
Sosiologi adalah disiplin ilmu yang bersifat positif, yaitu ilmu yang mempelajari fenomena sosial berdasarkan pemikiran rasional dan ilmiah.
Sosiologi adalah studi tentang tindakan sosial atau perilaku manusia
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial, yaitu fakta atau fakta yang mengandung cara berperilaku, cara berpikir dan cara merasakan sesuatu.
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji tentang pengaturan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu kesatuan/sistem.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara berbagai jenis fenomena sosial (misalnya antara fenomena ekonomi dan agama; keluarga dan moral; hukum dan ekonomi; gerakan sosial dan politik dan sebagainya)
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara fenomena sosial dan fenomena non-sosial (misalnya fenomena geografis, biologis, dll.)
- Fitur umum dari semua jenis fenomena sosial lainnya
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara orang-orang dalam kelompok sosial
Sifat sosiologi
Istilah sosiologi berasal dari kata “socius” dan “logos”. Sosius (Latin) berarti teman, dan logos (Yunani) berarti kata atau ucapan. Jadi, ilmu sosiologi berarti ilmu yang berbicara tentang masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, statis dan dinamis. Definisi sosiologi ini dijelaskan oleh Mayor Polak.
Dalam setiap bidang keilmuan terdapat perbedaan antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu murni bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan pengetahuan secara abstrak guna meningkatkan kualitas pengetahuan tersebut, namun aspek penerapannya tidak menjadi perhatian utama. Ilmu terapan bertujuan untuk menemukan cara menggunakan pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah praktis. Sosiologi adalah ilmu terapan sekaligus ilmu terapan.
Sejarah Klasik Sosiologi
Kekuatan sosial dalam perkembangan teori sosiologi Beberapa kekuatan sosial yang mendasari munculnya teori sosial dan sekaligus menjadi pusat perhatian para ahli sosial, antara lain revolusi politik, revolusi industri, perkembangan kapitalisme, perkembangan sosialisme, feminisme, urbanisasi, perubahan agama dan pertumbuhan pengetahuan ilmiah. Perkembangan teori-teori sosial tersebut tidak hanya terjadi di satu negara saja, melainkan di beberapa negara, terutama yang berada di kawasan Eropa Barat, antara lain Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris.
Perubahan bentuk revolusi sosial politik dan kebangkitan kapitalisme telah membawa dampak yang tidak hanya positif tetapi juga menimbulkan masalah sosial baru. Hal ini mendorong para ilmuwan sosial dan filsuf untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang berkaitan dengan perkembangan teori sosial dan sekaligus sebagai upaya untuk memahami dan mengatasi masalah-masalah sosial tersebut, serta untuk memprediksi bentuk masyarakat yang diharapkan di masa depan untuk diarahkan.
Seiring perkembangan kehidupan politik (revolusi Prancis sejak 1789 menjadi cikal bakal perkembangan teori sosiologi di Prancis. Demikian pula pertumbuhan kapitalisme di Inggris mendorong munculnya pemikiran-pemikiran baru di bidang sosial.
Manfaat dan Kegunaan Sosiologi
Pengetahuan sosiologis umumnya diterapkan. Banyak sosiolog dipekerjakan oleh lembaga pemerintah serta konsultan untuk berbagai rencana pembangunan. Dalam hal ini tentunya peran sosiolog sangat diperlukan, terutama yang berkaitan dengan penelitian, pengolahan data dan kebijakan perencanaan yang berdampak pada kepentingan publik. Kegunaan sosiologi bagi masyarakat adalah:
- Untuk pengembangan.
- Untuk penelitian.
Sosiologi berguna untuk menyediakan data sosial yang dibutuhkan pada tahap perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Pada tahap perencanaan, kebutuhan sosial harus diperhitungkan. Pada tahap implementasi, yang perlu dilihat adalah kekuatan sosial dalam masyarakat dan proses perubahan sosial. Dan pada tahap penilaian yang perlu dilakukan adalah analisis e-effect atau dampak sosial dari pembangunan tersebut.
Dengan penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh rencana atau solusi yang baik dari masalah-masalah sosial. Di negara berkembang, peran sosiolog sangat diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian sosiologis, pengambil keputusan dapat menyusun rencana dan cara untuk memecahkan suatu masalah sosial. Misalnya, bagaimana mencegah kenakalan remaja dan bagaimana membangkitkan kembali rasa solidaritas antar warga yang mulai memudar.
Peran sosiolog
Sebagai ahli ilmu sosial, sosiolog tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat, khususnya di daerah berkembang. Bentuk peran para ahli tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
- Sosiolog sebagai ahli penelitian
- sosiolog konsultan kebijakan
- Sosiolog sebagai teknisi
- Sosiolog sebagai guru atau pendidik
-
Sosiolog sebagai ahli penelitian
Seperti semua ilmuwan lainnya, sosiolog memperhatikan pengumpulan dan penggunaan data. Untuk itu para sosiolog melakukan penelitian ilmiah untuk mencari data tentang kehidupan sosial suatu masyarakat. Data tersebut kemudian diolah menjadi sebuah karya ilmiah yang berguna untuk mengambil keputusan guna memecahkan masalah di masyarakat.
Dalam kaitan ini, seorang sosiolog harus mampu mengklarifikasi berbagai asumsi keliru yang berkembang di masyarakat. Dari hasil penelitiannya, sosiolog harus mampu menghadirkan kebenaran agar dampak negatif yang ditimbulkan dari kekeliruan di masyarakat dapat dihindari. Berdasarkan hal tersebut, seorang sosiolog juga dapat membuat prediksi sosial berdasarkan pola, kecenderungan dan perubahan yang mungkin terjadi.
-
Sosiolog konsultasi kebijakan
Peramalan sosiologis dapat membantu memperkirakan dampak kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan sosial adalah ramalan. Artinya, kebijakan diambil dengan harapan dapat menghasilkan efek atau dampak yang diinginkan. Namun seringkali kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan harapan tersebut. Salah satu faktornya adalah kesimpulan yang tidak akurat atau asumsi yang salah tentang masalah tersebut.
-
Sosiolog Sebagai Teknisi
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberikan saran, baik dalam menyelesaikan berbagai masalah kehumasan, hubungan antar karyawan, masalah moral dan hubungan antar kelompok dalam suatu organisasi.
Dalam posisi ini, sosiolog bekerja sebagai ilmuwan terapan. Mereka diharapkan untuk menggunakan pengetahuan ilmiah mereka. Dalam mencari nilai-nilai tertentu, seperti efisiensi kerja atau efektifitas suatu program atau kegiatan masyarakat.
-
Sosiolog sebagai guru atau pendidik
Dalam menyajikan fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan objektif. Misalnya, dalam menyajikan data tentang masalah kemiskinan, seorang sosiolog tidak boleh menciptakan anggapan sebagai pendukung suatu proyek atau kegiatan tertentu atau mengubahnya menjadi tampak reformis, konservatif, dan sebagainya.
Sosiolog dapat memberikan contoh konkret tentang seberapa terlibat mereka dalam memecahkan masalah sosial. Keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial yang konstruktif dan menunjukkan apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut
Tokoh Teori Sosiologi Klasik
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Berikut ini akan dijelaskan beberapa tokoh yang membahas tentang teori sosiologi klasik.
-
Auguste Comte
memiliki nama lengkap Isidore Marie Auguste François Xavier Comte. Comte lahir pada 19 Januari 1789 di kota Montpellier di Prancis selatan dari orang tua yang merupakan pejabat kerajaan dan penganut Katolik yang taat. Auguste Comte berharap semuanya dapat dibuktikan secara ilmiah atau empiris.
Hasil terpenting dari karyanya adalah:
- Kerja ilmiah yang diperlukan untuk reorganisasi masyarakat (1822)
- Filsafat positif (6 jilid 1830 – 1840)
- Sintesis Subyektif (1820 – 1903)
-
Emile Durkheim
lahir di Epinal di provinsi Lorraine di Perancis Timur pada tanggal 15 April 1858. Kesadaran Kolektif adalah dasar dari setiap teori Emile Durkeim. Durkheim meninggal pada 15 November 1917.
Hasil karyanya:
- Pembagian Tenaga Kerja Sosial (1893)
- Aturan Metode Sosiologis (1895)
- Bentuk Dasar Kehidupan Keagamaan (1912)
-
Karl Marx
Lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di kota Trier di tepi sungai Rhine, dia adalah keturunan borjuis. Namun, Marx dikenal sebagai penentang kaum borjuasi. Buku terkenal Karl Marx, DAS KAPITAL, adalah tentang konflik kelas. Menurut Marx, kelas adalah mesin dari semua perubahan dan kemajuan. Relasi sosial menurut Marx didasarkan pada posisi masing-masing vis-à-vis alat produksi.
Hasil karyanya:
- Manusrip Ekonomi dan Filosofis.
- Ideologi Jerman
- Perjuangan Kelas di Prancis dan Brumaire ke-18 dari Louis Bonaparte.
- Manifesto Komunis
- Modal Das
-
Max Weber
Weber adalah seorang sosiolog yang ahli dalam bidang budaya, politik, hukum bahkan ekonomi. Weber adalah anak tertua dari tujuh bersaudara, lahir pada tanggal 21 April 1864 di Erfurt Jerman. Ia meninggal pada tanggal 14 Juni 1920 saat mengerjakan karya terpentingnya yaitu “Ekonomi dan Masyarakat”. Bagi Weber, sosiologi adalah ilmu yang berusaha memahami tindakan sosial dengan cara mendeskripsikannya dengan menjelaskan sebab-sebab dari tindakan tersebut
Hasil karyanya:
- Sejarah Perusahaan Dagang Selama Abad Pertengahan (1889)
- Ekonomi dan Masyarakat (1920)
- Kumpulan Esai tentang Ssiologi Agama (3 jilid 1921)
- Kumpulan Esai tentang Sosiologi Masalah Sosial (1924)
-
George Simmel
lahir pada tahun 1858 di pusat Berlin, ayahnya adalah seorang pedagang Yahudi yang kaya. Simmel menerima gelar doktor di Universitas Berlin pada tahun 1881 dan mulai mengajar di sana pada tahun 1885. Selama lima belas tahun ia tetap menjadi dosen swasta (privatdozent, yaitu dosen tidak dibayar yang gajinya berdasarkan pembayaran mahasiswa). Kemudian dia menerima gelar “Profesor Luar Biasa”, tetapi itu hanyalah kehormatan tanpa kompensasi uang. Simmel akhirnya meninggalkan Universitas Berlin pada tahun 1914 untuk menerima jabatan profesor penuh di Universitas Strasbourg, namun sayangnya kehidupan akademiknya segera terpotong oleh pecahnya perang.
Hasil karyanya:
- Pelestarian Diferensiasi Sosial (1890)
- Sosiologi, Studi Bentuk Sosialisasi (1908)
- Masalah Dasar Sosiologi (1917)
- Konflik Kebudayaan Modern (1918)
-
Herbert Spencer
lahir pada 27 April 1820 di kota Derby Inggris dan meninggal pada tahun 1930. Spencer membagi masyarakat menjadi dua jenis, yaitu masyarakat industri dan masyarakat militer. Herbert dipengaruhi oleh teori Darwinisme.
Hasil karyanya:
- Statistik Sosial (1850)
- Prinsip Psikologi (1955)
- Prinsip Biologi (2 jilid, 1864 dan 1861)
- Prinsip Etika (1893)
Demikian artikel Duniaduniadik.co.id tentang fungsi sosiologi: sejarah, manfaat, pengertian, peran, tokoh, kajian, alam, semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat semua.
website Pelajaran SD SMP SMA dan Kuliah Terlengkap
mata pelajaran
jadwal mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa mata pelajaran sd mata pelajaran dalam bahasa jepang mata pelajaran kurikulum merdeka mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran sma jurusan ips mata pelajaran sma
bahasa inggris mata pelajaran
bu ani memberikan tes ujian akhir mata pelajaran ipa
tujuan pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah adalah
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional. artinya mata pelajaran smp mata pelajaran ipa mata pelajaran bahasa indonesia mata pelajaran ips mata pelajaran bahasa inggris mata pelajaran sd kelas 1
data mengenai mata pelajaran favorit dikumpulkan melalui cara
soal semua mata pelajaran sd kelas 1 semester 2 mata pelajaran smk mata pelajaran kelas 1 sd mata pelajaran matematika mata pelajaran ujian sekolah sd 2022
bahasa arab mata pelajaran mata pelajaran jurusan ips mata pelajaran sd kelas 1 2021 mata pelajaran sbdp mata pelajaran kuliah mata pelajaran pkn
bahasa inggrisnya mata pelajaran mata pelajaran sma jurusan ipa kelas 10 mata pelajaran untuk span-ptkin mata pelajaran ppkn mata pelajaran ips sma mata pelajaran tik
nama nama mata pelajaran dalam bahasa inggris mata pelajaran pkn sd mata pelajaran mts mata pelajaran pjok
nama nama mata pelajaran dalam bahasa arab mata pelajaran bahasa inggrisnya mata pelajaran bahasa arab
seorang pengajar mata pelajaran akuntansi di sekolah berprofesi sebagai
nama mata pelajaran dalam bahasa jepang
hubungan bidang studi pendidikan kewarganegaraan dengan mata pelajaran lainnya
dalam struktur kurikulum mata pelajaran mulok bersifat opsional artinya mata pelajaran dalam bahasa arab
tujuan mata pelajaran seni rupa adalah agar siswa