. Pemerintah tidak ingin terburu-buru menerbitkan sertifikat tanpa memastikan seluruh persyaratan terpenuhi dengan baik.

“Begitu sertifikasi diterbitkan, ada hak dan kewajiban yang menyertainya. Pemerintah harus melakukan monitoring, dan pihak penerima sertifikat harus memahami konsekuensi dari sertifikasi itu,” jelasnya.

Ia mengingatkan sertifikat laik higiene tidak boleh dianggap sekadar formalitas administratif. Sertifikasi ini harus mencerminkan kondisi nyata di lapangan agar dapat dipertanggungjawabkan, baik dari sisi kebersihan, proses produksi, maupun keamanan makanan yang disajikan.

“Jangan sampai sertifikat sudah keluar, tapi masih ada kejadian yang tidak diinginkan. Karena itu, pengawasan harus ketat dan berkelanjutan,” tegas Iskandar.

Menurutnya, Pemkot Bandung tetap mengupayakan percepatan proses sertifikasi tanpa mengorbankan kualitas dan akurasi. Pemerintah menekankan pentingnya standar yang ketat untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat, khususnya penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.

Iskandar menambahkan Dinas Kesehatan juga diminta memperkuat mekanisme verifikasi dan pembinaan bagi setiap satuan layanan, agar setiap SPPG memahami tanggung jawabnya dalam menjaga mutu makanan.

Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu langkah nyata Pemkot Bandung dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.

Namun demikian, Iskandar menegaskan keberhasilan program tersebut tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, melainkan juga dari jaminan mutu, higienitas, serta keamanan makanan yang disajikan setiap hari.

Melalui penerapan sertifikasi laik higiene yang ketat dan transparan, Pemkot Bandung berharap ke depan tidak hanya memastikan keamanan pangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap program-program sosial.(dsn)