
Hack.AC.ID- Jawa Barat dikenal sebagai salah satu lumbung kopi Nusantara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, provinsi ini menghasilkan lebih dari 25 ribu ton kopi per tahun, ikut menopang produksi nasional.
Dari potensi besar itu, lahirlah berbagai pelaku usaha kopi lokal yang kini mulai memanfaatkan kanal digital untuk berkembang. Salah satunya adalah Nyawang Langit Roastery.
Didirikan oleh Hadi Widodo, generasi ketiga keluarga pengusaha kopi asal Pontianak, Kalimantan Barat, Nyawang Langit Roastery resmi beroperasi pada 2023 di Bandung. Nama “Nyawang Langit” sendiri berarti rasa syukur saat menyesap secangkir kopi.
Hadi yang sejak kecil terbiasa dengan aroma kopi di pabrik keluarganya, sempat merantau ke Malaysia dan membuka kedai kopi pada 2008. Walau usaha tersebut hanya bertahan setahun, pengalaman itu menguatkan tekadnya untuk mendalami seni roasting dan teknik pengolahan kopi.
“Pandemi Covid menjadi titik balik. Saya memutuskan pindah ke Bandung pada 2022 dan serius membangun Nyawang Langit Roastery. Sejak awal, fokus kami bukan hanya menjual kopi, tapi juga menghadirkan hospitality bagi siapa pun yang datang. Di sini pengunjung bisa menikmati manual brew dengan konsistensi rasa, sekaligus berdiskusi dengan barista untuk menemukan kopi yang paling cocok,” ungkap Hadi.
Kini, Nyawang Langit Roastery menawarkan 28 varian kopi dari berbagai daerah, termasuk Mekarwangi (Bandung Barat), hingga single origin dari luar negeri. Untuk memperluas pasar, Hadi memanfaatkan Tokopedia dan TikTok Shop sebagai kanal penjualan online. Langkah itu terbukti memberi dampak signifikan.
Menurut Head of Communications Tokopedia dan TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan, UMKM kopi seperti Nyawang Langit Roastery adalah contoh bagaimana digitalisasi mampu mendorong pertumbuhan usaha lokal.
“Tokopedia dan TikTok Shop berkomitmen menghadirkan inisiatif dan kampanye untuk UMKM, termasuk makanan dan minuman, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Nyawang Langit Roastery memanfaatkan kanal digital kami dengan sangat baik, kontribusinya bahkan mencapai 40% dari penjualan dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan,” jelas Aditia.
Selain melayani pembeli lewat marketplace, Nyawang Langit Roastery juga memasok biji kopi ke berbagai kedai dan hotel di sejumlah kota, mulai dari Jakarta hingga Kalimantan. “Bagi kami, kanal online bukan sekadar tambahan, tapi justru salah satu penggerak utama bisnis. Dengan fitur seperti Beli Lokal dan Promo Guncang, jangkauan kami semakin luas,” tambah Hadi.
Kisah Nyawang Langit Roastery menunjukkan bagaimana perpaduan antara tradisi panjang kopi Nusantara, pengalaman personal sang pendiri, serta dukungan ekosistem digital dapat melahirkan brand lokal yang kompetitif, baik di kedai maupun di rak digital. (pra)
Kumpulan Artikel Tips & trik gaya hidup
Tips & trik Lifehack
tips
tips agar cepat hamil
tips diet
tips diet sehat
tips menurunkan berat badan
tips cepat hamil
tips menambah berat badan
tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu
tips agar cepat melahirkan di usia kandungan 38 minggu
tips menulis kreatif
tips menabung
tips gemukin badan
tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit
tips mengecilkan perut
tips sukses pubertas
tips diet cepat
tips menurunkan tekanan darah tinggi
poster tips sukses pubertas
tips diet pemula
tips hidup sehat
tips move on
tips agar cepat tidur
tips awet muda
tips menaikkan berat badan
tips belajar efektif
tips and tricks
tips mengatasi badan lemas
tips menabung harian
tips interview kerja
prediksi tips parlay 100 win
tips tinggi
tips tidur cepat
tips agar cepat haid
tips agar cepat kontraksi asli
tips kesehatan
tips menabung 1 juta per bulan
tips menghilangkan jerawat
tips belajar bahasa inggris
tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar
tips gamis untuk orang gemuk
tips agar miss v tidak kering saat berhubungan
tips kepala sering pusing
tips gemuk
tips cepat hamil setelah haid selesai
tips kurus
tips untuk memanjakan diri
tips tinggi badan
tunjukkan tips tidur
tips cepat tidur
tips agar tidak mabuk perjalanan