Lahan TPST Gedebage Masih Kosong, Pemkot Bandung Ubah Arah Kebijakan Pengelolaan Sampah – Radar Bandung – Hack.AC.ID

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Harapan Kota Bandung memiliki fasilitas pengolahan sampah modern di kawasan Gedebage akhirnya kandas. Rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage di atas lahan seluas 1,7 hektare dibatalkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Padahal, proyek tersebut digadang mampu menjadi solusi atas krisis sampah yang kian mendesak di Kota Kembang.

Pembatalan itu dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Salman Faruq yang mengatakan Gedebage memang secara pelaksanaan programnya dibatalkan oleh Kementerian PUPR. Yang TPST Gedebage itu tidak dilanjutkan.

“Padahal, TPST Gedebage dirancang sebagai tonggak penting transformasi sistem pengelolaan sampah di Bandung. Dengan kapasitas 390 ton per hari dan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif, fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang kini kian sesak,” ujar Salman, Jumat (10/10/2025).

Sejak awal 2025, menurutnya, wacana pembangunan TPST Gedebage mulai simpang siur. Dukungan sempat datang dari pemerintah pusat, namun tak kunjung direalisasikan. Kini, kepastian datang proyek resmi dibatalkan tanpa alasan detail. Kondisi ini menambah tekanan pada Kota Bandung yang memproduksi sekitar 1.500 ton sampah per hari. Tanpa sistem pengolahan yang memadai, sebagian besar sampah berakhir di TPA Sarimukti atau bahkan mencemari lingkungan sekitar.

Meski bantuan pusat gagal terealisasi, Salman menjelaskan Pemkot Bandung tak menutup kemungkinan melanjutkan rencana pengolahan sampah dengan skema baru. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah menjajaki kemitraan dengan pihak swasta.

“Oleh karenanya, lahan yang 1,7 hektare itu akan kami arahkan untuk kerja sama dengan pihak swasta,” jelasnya.

Ia pun mengungkapkan pola kemitraan ini belum dipastikan apakah menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau model investasi lain. Namun DLH sudah mulai membuka komunikasi dengan sejumlah investor dan pelaku industri energi alternatif yang memiliki teknologi pengolahan sampah berkelanjutan.

Lebih lanjut, Salman menjelaskan lokasi lahan TPST di Gedebage sejatinya cukup strategis. Terletak di kawasan timur Bandung yang berkembang pesat, berdekatan dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan area pengembangan kawasan terpadu.

“Posisinya ideal untuk melayani pengelolaan sampah dari wilayah timur dan pusat kota. Namun kini, lahan tersebut masih kosong. Tak ada aktivitas pembangunan, hanya papan proyek yang memudar dan semak belukar yang mulai menutupi area,” ucapnya.

Pemkot Bandung berencana menjadikan proyek ini sebagai pintu masuk keterlibatan sektor swasta dan masyarakat lokal dalam upaya mengolah sampah menjadi energi atau bahan bernilai ekonomi.

“Kami tetap berkomitmen mencari solusi jangka panjang. Bandung tidak bisa terus bergantung pada TPA,” tegas Salman.(dsn)